first day

47 14 1
                                    

Aku memulai hariku dengan tenang. ditemani secangkir kopi hangat, aku menghirup udara segar di balkon tempat tinggal kami dan mengamati beberapa sepeda dan orang berjalan kaki di trotoar,  juga kicauan burung yang bernyanyi ria

Betapa tenangnya hari ini, kang seul gi masih terlelap . aku merasakan neraka tengah memberikan waktu istirahat untukku. Aku berniat membangunkannya setelah aku menikmati kopi ini.

Aku menghabiskan kopiku dan beranjak pergi masuk ke dalam rumah untuk mengambil beberapa peralatan yang hampir ketinggalan disana. Aku kembali menghadap cermin melihat betapa gugupnya aku. Dan kembali mengecek beberapa make up yang sudah melekat di wajahku, mengecek baju ku, dan mengecek segala hal mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, aku berjanji akan bekerja maksimal hari ini.

Aku membangunkan kang seul gi dengan perilaku yang baik hari ini,
Dan anehnya ini berhasil membangunkannya, padahal biasanya ia sangat sulit dibangunkan hingga memaksakanku untuk menyiram air ke wajahnya itu.

Ia bangun dengan mata yang bengkak dan rambut berkuil kuil seperti singa yang kelaparan

"Selamat pagi seulgi,, oh tidak! Ada apa dengan wajahmu? "

Aku menyapanya dengan ceria namun aku menyadari ada suatu hal yang aneh pada dirinya, dia seperti merasa tertekan, dia mulai menangis dan memelukku erat

Ini benar benar aneh, dia memelukku hingga air matanya jatuh

"So hye eonni! Hiks hiks, hanbin selingkuh! Dia pembohong! Hiks,, bagaimana ini?! Lelaki bajing*n itu bahkan pergi ke kelab malam untuk berpesta dengan kupu kupu murahan itu"

"Mwo?! Apa?! Hanbin? Lelaki polos itu? Bagaimana bisa dia berbuat ke adikku yang cantik ini? Sudahlah fokus saja pada pelajaranmu dan kejarlah universitas unggul , jangan sekali kali kau hubungi dia lagi! Kau dengar?!"

Aku menghusap air mata seulgi. Ya, benar kami berbeda sekitar 6 tahun. Kini, seulgi sedang dalam masa mendekati ujiannya masuk universitas

Sekali lagi aku memeluk seulgi dan berpamitan dengannya karena hari ini adalah hari pertamaku bekerja.

"Fighting eonni! Jangan lupa kirimkan salamku ke taehyung oppa! Sekali kali bawa aku kesana aku ingin mencubit pipi babi milik jimin ㅋㅋㅋㅋ"

"Hah kau ini, yasudah aku pigi dulu ya, jangan lupa makan sarapanmu, dan kunci rumah sebelum pergi sekolah, bye~"

Aku menaiki taxi menuju gedung bighit, tanganku terasa bergetar hebat

***

Tanganku terus saja bergetar diikuti keringat keringat dingin yang mulai membasahi ujung ujung tanganku, aku menapaki kakiku yang berat dan berdoa sepanjangku berjalan. Aku menyapa setiap orang di kantor mereka semua cantik cantik dan tampan tentunya.

Sebelum memasuki ruangan, seseorang menepukku dari belakang

"Kim so hye?"

"Ah,.. iya itu saya,"

"Shift mu di make up artist kan? Mari ikut saya ke kantor staf di lantai 3"

"Ba.. baik.. mohon bantuannya"

"Hi.. hi.. tidak perlu sungkan begitu, jangan terlalu gugup, nanti kau akan menyesal"

"Ya?"

"Tidak apa kok,, abaikan hehehe"

Dia wanita yang cantik, dia tinggi dan putih, senyumannya halus, matanya menyipit ketika dia tersenyum dan rambutnya juga hitam dan panjang, aku menyukainya.

Untuk hari pertama, aku sempat berkenalan dengannya.
Namanya jennie kim, bekerja di bagian stylist.

Seperti yang dikatakan, aku mengikutinya menuju kantor staf dilantai 3

Aku mengikutinya memasuki kantor staf, disana terlihat banyak orang yang duduk dengan rapi dan di depan terdapat bang pd nim yang ramah.itu adalah para staf di bighit entertainment, mereka adalah orang orang kreatif yang bekerja untuk kesuksesan bangtan. Pdnim pun memberitahuku untuk memperkenalkan diriku, dengan menahan kegugupanku, aku pun maju kedepan dan mulai memperkenalkan diri

"Anyeonghaseyo, ireumi kim so hye ibnida, hari ini aku akan bekerja dengan baik sebagai make up artist di perusahaan ini, mohon bantuannya,
Ada pertanyaan?"

Aku berusaha menahan tanganku yang bergetar, karena sekarang yang ada didepantu adalah staf staf hebat, bukan hanya itu, mereka juga cantik dan tampan tampan, aku terus tersenyum hingga seorang wanita cantik dengan rambut panjang dan poni terbelah menarik perhatianku, dia mengangkat tangannya dengan tanda bahwa dia ada pertanyaan.

"Apa kau punya pacar? Hehehe"

".  .   .  Ti, tidak hehehe "

"Seperti apa tipemu?"

"Park jimin!"

Seketika ruangan menjadi diam, pandanganku benar benar kosong. Aku gagal dikenal sebagai make up artist yang baik. Aku akan dirumorkan di kantor saat ini. Baiklah, kuakui orang orang akan mengira aku ingin bekerja disini hanya untuk mengejar park jimin, mereka menghapus kenyataan bahwa sebenarnya mimpiku adalah menjadi make up artist. Aku tahu ini kesalahan bicara karena aku bertindak kekanak kanakan
. Wah daebak, aku ceroboh aku bodoh!.

Aku tidak sanggup menahan malu, bagaimana bisa aku menjawab tidak, well, itu sudah terjadi. So, lupakan [aku tidak ingin mengingatnya atau kejadian ini terungkit, walaupun aku tahu gosip akan segera tersebar]

"Ada lagi pertanyaan?"

Suasana begitu diam, itu tandanya tidak ada lagi yang ingin bertanya

"Terima kasih sekali lagi, aku akan bekerja dengab giat, mohon bantuannya"

Aku menutup perkenalan diriku dengan gugup, yang benar saja, bahkan aku hanya membungkukkan kepala dan jalan dengan kepala tertunduk ke arah kursi yang disediakan untukku.

***

"Mustahil! Aku menjadi make up artist bangtan!"

Aku membanting pintu rumah kami dan mendapati kang seul gi yang hampir tersedak karena omonganku.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kinda CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang