****
"Hey lihat!! Itu kan si anak haram!!"
"Iya benar. Hih menjijikkan."
"Astaga, jauh-jauh deh."
"Kesialan sudah pasti bersarang di diriku karna bisa sekelas dengannya."
Bisikan yang keras itu terdengar sampai ke telinga si objek pembicaraan. Seorang murid laki-laki yang harus menanggung sebuah aib besar yang dilakukan orang tuanya.
Woohyun, begitulah dia akrab di panggil. Ibunya adalah istri kedua dari seorang pengusaha kaya raya yang sudah menikah dengan seorang wanita dan memiliki anak. Sialnya kabar itu berhembus sangat kencang. Semua orang ingin tahu tentangnya saat dirinya mulai terkenal karna memenangkan kontes menyanyi.
Sekilas tidak ada yang spesial. Namja belia dengan surai hitam legam itu memang memiliki wajah yang tampan. Tapi kepribadiannya yang pendiam membuat tidak banyak orang yang tahu siapa dia sebenarnya. Hinaan kerap diterimanya dan hal itu makin memperparah sifat pendiamnya. Dia terkenal sebagai si penyendiri, karna ya tak ada satupun murid yang mau berteman dengannya.
Saat bel istirahat berbunyi, Woohyun lebih senang berlari menaiki anak tangga menuju atap sekolah ketimbang ke kanting untuk jajan. Dia punya pengalaman buruk dengan kantin saat dulu dia dipermalukan teman sekelasnya di depan seluruh penghuni kantin dengan menumpahkan sup ke atas kepalanya.
Woohyun merasa dia hanya sendirian hidup di dunia ini. Tapi semua itu berubah saat suatu hari seseorang menyapanya saat sedang berada di atas atap.
"Hai..." sapa seseorang yang langsung duduk di sampingnya. Suaranya ramah. Tapi siapa? Siapa yang mau berramah tamah dengan si anak haram?
"Keberatan kalau aku duduk disini?" Woohyun seketika menoleh ke arah suara. Dilihatnya seorang namja dengan mata sipit itu tersenyum padanya. "Boleh aku duduk disini?"
Woohyun mengangguk bingung. Dia masih tidak percaya apa yang dilihatnya. Sepengetahuannya, seluruh murid sekolah ini tahu siapa dirinya dan mana mungkin ada yang mau untuk sekedar menyapanya.
"Kau suka tempat ini juga rupanya. Kenalkan, aku Sunggyu. Kelas 3A. Kalau tidak salah kau Woohyun, bukan?"
Lagi-lagi Woohyun mengangguk. Tatapan matanya masih belum beralih dari wajah Sunggyu.
"Kenapa memandangiku seperti itu? Tidak senang aku disini?"
"A-ah bukan begitu. Aku heran saja ada yang mau bicara denganku."
Keluguan Woohyun membuat senyuman terlukis di wajah Sunggyu. Sebenarnya sudah lama Sunggyu memperhatikan Woohyun dari jauh. Karna tanpa disadari, saat Woohyun duduk di pinggir atap, Sunggyu juga berada di sana tapi di sisi atap yang lain.
Sunggyu seorang yang pemalu. Jika Woohyun terpaksa menjadi seorang yang pendiam karna keadaan, Sunggyu memang pendiam secara alami. Dia tidak mudah bergaul. Orang memandang ke arahnya aneh. Tapi itu wajar karna sebagai seorang namja tulen, Sunggyu memiliki wajah, perawakan dan pembawaan yang jauh dari kata manly. Dia lebih mirip yeoja kalau saja rambutnya tumbuh agak panjang.
Karna kepandaiannya, Sunggyu aman dari serangan bully. Tapi alasannya menyendiri di atas atap saat bel istirahat karna dia jengah dipandang berbeda oleh temannya sesama namja.
Sunggyu jelas punya alasannya sendiri. Saat duduk di bangku awal SMA, Sunggyu menyadari bahwa dirinya berbeda. Dia tidak tertarik pada para gadis cantik, tetapi tidak juga pada temannya yang laki-laki. Sunggyu mengalami keresahan dalam dirinya sendiri sampai dia melihat Woohyun setahun yang lalu. Namja itu mulai rutin naik ke atap saat jam istirahat. Dan sejak saat itu Sunggyu mengabdikan diri sebagai pengagum rahasia Woohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woogyu In Love [COMPLETED]
FanfictionCast : Woohyun - Sunggyu (Lead Role) Other Casts Genre : BL - Fluff - SlightAngst - DramaRomance ☆☆☆ Saat kau tanya mereka siapa itu Woohyun? Mungkin akan banyak jawaban yang kau dapati... "Woohyun? Si pendiam yang aneh" "Ibunya mer...