Author pov.
Cahaya matahari menembus jendela kamar,seorang gadis cantik yang masih berada di alam mimpinya.suara derap langkah kaki terdengar mendekati kamar seorang gadis"Woy kebo bangun udah pagi sampai kapan lo mau tidur terus..."suara laki-laki itu yang dari tadi mengetuk2 pintu kamar adeknya.
"Hmm..."gadis itu hanya berdehem kepada laki-laki itu.
Tin...tin..tin..anggaplah suara alaram
"Aaa...sekolah,engak elit anak baru telat ke sekolah aaah"ocehan tidak jelas gadis itu sambil menuju kamar mandi dengan secepat kilat gadis itu bersiap ke sekolah dan mengejek persiapannya.
Kaca mata
Rambut kepang
Baju longgar
Rok panjang"Everybody world morning ma,pa,and abang jelek?"teriak gadis itu sambil menjulurkan lidah kepada abangnya.
"Enak aja lo bilang gue jelek.jelek-jelek gini gue most wanted di sekolah lo"ujar laki-laki dengan menekankan kata 'most wanted'
"Haa...akhirnya lo sendiri ngaku kalo lo jelek bang?"jawab santai gadis itu
"Eh...maksud gue itu gue ganteng justin biber mah lewat dengan kega tengan gue"ujar laki-laki itu dengan pedenya.
"Udah-udah gantengan papa lah kan kamu ketularan ganteng nya dari papa iya ngak ma?"ujar pedenya rio dengan menaik turunkan alis nya.
"Heh...sadar udah tua,muka juga udah mulai keriput masih ada aja sifat pedenya"jawab thania
"Ma...muka papa itu masih muda tau ma tapi..."jawab gadis itu sambil menahan tawa
"Tapi apa nia"ujar rio seperti penasaran
"Tapi kalo nia lihat papa dari monas dengan sedotan"jawab vania dengan muka polos
"Haaaa..."semua tertawa sedangkan rio memajukan bibirnya.
"Ma,pa,nia akan melakukan apa yang kemarin mama dan papa bilang tapi dengan satu syarat nia boleh dandan kayak begini"ujar nia
"Mama dan papa setuju2 aja tapi jika kamu dibully kamu harus lawan ma tidak mau anak mama kenapa2 oke?"
"Siap ma"ujar nia dengan memberika hormat
"Ma,pa nia betangkat sekolah dulu bye"ujar vania itu sambil mencium kedua ortunya sambil menarik baju abangnya.
"Bye ma,pa rian berangkat dulu"ujar rian sambil mencuim tangan kedua ortunya.
"Nih cepat gue mau ngebut pegangan yg kuat dek"kata rian kepada nia yg sedang memakai helm gadis itu hanya berdehem.
"Bang gue turun di halte dekat sekolah dan kalo abang mau tau alasan nanti pulang sekolah nia kasih tau"gadis itu turun dan menyerahkan helm dan melajutkan berjalan menuju sekolah.
***
Sampai di sekolah banyak yang memandang aneh,jijik,bingung,dan bahkan ada yang terang-terangan mengejek gadis itu.
Pasti dapat beasiswa dan modal banget
Kok sekolah elit kayak sekolah kita mau nerima murid kayak itu sih.
Jijik banget gue lihat dandannya,hello ini udah tahun 2016
Makin nambah aja cewek nerd ke sekolah kita
Gadis itu hanya diam dengan muka flat yang dia miliki tidak peduli ocehan2 siswa yang mengejeknya.
Toktoktok
Vania pov.
gadis itu langsung menyelonong masuk ruang kepsek dan duduk"Hem.."gadis itu berdehem keras
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD
RomancePernahkah kalian merasakan bimbang antara cinta dan sahabat? Siapakah yang akan vania pilih? Apakah vania merubah sifatnya yang dingin menjadi sifat aslinya? Dia juga rela menjadi nerd demi mendapatkan teman yang real Karena pernah dikhiananti saha...