Semua memori tentang 'kita' dapat semua nya aku hapus. Tapi serasa percuma saat memori ini terasa membekas di hati.
____________________________
Anak-anak dikelas ku tampak berbincang-bincang mengenai anak baru tersebut.
"Perkenalkan, saya pindah sekolah dari jerman. Saya campuran jerman dan jepang. Nama saya Robert kawagami", Robert tersenyum sinis ke arah Ronald.
Tanpa kusadari mulut ku sudah mengganga. Bagaimana tidak? Nama belakang mereka sama! Yah maksud ku Ronald dan Robert. Muka mereka juga sangat mirip!
Ronald tampak geram. Duduknya yang tidak tenang. Dan matanya yang menatap tajam ke arah Robert. Hatiku malah jadi tidak tenang.
"kau mau duduk dimana robert?", kata guru itu pada robert.
"Siapa disini yang bernama Della christina", kata robert dengan matany yang mengelilingi seluruh anak-anak dikelas.
Aku tertegun. Guru itu menatap curiga ke arah robert. Aku pun mengacungkan tanganku ke atas perlahan.
Ronald menatapku cemas. Aku takut. Robert tersenyum miring. Perlahan dia berjalan sambil melihatku. Dia melihat ku terus tanpa mengalihkan perhatiannya kepada orang lain yang menatapnya kagum.
Dia didepanku. Menatap dari bawah ke atas. Atas ke bawah. OhmyGod wajahnya dari dekat mirip sekali seperti ronald.
" Jadilah pacar ku, Della christina "
Ronald mengebuk meja keras. Dia berjalan ke arah mejaku. Menatap sinis robert. Dia menarik tanganku hingga keluar kelas.
_________________________________
Jadi kami memerankan film drama korea? atau sinetron? haha. Aku baru saja bertemu dia. Tapi dia sudah menembak ku. what the....
"Jangan pernah mendekati dia!!", kata ronald.
Ingin sekali aku bertanya banyak hal. Tapi wajahny terlihat sangat pucat.
Saat aku memandang wajahnya. Dia lari terbirit-birit menuju kamar mandi. Ada apa dengannya??
Aku menunggunya keluar dari kamar mandi. Tapi lama sekali dan akhirnya di pun keluar.
"Ronald. kamu kenapa? mukamu pucat sekali" aku khawatir sekali.
Ronald memelukku. Rasanya ingin sekali aku mengelus pundaknya. Membuatnya nyaman. Saat aku menyentuh pundaknya tiba-tiba terdengar tepukan tangan.
Robert kawagami.
"Hebat sekali kakak ku ini. Bisa menangis hanya karena wanita. Mungkin dia berharga sekali bagimu. Bagaimana kalau aku rebut barang yang berharga bagi mu seperti kau merebut barang ku yang berharga?!" Robert kawagami menarik tanganku untuk menjauhi Ronald kawagami
Ronald marah setengah mati. Dia mulai meninju Robert. Aku mulai menjerit ketakutan. Bagaimana tidak? Aku baru pertama kali melihat hal seperti ini secara langsung. Darah it mengalir dihidung robert.
Robert tersenyum getir. Dan mulai kembali ke kelas tanpa membalas perbuatan ronald.
-----------------------------------------
Setelah kejadian itu sepertinya cerita ini baru akan dimulai.
Aku berjalan ke kamar mandi. Saat sudah sampai di pintu kamar mandi aku merasa ada yang mengikutiku. Saat aku melihat ke belakang tidak ada siapa-siapa.
Aku pun masuk untuk mencuci tangan. Aku mendengar ada yang masuk. Suara ku seperti tertahan didalam. Yang masuk robert kawagami.
Saat aku mulai ingin menjerit ia mulai menutup mulut ku dengan lakban yang sudah ia siapkan dan mengikat tanganku dengan tali. Sulit sekali melawannya. Aku ketakutan setengah mati.
Dia memasukkanku ke dalam salah satu kamar mandi. Membuat posisiku terduduk dipojok kamar mandi dan mulai membisikan sesuatu ke telingaku.
"Jadi kamu salah satu wanita jalangnya. Sudah berapa kali kamu bersetubuh dengannya? Dan kenapa kamu begitu berharga? Apa aku juga harus merebut hal yang paling berharga darimu?"
Tangannya mulai menyentuh payudaraku perlahan, lama-lama gerakkannya kasar membuat ku menjerit tertahan dan berusaha menendang-nendangnya dengan kaki ku yang dapat bergerak bebas. Dia malah menduduki kaki ku.
Dengan leluasa Ia menciumi bibir ku perlahan. Lidahnya mulai masuk ke dalam mulutku. Akupun mengigit lidahnya. Ia melepas ciuman itu secara paksa dan terlihat kesal.
"Jadi kamu berani melawanku?? Lihat saja, aku akan membuat kamu menikmati ini dan mulai meminta-minta kepada ku!!" Ia mulai membuka kemejaku paksa dan membuka bra ku. Menjilati puting dada ku. Membuat ku mendesah tertahan.
"Dasar jalang! Kamu mulai menikmati ini kan!" Aku merasakan ada nya tonjolan keras mulai menusuk-nusuk daerah kewanitaanku. Dia mengesekkan tonjolan itu ke daerah kewanitaanku. Membuat ia mendesah pelan.
Ia pun mulai mengangkat kaki ku. Membuat rokku terbuka. Lalu dilepaskannya celana dalamku
"Hahaha. Dasar jalang. Kamu merasakan nikmat kan? sampai daerah kewanitaanmu sebasah ini!" Dia menjilati klitorisku. Aku ingin sekali berteriak. Rasanya sangat nikmat.
Aku merasakan ada yang ingin keluar. Saat aku mengeluarkan cairan itu dia menjilatinya hingga bersih. Membuatku merasa menginginkannya lagi.
Ingin sekali aku berteriak tolong. Tunggu dulu. Itu suara Ronald!
"Della kamu didalam? kamar mandi ini sepi sekali."
Dia mengetuk pintu kamar mandi,
" Della kamu didalam?", kata ronald.
Ini kesempatanku. Aku pun mulai teriak tertahan. Robert tersenyum melihatku.
"Della keluar kamu, aku tau kamu didlm!!" Dia mulai mendobrak pintu kamar mandi.
Aku mulai menangis. Pada saat itu Ronald pun menonjok wajah Robert tanpa ampun. Wajah robert yang tampan itu sudah rusak parah karna di tonjok oleh ronald dengan rasa amarah.
-----------------------------------------
Pada saat itu Ronald tidak pernah membiarkan ku sendirian. Dia selalu mengikutiku kemanapun aku pergi.
Pada saat di halaman belakang dia memelukku dari belakang. Rasanya nyaman sekali berada disampingnya.
"Ronald, sebenernya apa yang dulu kamu rebut dri robert?" Aku bertanya penasaran.
Banyak hal yang ingin aku tanyakan kepadanya.
"Kamu tidak perlu tau!", Ronald pun pergi tanpa menghiraukan ku.
------------------------------------------
Maaf yaa bru update dri beberapa bulan lalu. karna sibuk bngt. huhu.
Jangan prnh bosen dibaca yaaaa! :* Thx juga ud comment and vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
RomanceBagaimana perasaanmu bila dia lebih mencintai dirimu daripada dirinya sendiri? Bagaimana kamu bisa sejahat ini? Bagaimana kamu bisa meninggalkan dia? Bagaimana bisa ketika dia melihat kamu bahagia dengan orang lain dia hanya tersenyum? Bagaimana...