9

52 3 0
                                    

Author pov

Dengan keadaan bertatapan tajam. Hera dan sehun semakin sulit untuk memasuki pikiran yang mereka butuh-

Sehun benar-benar terkejut, kalau hera adalah sahabatnya- namun bukti itu tidak bisa sehun anggap langsung.

Bahkan sehun sudah menyakiti sahabatnya itu bukan/? Sehun bersalah. Sangat bersalah pada hera dan juga dirinya-

Flashback

Sekolah hera benar-benar menjadi favorit sehari-hari hera, hera sangat menyukai sekolah itu karena alasan perpustakaan itu besar. Namun saat ia terkena bully an teman-temannya ia jarang untuk melangkahkan kakinya keperpustakaan- sangat ingin ia menjelaskan kesemua orang tapi ini paling buat hera merasa butuh orang yang lebih besar-

Hera berjalan ke sisi kelasnya, keramaian teman-temannya memang begitu ia nantikan, tapi ia sadar tidak memiliki teman.
.
Disudut kelas, hera melihat gerombolan laki-laki yang membicarakan sembarang tentang gadis.

"Dia seperti itu juga menurutku kawan!"

Kata itu, menunjukan pada diri hera- OH SEHUN membicarakan hera dengan kata yang tidak benar, sehingga kawan-kawannya percaya apa yang baru sehun katakan.
.
.
Disekolah, tak segan-segan hera membaca buku kesukaannya. Ia tetap membaca buku itu walaupun banyak yang menganggu-
.
.
Dibeberapa hari selanjutnya-
Ada yang berencana untuk membully hera, namun sehun dengan enaknya membantu mereka-
.

Flashback end

Sehun pov

Aku banyak salah! Tidak!

"Maafkan aku hera, telah menyakitimu"

Hera bangkit dari kursi yang ia duduki, menghampiri sehun dan memeluknya- sehun membalas dengan lembut

"Aku memaafkanmu dari awal sehun-ssi, tapi kali ini aku berterimakasih pada tuhan, kau mengingat dengan baik sehun"

Aku ingin MemilikimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang