Bab 1

16 0 0
                                    


Pagi ini, aku bersiap siap untuk pergi dengan teman-temanku. Kulihat diriku di cermin itu, terlihat cantik dengan rambut yang dikuncir kuda. Ini adalah hari libur, jadi aku dan teman kompleksku pun berencana menghadiri undangan jamuan kerumah tetangga baruku.

Ya, tetangga baruku yang baru saja pindah tepat didepan rumahku itu mengundangku bersama teman-temanku kerumahnya. Katanya sih ingin dikenalkan dengan anaknya yang baru saja pulang dari Singapore.

Setelah bersiap siap, aku pun turun dari kamarku menuju ruang tamu yang sudah diisi oleh teman-temanku dan adikku.

"Lama amat sih Pril, kita udah jamuran nih nungguin kamu" kata temanku Vany

"iyah ni mbak orang dari tadi udah ditungguin juga" – sambung adikku

"ye sorry sorry, tadi abis nguncir rambut ribet banget" ucapku nyengir

"yaudah yuk mbak kak kita kedepan, enggak enak udah ditungguin tante Dede" ucap si kembar Dwi dan Dewi.

"iya nih, katanya anaknya tante Dede yang dari Singapore itu datang loh kesini" ucap Putri antusias.

Kami berenam pun pergi kedepan rumahku dan datang kerumah tante Dede a.k.a tetangga baru didepan rumahku. Kulihat tante dede sudah menunggu kami di depan pintu.

"assalamualaikum" ucapku pada tante Dede.

"waalaikumsalam, eh April dengan teman-temannya udah dating. Wah kalian pada cantik-cantik ya" puji tante Dede.

"ah tante bisa aja, jadi malu" sahut Putri.

"wah kenapa musti malu Put, kan bener kalian pada cantik-cantik. Ayo mari masuk" ajak tante Dede.

Kami pun memasuki rumahnya dan duduk diruang tamu.

"sebentar yah, tante ambikan minum dulu. Sementara Nana yang nemenin kalian ngobrol disini" ucap tante dede.

"ah iya tante gapapa" jawab Dewi.

"hai kak aku Nana anak keempatnya mamah" ucap gadis kecil yang ada dihadapanku.

"hai Nana, nama aku April. Panggil aja mbak April jangan panggil kakak" jawabku sambil menyalami tangan gadis kecil yang ada dihadapanku.

"Nana kenalin, ini teman-teman mbak. Yang itu kak Vany, mbak Dewi, mbak Dwi, kak Putri, dan itu adik mbak, namanya Nova. Panggil aja mbak dedek" ucapku memperkenalkan mereka kepada Nana.

"hai kakak semua namaku Nana" ucap Nana riang

Temanku pun tersenyum sambil menjabat tangan gadis kecil itu. Kami pun berbincang sedikit sambil menunggu tante Dede datang. Tak lama kemudian tante Dede pun muncul dan meletakkan gelas-gelas dihadapan kami.

"maaf ya Pril, tante lama. Abis tadi bangunin si pitri dulu" ucap tante Dede

Aku pun tersenyum memaklumi. Kami pun berbincang-bincang dengan tante Dede dan sesekali tertawa mendengar lelucon yang dilontarkan tante dede. Tiba-tiba muncul sesosok pria dari balik tirai kamar.

"Nah Pril kenalin ini anak tante yang pertama namanya Fitriansya. Fit kenalin ini April, Vany, Nova, Dewi, Dwi, dan Putri. Mereka gadis-gadis yang tinggal di kompleks ini." Ucap tante Dede memperkenalkan.

"hai, Fitri" ucapnya singkat.

--

tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melupakan mu..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang