AUTHOR : Alsyifa
Main cast : Anastasya,Enjeliana,Arya pratama,Rangga syaputra'Namaku Anastasya sering dipanggil tasya.Umurku baru menginjak 14 tahun.Kini aku duduk di bangku kelas 2 Smp,umur yang masih sangatlah muda.Aku tinggal bersama kedua orangtuaku dan kedua kaka ku.Tapi sayangnya,mereka hanya mementingkan dirinya masing-masing tanpa perlu memikirkan kehidupanku dan keluarga dirumah.
Dari kecil aku dibesarkan oleh bibi ku yaitu bi imah,ia bibiku yang sangat sayang sekali denganku.Kedua orangtuaku?Mana perduli mereka denganku,mereka hanya perduli dengan kak enjel,dan kak arya.Ku akui memanglah kak enjel dan kak arya itu memang pintar ia sering membuat mamah dan papah bahagia dengan segudang prestasi mereka.Sedangkan aku?Sedari kecil aku suka sekali bernyanyi,citacitaku dari kecil adalah menjadi seorang penyanyi yang profesional,dan terkenal di seluruh dunia,tapi citacitaku ini hanya aku dan tuhan yang tau,karena apa?Karena aku tak ingin memberitahukan semuanya ke papah atau mamah,dan aku pikir itu juga akan membuat beban baru di hidup mereka.Namun aku selaku berdoa semoga besar nanti aku bisa rasakan mimpi itu benar-benar nyata.Dan,aku juga sekedar anak karate yang sulit sekali mendapat kejuaraan umum,sudah 2 kali kejuaraan tingkat sekolah dan kota aku lewati tapi?Nihil hasilnya.
Selalu saja aku gagal mendapat mendali dan tidak dapat membuat kedua orang tuaku bahagia karena prestasiku.Tapii..Aku selalu berusaha untuk menjadi diriku sendiri tanpa harus menjadi oranglain untuk membuat orang kita sayang bahagia?Betulkan?
Namun lambat laun tak ada satupun orang yang bisa menghargai perjuanganku.Minggu depan ada kejuaraan antar sekolah,ternyata aku diundang untuk menghadiri kejuraan tersebut.Pasti orang tua ku sangat senang kan aku bisa ikut lomba untuk kesekian kalinya lagi.
Sehabis pulang sekolah aku langsung menaiki mobil,dan bergegas langsung menuju rumah.
Sampai rumah,ternyata mamah dan papah dan ka enjel masih dirumah entah mereka libur atau apapun sudahlah aku tak peduli yang aku pedulikan hanya memberitahu surat undangan ini.
"Mah,Pah..Hmmm,ini tasya dapat undangan dari pelatih karateku untuk menghadiri kejuraan bisakan mamah dan papah menemaniku?"(kataku)
"Apa?Kenapa lo musti di undang lagi si?Percuma ajalah lo ikut kejuaraan itu,sampai kapan pun lo ga akan bisa juara!Dan cuma buang-buang uang aja!"(Kata kak enjel berbicara sinis)
"Yasudahlah,Iya mamah dan papah akan datang esok"(Kata papah sembari menghela nafas
"Bener pah?makasihh banyakk pahhh.Tasya janji kali ini tasya akan berusaha untuk mamah dan papah dannn..untuk kakk enjell"(Kataku)
Senangnya aku ini mendapat persetujuan untuk mengahadiri kejuaraan itu.
Harii pun mulai berlalu,malam pun berganti siang,dan siang pun berganti malam.Teruslah seperti itu sampai tiba waktunya untuk hari kejuaraan yang aku nanti-nanti..
Akhirnya,datang juga hari yang aku nanti kan.Namun..saat aku meminta papah dan mamah untuk hadir melihat aku tanding,tiba-tiba mereka bilang..
"Sya,maaf yaa mamah dan papah tidak bisa melihat kamu tanding kami harus menghadiri olimpiade matematika kakak mu kak enjel"(Kata papahku)
"Tapiiii..pahh,mahh?"(kataku sembari menahan kecewa)
"Yasudah yaa kita buru-buru"(kata mamah)
Seakan mulutku tak bisa berbicara dan semuanya seakan membisu kekecewaan ku hadir begitu saja,tak dirasa air mata jatuh membasahi pipiku.Namunn dari belakang ada tangan yang memegang pundak ku sembari berbicara
"Non tasya?Sudahlah tak usah menangis,selagi masih ada bibi.Bibi bisa kok menemani non tasya"(kata orang itu)
Ternyata setelah aku menoleh ternyata itu bi imah.
"Hmmm..Tapi kan bibi masih banyak pekerjaan rumah yang musti dirapihkan kalo tidak nanti mamah pasti marah!Sudahlah bi tasya berangkat saja sendiri"(Kataku dengan nada pelan)
"Sudahlah non tenang saja itu semua gampang(sambil tersenyum)Tunggu sebentar bibi ambil tas dulu,yuk bibi temani non tanding disana"(kata bi imah)
"Bibi beneran?yasudah ayuk bii.."(Kataku sambil tersenyum lebar)
Ternyata masih ada orang yang perduli denganku(Gumam dalam hatiku)
Sampailah aku di pertandingan itu.Untung saja aku tidak terlambat,bibiku duduk di kursi paling depan.Agar bibi bisa menyuport ku.Nama ku telah di panggil oleh panitia.(Pertandingan pun dimulai)Aku tidak konsentrasi tiba-tiba tangan lawan ku menonjok pipiku sampai bibirku mengeluarkan darah.Tapii..aku mulai berfikir aku melakukan ini demi orang tua ku,jadi aku harus Menang!!
5 menit lagi waktu sudah mulai selesai.Dengan balasan,aku melawan balik lawan ku dan ia terbaring,sampai waktu pun habis.Dan ternyata tak kusangka,aku ternyata memenangkan kejuraan itu.Ternyata oh ternyata aku mendapat juara 1 dan kali ini aku bisa mendapat mendali yang selama ini ku harap-harapkan.Dan aku menghampiri bibi.Aku menangis,tangisanku ini tangisan bahagia.Kata bibi "Selamat ya non,bibi bangga dengan non akhirnya impian non tercapai juga"
"Terimakasihh bii..Ini juga berkat doa bibi selama ini,dan terimakasih bibi sudah menemaniku.Sampai akhirnya tasya menang"(Kataku)
Akhirnya,aku pulang dengan wajah berseri bahagia.Akhirnya aku bisa membuktikan kepada kak enjel dan mamah,papah kalau aku ini bisa.Akhirnya,piagam ku ku letakan di dekat foto keluarga.Namunnn..Saat kak enjel pulang ia melihat piagam ku,lalu tiba-tiba ia melemparkan piagam itu kelantai!
"Seharusnya,yang mendapat juara 1 itu gua bukan lo tasya!ini juga untuk apa lo letakkan piagam lo di ruang keluarga!Oh iya gua tau lo mau sombong kalo lu bisa dapat juara satu lo mau sombong hah!(Kata kak enjel sambil sinis)
"Bukan itu maksud ku kak,aku hanya ingin membuktikan kalau..."
"Alah sudahlah!Gausah ngeles.gua bencii lo tasya guaa benci!"(Kata kak enjel)
"Ini semua karna kamu tasya!Karna kamu kakak mu jadi seperti ini,mamah kecewa sama kamu.Jadi selama ini kamu itu iri kalau kakak mu juara,sampai-sampai kamu melakukan hal ini?kecewa mamah!"(Kata mamah)
"Tapi mahhh..Mahh please tasya bisa jelasin ini semuaa mamahhhhhh"(Kataku sambil menangis)
Aku pun kecewa?Sebenarnya aku ini siapa sih?Sampai mereka semua acuh dan cuek seperti itu!Dan perjuangan kali ini pun sia-sia juga?Aku menangis sepanjang hari meratapi keadaan ku saat ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Tentangku
Short StoryPROLOG HARI ULANG TAHUN PENYAKIT JANTUNG HARI TERAKHIR DEAR DIARY