By the way, right away you do things to my body...
I didn't know that I was starving 'til I tasted you...
(Hailee Steinfeld - Starving)
.
Author : minsoo kim
Pairing : Kookmin
Rate : 17+
Length : 1k+ words
Genre : Angst, Romance, DramaDisclaimer. I do not own either of these cast, theyre belong to their own families, god and girlfriend (if theres any). The storyline and ideas came purely from my mind and brain.
Warning! Typo dimana-mana. Swearing.
-
"Hei, cupu. Bawakan tasku." Aku mengangkat kepalaku untuk melihat siapa orang yang sudah dengan beraninya menyuruhku, ah, aku lupa, memanglah kenyataanya bahwa aku hanya sesosok orang yang dipandang orang cocok untuk menjadi babu, jadi percuma saja aku mengeluh atau menggerutu kesal, karena pada dasarnya aku terlalu lemah -orang berkata- untuk melawan."Malah melamun, cepat. Kau pikir, kau siapa bisa mengacuhkanku?" Lamunanku terbuyar kala kurasakan benda padat berbebankan sekitar lebih dari sepuluh kilo itu menampar wajahku yang ternganga dan tak berkedip menatap sosok di depanku saat ini.
Menunduk dan menganggukkan kepala, aku membawa dengan hati-hati tas pemilik (kurang ajar) -bolehkan ku mengumpat? yang kini sudah berjalan melewati lorong, yang dengan ajaibnya, hebatnya dipenuhi oleh segerombolan kaum hawa dengan teriakan menggema di seluruh penjuru ruangan saat melihat pangeran -tak bertahta beserta permaisuri -hey, maksudku pelayannya berjalan melewati mereka.
"Ah, Jungkook sunbae..."
"Jungkook oppa..."
"Kookiee baby~" Mungkin maksudnya babi -eh,
Teriakan-teriakan menggelegar tak berirama itu tak kunjung berhenti bergema sehingga hampir memekakan telingaku -dan mungkin saja beberapa siswa lain yang menyaksikan peristiwa (terduga) itu dalam diam dan tak banyak berkomentar, terutama kaum adam yang kebanyakan hanya dapat berdecih kesal melihat sesosok pria tak terkalahkan parasnya, kata orang-orang.
"Such a worthless of act they've done, though Jungkook had never took an interest on 'em." Such a bullshit i've said, batinku berkata saat mendapati kenyataan berbalik terbalik dengan ekspektasi, how great!
Dengan mata kepala hatiku melihat Jungkook memberikan senyum -indahnya kepada para perempuan lapar penuh napsu itu, dan tak lupa dengan kedipan matanya yang bisa saja membuat kumpulan whore itu mati mendadak di tempat kejadian berlangsung. Oh jangan salahkan Jungkook apabila itu terjadi, karena tak mungkin kejadian itu akan benar adanya terjadi, sungguh mustahil, bukan?
Hei, ini bukanlah dirinya? Pikirku saat semua sudah terlewati, runtutan kejadian tak terduga itu benar terjadi, benarkah? Sungguh masih sulit untuk kupercayai adanya kenyataan tersebut.
Aku mengerucutkan bibir mengetahuinya, sungguh rasanya sesak di dada saat melihatnya. Aku cemburu, ya, memang. Harus kuakui bahwa karisma dan pesonanya mampu menembus dinding pertahananku untuk tidak menyukai sesuatu -orang tentunya, siapapun itu.
Aku ingin berlari. Jauh. Tetapi tak bisa. Mengapa semua harus begitu menyakitkan. Shit, Aku mengumpat dalam hati, berusaha untuk menekan rasa sakit yang mengepul, memenuhi rongga hati tertutup yang kupunya. Berkoar layaknya menyadarkanku pada kenyataan, bahwa lelaki yang dipuja oleh banyak orang itu takkan pernah melirikku dan menjadikan diriku miliknya.
.
.
Membuka mata, aku sekilas dapat melihat warna putih menyapa indra penglihatanku dan kerjapan mata kulakukan beberapa kali. Setelah kedua bola mataku berhasil menangkap segenap gambaran kehidupan -maksudku segala sesuatunya yang ada di sekelilingku saat ini, aku membuka mata, hendak berbicara, sebelum kulihat seseorang di pojok ruangan tengah berkutat pada pekerjaannya itu sendiri. "Ah, kau sudah bangun rupanya." Ucapnya, menyisihkan sedikit anak rambut dari keningnya dan menatapku dengan senyuman manis. Seokjin ssaem, hatiku merapalkan nama dari pengurus -dokter muda di sekolahku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasting You
FanfictionIn which two handsome-yet bastard- boys tryna get Jimin who's very oblivious of anyone's intention of getting close to him. "Cause your bodies is only mine..."