Di luar kelas secara tak sengaja Sasuke bertemu dengan teman lamanya
"Aku tak menyangka bisa bertemu denganmu lagi Gaara!!?" Sasuke benar-benar tak tau kalau dia akan dipindahkan ke tempat dimana Gaara sekolah
"Aku juga tak menyangka, jadi apa kita berteman seperti dulu??" Gaara tak yakin kalau Sasuke yang berada di depannya saat ini adalah temannya yang dulu tinggal di Suna
"Tentu, dan aku akan menanyakan masalah penting denganmu" mereka langsung menuju atap sekolah. Semua gadis di sekolah itu keheranan sekaligus terpana melihat dua pangeran sekolah berjalan bersama menuju atap, mereka tak menyangka ternyata para pangeran sekolah sudah berteman lama
Di atap
"Jadi apa yang ingin kau tanyakan??" tanpa basa basi Gaara langsung meminta alasan mereka berada di atap
"Kau memang selalu buru-buru kalau sudah bicara denganku. Jadi apa perkataanmu di kelasku benar??" Sasuke tau kalau Gaara tak mudah serius saat mengungkit masalah kekasih
"Kali ini aku benar-benar ingin dia jadi kekasihku, apa kau tak lihat wajahnya begitu manis untuk seorang laki-laki??" Sasuke juga sependapat dengan temannya ini
"Apa kau tak tertarik dengannya??" kali ini perkataan Gaara membuat tubuh Sasuke tegang seketika, tapi dia berusaha tenang kembali
"Aku tau seleramu tak jauh-jauh dari seleraku, apalagi saat aku mengatakan kalau aku ingin jadi pacarnya wajahmu seperti menahan amarah" Gaara melanjutakan perkataannya yang sepenuhnya benar
"Aku tak mungkin bisa membohongimu kalau aku tak tertarik dengannya. Dia begitu manis dan begitu mungil untuk seukuran laki-laki, jadi bisa kupastikan kali ini kita akan bersaing mendapatkannya" Sasuke tak mau menyerah jika sudah menemukan incarannya begitu juga dengan Gaara, mereka akan sama-sama bersaing untuk mendapatkan Naruto
"Baiklah kali ini kita akan bersaing mendapatkan Naruto. Aku lupa mengatakan selamat datang padamu di sekolah ini" mereka sekarang hanya menceritakan kejadian yang telah mereka lewatkan bersama sebagai teman lama
Naruto pov
Aku tak menyangka akan banyak kejadian aneh yang menimpaku, apa aku sekarang hari sialku. Bagaimana mungkin ada yang mengatakan kalau aku manis?? Yang benar saja aku ini laki-laki yang paling tampan di keluarga ayah, Kyuu-ni selalu mengatatakan itu padaku
Dan tadi di kelas ada anak baru yang langsung membuat suasana kelas menjadi sangat ramai, memangnya dia siapa hingga membuat semua orang harus menunggu kedatangan di kelas??
Sekarang aku tau kenapa semua orang heboh melihat anak baru itu, ternyata dia Sasuke Uchiha adik dari pemilik sekolah ini pantas saja mereka heboh
Ayahku juga memiliki sekolah tapi di Suna, aku yang memintanya membuat sekolah jauh dari Konoha karena hal itu akan merepotkan kalau mereka tau aku anak pemilik sekolah. Dan berakhir menjadi siswa yang di cap sombong dan tak punya teman
Aku kira kesialanku akan berakhir setelah melihat anak baru yang membuat kegaduhan di kelas, tapi ternyata dia justru duduk di sampingku dan yang palin menjengkelkan orang yang menyebutku manis saat diperpustakaan tiba-tiba menembakku dan mau menjadikan aku pacarnya. Bagaimana mungkin dia berpikir aku mau jadi pacarnya, aku tak mungkin mau pacaran dengan orang yang bahkan tak kukenal baik. Aku rasa orang itu gila
Skip istirahat
Sekarang sudah jam istirahat dan kukira jam makanku akan berjalan lancar, tapi ada saja yang menganggunya
"Hai manis, boleh aku bergabung denganmu??" kapan orang ini berhenti mengatakan kalau aku manis, aku kesal mendengarnya
Author pov
"Terserah kau mau duduk dimana itu bukan urusanku!! Dan yang paling penting aku tak akrab denganmu, kita baru bertemu dua kali dan kau langsung sok akrab denganku!!" Naruto tak habis pikir mengenai sikap orang yang langsung duduk di depannya ini
"Kau jangan seperti itu, bukankah sudah kukatakan kau bisa memanggilku Gaara yang tampan. Dan lagi aku hanya ingin menjadi temanmu saja tak lebih, tapi kalau kau mau lebih dari teman aku mau-mau saja" semua orang melihat Naruto dengan tatapan tak suka, bagaimana mungkin pangeran sekolah mau bicara panjang lebar dengan orang seperti Naruto
"Aku hanya mau jadi temanmu tak lebih, jadi bisa kau tinggalkan aku Gaara-kun??" Naruto tak mau berdebat lebih panjang dengan Gaara, dia hanya mau menghabiskan waktu istirahatnya dengan tenang
"Aku tak mungkin meninggalkan 'teman' ku sendirian makan, aku akan menemanimu makan" Naruto lebih memilih diam daripada membuat keributan akibat perdebatannya dengan Gaara
Baru saja Naruto mau makan ramen kesukaannya, Gaara mulai menganggunya lagi
"Jadi kau suka ramen?? Kapan-kapan bisa kita makan bersama?? Atau kau mau menonton?? Apa film kesukaanmu??" Gaara langsung menyerbu Naruto pertanyaan yang begitu mengganggu
"Bisa kau biarkan aku makan ramenku?? Lagipula aku tak akan pergi kemanapun denganmu. Paham!!"
'baru kali ini ada yang menolak ajakanku pergi!? Aku memang harus mendapatkannya' batin Gaara yang kebingungan karena ada orang yang menolak ajakannya pergi
"Baiklah. Aku tak akan mengganggu, tapi bisa kita bicara lagi setelah ini??" Gaara tak mau membuat Naruto semakin marah padanya
"Tentu aku tak keberatan" Naruto hanya bisa tersenyum tulus karena akhirnya Gaara mau membiiarkannya makan dengan tenang
Kini wajah Gaara memerah karena begitu terpesona dengan senyum indah milik Naruto, sementara Gaara masih menatap Naruto dengan tatapan memuja disisi lain ada orang lain yang kesal melihat kedekatan mereka
"Ternyata Gaara benar-benar mau bersaing mendapatkan Naruto" orang yang mengintip itu ternyata Sasuke, dia tak tau kalau ternyata hubungan Gaara dan Naruto sudah begitu dekat
Sakura melihat Sasuke sedang mengintip seseorang berencana mengagetkan pangerannya itu
"Sasuke-sama!!!" suara Sakura yang begitu kencang membuat semua orang di kantin melihat kearahnya, tentu saja Gaara dan Naruto juga mendengarnya
"Apa yang kalian lihat!! Kalian mau di usir di sekolah ini??" mendengar itu semua orang langsung melanjutkan aktivitas mereka yang tertunda tadi
"Dan untukmu!! Untuk apa kau beerteriak memanggilku!!! Lebih baik kau tinggalkan aku sendiri!!" Sakura tak tau kalau teriakan akan membuat Sasuke marah besar padanya seperti ini
"Ma-maaf Sasuke-sama aku tak bermaksud mengganggumu" Sakura tak pernah dibentak sebelumnya, maka dari itu dia terlihat begitu ketakutan melihat Sasuke yang membentaknya
Sakura langsung meninggalkan Sasuke disana, Sasuke yang tak sengaja melihat senyum Gaara yang meremehkannya memilih untuk kembali ke kelas
"Akan kubalas nanti kau Gaara!!" Sasuke begitu kesal dengan apa yang menimpanya saat ini
'aku tak menyangka ternyata Sasuke akan mengintip seperti itu, sungguh diluar dugaan dia mau melakukan itu'gumam Gaara
"Apa kau mengatakan sesuatu Gaara-kun??" Gaara kaget kalau ternyata Naruto hampir saja mendengar semua yang dia katakan
"Tak ada apa-apa, lagipula tak penting"
"Baiklah"
Tbc
Vote dan komen kalau ceritanya kurang bagus
KAMU SEDANG MEMBACA
[Slow Update] Give Me Your Heart
Randomperjuangan Sasuke serta Gaara dalam mengambil hati dari seorang yang mampu membuat kedua pangeran sekolah jatuh cinta yang sebenarnya