🎈 Queen Aletta

187 62 33
                                    

*

Kita tidak punya jaminan kita akan hidup besok, namun kita tetap memasang  alarm, itulah harapan
-a


"Aletta. Gue ga suka lo lemah gini."

Raja hanya berani memegang tangan Aletta yang masih di perban. Raja terdiam sejenak melihat lintasan memori ibarat lintasan meteor. 

Cukup sudah ini adalah pertama kalinya raja meneteskan air mata di umur ke 17 nya. Matanya masih berusaha menahan tapi air selalu mendorong nya keluar

"Aletta. Gue ga bisa liat lo gini. Gue kangen ngisengin lo, Letta."

Tak deras hanya bagai hujan rintik. Raja hanya diam dan menunduk melihat aletta dengan keadaan nya yang semakin kurus tak berisi.

"Permisi,"

Sepasang mata Raja masih diam melihat Aletta tanpa peduli kehadiran dokter di belakangnya. Ia hanya menunduk dan melepaskan tangannya dari tangan aletta

"Maaf sebelumnya. Tapi harus saya beritahu kalau keadaan Aletta semakin lama semakin memburuk. Kemugkinan hidupnya hanya dalam jangka 30 hari. Mohon maaf sekali lagi,"

Raja diam matanya semakin deras meneteskan embun. Tangisannya meledak seketika mendengar pernyata dokter soal Aletta

"Ga ada yang bisa gue lakuin buat Aletta? Apapun dok apapun. Tolong. Sekali aja gue ga minta lagi."

"Ada satu. Tapi apakah ananda sanggup? Ini cukup beresiko untuk anda. Kemungkinan terbaik ananda aletta sembuh. Kemungkinan terburuk nya mungkin nyawa ananda Raja resiko nya."

"Ya saya sanggup apapun itu,"

Raja menarik nafas pelan. Matanya melirik Aletta dan tersenyum puas

"Besok ikut saya oprasi. Jam 12. Saya dan tim akan berusaha semaksimal mungkin."

"Apa yang perlu saya donorkan?"

"Jantung."

.

Queen aletta, begitulah namanya. Gadis yang slalu setia dengan topi kesayangan dan rambutnya kuncir kuda. 

Wajahnya bisa dibilang biasa untuk remaja seusia Aletta. Sifatnya yang keras, pemberontak, dan apapun semua nya tentang aletta masih ada di pikiran Raja.

Raja mendengus pelan. Matanya bolak balik melirik foto dalam handphone genggamannya. Entah apa yang ada dipikirannya sekarang. 

Tangannya menggulurkan handphone ke atas meja. Raja terdiam kemudian melihat foto dalam figura ingatan

Berkali kali nafas nya terengah menahan rasa sakit untuk beberapa kali. Susah untuk mengingat ngingat. Tangannya memijat kening dan hidungnya. Matanya terpejam hingga akhirnya terpenjat dalam gelap


=====

-Author's message-
be light between dark, be lion between puppy

=====

Last NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang