1. Awal pertemuan.

17.6K 336 7
                                    

Red Apple group.

===================================

Aquena Rachel Flint, seorang gadis yang baru saja lulus SMA, menatap kesal pada kedua orangtuanya. Pasalnya, ia baru saja lulus namun kedua orangtuanya langsung menjodohkannya dengan pria yang tak ia kenal. Pria mapan berumur 27 tahun dengan segudang prestasi dan perusahaan yang tengah melambung tinggi. Rachel bahkan juga menatap kesal pada kakak semata wayangnya. Luke Leonardo Flint, pria tampan dengan sejuta pesona bagi para wanita namun racun bagi Rachel. bagaimana tidak? Rachel telah memohon dengan sangat pada Luke untuk menyelamatkan hidupnya. Agar orangtuanya tak menjodohkannya di umurnya yang masih18 tahun. Namun dengan senyum iblisnya, Luke mengatakan pada kedua orangtuanya agar pernikahan Rachel lebih di percepat.

"Bunda, Rachel tak mau menikah. Pokoknya Rachel tak mau menikah!" rengek Rachel.

"Di percepat saja, Bun. Luke yang akan menyiapkan segalanya." Luke tersenyum lebar pada adiknya.

"Kak Luke!" teriak Rachel kesal.

Luke hanya tertawa lebar. "Kau tak akan menyesal jika menikah dengannya. Karena Kakak tak akan menyerahkanmu pada sembarang orang, Rachel. Kakak selalu memberikan yang terbaik untukmu dan akan terus seperti itu," ucap Luke lembut.

"Kakak," Rachel memeluk Luke erat.

"Jadi, kau setuju?" tanya Luke diantara tawanya.

"Big no!" jawab Rachel cepat.

"Tak ada penolakan, Rachel. Ayah sudah mengatur pertemuan keluarga dengan keluarga calon suamimu," James Michael Flint berkata tegas pada putrinya.

"Tapi Yah, Rach-"

"Rachel, dia adalah pria baik yang pantas untuk menjagamu." kali ini Victoria Cristian ikut angkat bicara untuk menyudahi semua sanggahan putrinya.
"Tapi Bun, Rachel juga baru lulus SMA dan juga telah punya seorang kekasih." ucap Rachel pelan.

"Siapa? Bajingan itu? Akan kubunuh dia jika masih berani mendekatimu!" Luke mengepalkan tangannya dan meremas keras di depan Rachel.

"Dia bukan bajingan, Kak. Daniel baik padaku,"

"Ayah tak menyukainya," Jawab Michael cepat.

"Ayah ...,"

"Bunda juga tak menyetujui kau berpacaran dengannya,"

"Bunda ...," kali ini Rachel menatap sedih pada kedua orangtuanya.

"Dia tak baik untukmu, Rachel. Percaya pada Kakak. Kakak laki-laki, dan Kakak tahu bagaimana dia," ucap Luke lembut.

"Aku benci kalian semua!" Rachel melangkah menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

"Rachel," panggil Michael lembut.

Rachel terhenti dan menoleh. Menatap Ayahnya dengan semua harapan agar rencana perjodohan itu batal.

"... jangan lupa kita ada pertemuan keluarga malam ini," sambung Michael cepat.

Rachel mendengus kesal dan kembali menaiki tangga dengan hentakan kaki yang terdengar keras. menutup pintu kamarnya cepat dan langsung berlari menuju tempat tidurnya. Menangis karena semua tekanan yang ia terima dan tak satu pun yang mendukungnya.

"Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa yang akan kukatakan pada Daniel nanti? Daniel," ucap Rachel pelan diantara isak tangisnya.

Waktu berlalu dan malam datang. Seluruh keluaga Flint telah siap dan tengah dalam perjalanan menuju sebuah kafe. Rachel menahan semua rasa kesalnya dan memilih diam mengikuti semua rencana kedua orangtuanya. Bahkan Luke, Kakaknya sama sekali tak mau membantunya. Luke tersenyum senang di dalam mobilnya dan menatap mobil kedua orangtuanya yang tak jauh dari mobilnya. Tak lama handphone Luke bergetar. Sebuah nama yang tertera di layar ponselnya membuat Luke tersenyum lebar.

Mating With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang