Sugar Vitamin Story

O7. You Never Fade ㅡ II

Jimin x Yoongi

Rate : T
Genre : Romance, Angst, School-life

Twoshoot

WARNING : Typo(s) ; OOC ; AU ; BOYSLOVE

[ ▶ On track ] 🎧
• Jonghyun ㅡ End of a day
• Jin BTS ㅡ Awake
• SEVENTEEN ㅡ Laughter

Copyright © miawngi

🍊🍊🍊

Happy Reading.

🍊🍊🍊

Keesokan harinya, Jimin kembali membawa dirinya memasuki gedung sekolah menggunakan kursi rodanya. Namun ada yang berbeda hari ini, Jimin tidak sendiri, ada Yoongi yang mendorongnya dibelakang. Sebenarnya, Yoongi sudah menunggu Jimin didepan gerbang sampai Jimin datang.

Awalnya, Jimin merasa kalau Yoongi sedang berusaha untuk membalas dendam karena perlakuannya selama ini. Tapi, ketika ia menatap manik coklat milik Yoongi dengan sorot mata yang lembut itu membuat Jimin sedikit meringis dalam hatinya. Bagaimana bisa ia tidak menyadari kalau Yoongi adalah seseorang yang sangat tulus.

"Yoongi Hyung," Jimin melirik Yoongi dibelakangnya, "kau tidak keberatan dengan panggilan itu, kan?"

Mendengar itu Yoongi tidak bisa tidak tersenyum, kemudian menggeleng. "Tentu saja tidak. Aku senang, Jim."

"Hyung, nanti siang, temani aku makan dikantin, ya?" Jimin menoleh untuk menatap kedua manik itu dengan sedikit memelas.

"Okay."

.

Disinilah Yoongi dan Jimin saat ini, di kantin sekolah. Duduk berhadapan, Yoongi tampak menopang dagu dengan kedua tangannya sambil menatap Jimin menyantap ramennya dengan semangat. Mereka berdua sadar, jika mereka menjadi pusat perhatian para siswa yang melihat mereka. Pandangan itu sangat aneh dan lama-lama membuatnya risih.

"Hyung, apa aku terlihat aneh hanya karena kakiku dan mereka semua melihatku seperti itu?" seru Jimin sedikit kesal sambil menunjuk beberapa siswa disekitarnya dengan sumpit yang ia gunakan.

Yoongi terkekeh kecil, lalu menggeleng pelan masih sembari menatapi Jimin. "Bukan kau yang aneh Jimin, tapi aku."

"Apa maksudmu?" Tanya Jimin langsung begitu mendengar penuturan Yoongi.

Terlihat Yoongi mengangkat kedua bahunya, "Karena aku yang seperti ini bisa satu meja dengan Park Jimin tanpa di tindas, mungkin."

Jimin mendecak sebal lalu kembali melahap sisa ramen dihadapannya. "Hm, mungkin mereka tidak pernah melihat seseorang berubah."

"Ya, dan aku tau kau adalah seseorang yang baik, Jimin."

Suara lembut itu seketika menghentikan pergerakan Jimin, Ia sedikit menengadah untuk memandang Yoongi. Yang ia lihat adalah Yoongi yang masih menopang dagu menggunakan kedua tangannya dengan kepala sedikit miring membuat helai rambutnya terjatuh dan ohㅡ jangan lupakan senyuman lebar terlukis dibibir tipisnya hingga kedua matanya menyipit lucu. Itu sungguh pemandangan langka yang manis sampai Jimin tertegun melihatnya.

Beruntung Jimin bisa dengan cepat kembali menguasai kesadarannya tanpa harus menjatuhkan sumpit ditangannya dengan ekspresi terkagum yang bodoh. Kalau dilihat-lihat lagi Yoongi memang pemuda yang manis, dengan surai halus berwarna hitam, kulit putih pucat yang mempesona, gummy smilenya yang lucu, kedua manik coklat yang indah dibalik kacamata tebal dan tubuh mungil yang terlihat nyaman jika dipeluk, Jimin jadi ingin mencobanyaㅡeh, ada apa denganku.