5. Nana

15 1 0
                                    

Naisya amalia POV

Angin panas memasuki setiap celah jendela mobil angkutan umum membuat rambut ku terurai takberaturan
aku menyukai ini duduk tepat di depan pintu masuk mobil angkot biru ini , merasakan angin yang berhembus,melihat begitu banyaknya manusia,melihat pemandangan di setiap jalan ku, kadang aku selalu terpejam menikmatinya merasakanya ,namun ada yang beda kali ini. Aku sendiri tak bersama kedua sahabatku , berbeda rasanya begitu hening tanpa canda seperti biasanya  aku sangat menikmatinya mungkin karena pribadiku yang tak suka dengan keramaian.

Drettt

Getaran handphone di saku rok menyadarkanku dari lamunan

Ibu keluar rumah mau ke pasar beli keperluan dapur , ibu lupa nitip kunci ke mba marni kamu ke rumah adell dulu aja ya ,nanti kalau ibu udah pulang ibu kabarin lagii love u kk

Ibu sering melakukan ini ,keluar rumah dadakan dan aku harus menunggu di rumah adell , pernah suatu waktu aku menunggu di depan rumah hingga larut karena ibu lupa mengabariku. Lalu bagaimana aku hari ini adell pergi bersama nadia dan pasti belum pulang ke rumah , perpus aja deh sekalian pinjem novel

Perpustakaan adalah tempat favoritku untuk menyendiri,berkomunikasi dengan banyak buku , semua imajinasiku akan terkumpul disana , sudah hampir 3 bulan ini aku tak pernah berkunjung lagi , karena kesibukanku di sekolah yang menyita waktu .

Pak kiri di depan

~~~~~

Hembusan udara dingin AC menyambutku,membuatku semakin cepat melangkah ke arah buku catatan tamu perpustakaan dan bergegas menuju ruang baca anak , ya disana tempat favoritku membaca buku dongeng membaca bersama anak-anak kecil yang kadang membuat ku tersenyum , indah.ini benar-benar dunia ku

Setelah merasa cukup lama berdiam diri membaca cerita pendek khas anak ,aku melangkahkan kaki ku menuju lantai 2 perpustakaan tempat dimana banyak novel disana, buku favoritku.

Baru saja aku ingin membuka pintu terdengar suara dari jauhan memanggil nama ku

Naisyaa naaa

Jelas itu adalah namaku , seketika ku putar tubuhku dah betapa terkejutnya aku melihat sosok yang sudah lama tak ku jumpai .

Kak seno bukan? Ya ampun aku ga ngenalin ...

Kak seno adalah kaka kelas ku dulu sewaktu SMP saat aku duduk di kelas 7 dia duduk di kelas 9 , kami satu ekstarakulikuler paskibra pada saaat itu

Pria itu hanya tersenyum mendengar pernyataanku , tapi kali ini ia tidak sendiri ada sosok baru yang tak ku kenal . seolah sadar aku menuntut tanya kak seno langsung mengenalkan laki laki yang berdiri di sampingnya itu

"Oh iya ini alvin ,adik kandung kk dia kelas 3 SMA seumuran kamu"

Hallo vin sapaku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

story of schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang