Penasaran

260 14 2
                                    

Author pov.
Pagi hari vania berjalan santai ditemani headshet kesayangan yang selalu mengantung indah ditelinga

Bruk

Tubuh vania terjatuh dibawah tubuh seorang laki-laki yang memiliki badan tegap tinggi,hidung mancung, warna kulit putih,dan memiliki bibir tipis berwarna pink.Mata elangnya menatap mata biru milik vania.

Alex pov.

"Mau sampai kapan lo menghimpit badan gue?"ujar dingin dan datar vania.Laki-laki itu tersadar dan langsung bangkit dari tubuh vania.

"Eee..sorry gue enggak sengaja tadi gue buru-buru vania"ujar laki-laki itu sambil menggaruk tekuknya yang tidak gatal,iya laki-laki itu bernama alex

"Kok gue senang sekaligus gugup kayak gini sih"

Vania melanjutkan jalannya dan tidak menghiraukan alex.

pov end.

***
Vania pov.
Sampai dikelas vania memeriksa tas dan menemukan buku milik rian.vania berjalan keluar kelas menuju kelas rian.

"Halo bang lo dimana? buku lo ketinggalan di tas gue"ujar vania

"Gue lagi latihan basket lo kesini sekalian bawak buku gue"ujar rian

"Enak banget hidup lo nyuruh gue"

"Caelah baru kali ini juga gue nyur-"

Tut..tut..

Vania memutus sambungkan telepon dan langsung berjalan menuju lapangan basket dan menghampiri rian yang lagi minum dipinggir lapangan

"Woy bang nih buku lo"ujar vania sambil menepuk bahu rian

"Hee sorry nia abang lupa"jawab rian sambil cengengesan

"Hmm"ujar vania tiba-tiba bola basket menghampirin kaki vania

"Nia main basket yuk udah lama enggak main"tanya rian dengan puppy eyes

"Enggak"jawab vania dengan menggelengkan kepalanya

Rian langsung cemberut dan memajukan bibirnya

Gemes

Vania langsung langsung mencubit kedua pipi rian dan tersenyum kecil mambuat rian tersenyum dan mengacak-acak rambut vania.Mata elang milik alex dan kent tidak lepas mengawasi vania dari jauh.

"Apa hubungan vania dengan bang rian?"tanya kent dan alex bersamaan pada diri sendiri

Vania mengobrol sebentar dengan rian dan berjalan menuju kelas

***
Vania duduk dikelas sambil membaca novel dan masih menggunakan headshet.

Kring...kring...

"Halo pa ada apa?"

"Nia kamu jangan lupa nanti ada rapat di sekolah dan kamu sebentar lagi akan menggantikan papa menjadi ceo di perusahan bucket"

"Iya,nanti nia usahakan datang terlambat"

"APA KATA KAMU"

"peace pa nia bercanda jangan marah nanti tambah banyak keriput"

"NIA kamu kurang ajar siapa yang menga-"

Tut..tut..

Vania langsung mematikan telepon dan tertawa kecil membayangkan papanya marah kalo vania memutuskan telepon.

"Va kenapa elo ketawa sendiri?lo enggak panasakan atau lo belum minum obat"ujar ana sambil memegang kening vania

Vania langsung merubah raut wajahnya dengan wajah datar

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang