First Day - Kai❤

327 11 0
                                    

Jongin adalah ketua tim basket sekolah. Kalau di tanya seberapa populer dia, Google mungkin tidak mampu menjawab. Pertandingan di luar sekolah-pun membuat dia semakin memiliki banyak fans. Sedangkan aku?

Ya. Aku adik kelasnya. Dan aku kekasihnya. Aku? Ah aku tidak terlalu populer. Hanya saja aku peringkat 2 paralel di sekolah. Tidak, aku tidak pintar. Hanya beruntung saja.

Banyak yang bilang bahwa kami adalah pasangan yang cocok. Karena banyak yang bilang begitu, pasti berimbang dengan adanya haters -- yang tentu saja ingin kami putus. Seperti saat ini.

Apakah mereka buta bahwa aku jelas-jelas menonton pertandingan Jongin? Tim cheers itu memang tidak tau diri -- mentang-mentang mereka seksi. Tapi lebih tidak tau diri lagi Jongin, yang dengan serta merta menerima botol minum itu? Astaga. Aku benar-benar panas disana.

Pertandingan selesai. Aku dan Jongin memang berencana pulang bersama, berhubung rumah kami dekat dan searah. Tapi mood-ku berantakan. Aku ingin pulang saja. Tidak bersama Jongin-pun tak masalah. Akhirnya aku pergi sendiri keluar arena. Namun saat aku berjalan, aku mendengar suara derap langkah berlari ke arahku, dan sudah jelas itu siapa.

"Hey, buru-buru sekali. Tunggu aku."

Aku diam.

"Kau kenapa?", Jongin membuka suara

Aku masih diam.

"Kau lelah? Lapar? Bicaralah.", lanjutnya.

'Ah berisik sekali!', batinku

"Hey, (y/n) ...", dia menepuk bahuku sampai kami berhenti berjalan.

"Kenapa kau ti--", belum selesai ia meneruskan.

"Begitu haus-kah kau sampai menerima botol minum anggota cheers-mu itu? Kalaupun kau bilang butuh minum pasti juga ku bawakan! Kau sengaja?! Aku tidak su--",

tiba-tiba Jongin memotong lagi.

"Ah kau cemburu? Tumben? Tidak biasanya?", ia tersenyum sambil mengeluarkan smirk andalannya.

"Persetan! Pulang saja dulu! Aku akan ke supermarket! Malas bicara denganmu!", sahutku tidak ingin kalah sambil berjalan lebih dulu darinya.

Ku dengar lagi derap langkahnya berlari ke arahku. Tiba-tiba dia melingkarkan jaketnya pada pinggangku dan membuat simpul sederhana agar lengan jaketnya tertali sempurna, sehingga bagian belakangku tertutupi.

"Hahaha, kau sedang hari pertama ya? Marah-marah terus. (y/n), kau saja yang pulang, dan ganti celanamu. Aku saja yang beli pembalut, bukankah ini tujuanmu ke supermarket?"

-end-

Fanfic EXO - OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang