c i n t a

satu

pagi ini adalah pagi yang sangat menyakitkan bagi hati seorang gadis yang bernama Serra. kemarin ia baru mendapatkan ikrar ' putus ' dari sang kekasih di koridor. ya pacarnya bernama david. cowok paling di idam-idam in banyak kaum hawa di sma gading. dimana tempat serra dan juga dia bersekolah. serra hanya meratapi langit-langit kamarnya yang ditempeli oleh tali-tali yang di jepitkan fotonya dengan david—hasil DIY nya dengan David—serra masih tidak percaya dengan ucapan dingin yang kemarin dikeluarkan oleh bibir sang kekasih yang sekarang sudah menjadi mantan. serra tidak masuk hari ini karena dia merasa lemah, ketika berjalan saja kaki nya sudah lemas. memang dipikiran lain serra berkata bahwa keputusannya untuk tidak masuk 1 minggu memang sangat terdengar bodoh apalagi setelah tau alasannya. " kenapa serra gak masuk? " " karena diputusin david bu " terdengar saat bodoh bukan? dillema. tapi sisi lain pikiran serra juga menyadarkan kalau dia sudah terlihat bodoh kemarin karena menangis sambil berlari bak anak kecil melihat setan mengejarnya.

" serra? buka pintunya dong " suara mbak reyna, kakak sulung dan satu-satunya perempuan serra.

" buka aja " sahut serra

krreeekk..pintu terbuka, terlihat mbak reyna bersama seseorang laki-laki tinggi memakai kapucon berwarna abu-abu dan celana abu-abu atau celana SMA

" mbak tinggal ya? " kata mbak reyna sembari keluar dan menutup pintu nya. serra yang masih telungkup dan kepalanya diganjal bantal tidak tau bahwa ada orang selainnya dikamar itu

" mbak maunya apasih? ke kamar orang cuman ngelongok abis itu keluar lagi " teriak serra yang tanpa sadar juga dilihat oleh 'dia'.

" ser? "

" eh apa lo setan???!!! " teriak panik serra ketika ' dia ' memanggil namanya. pikiran pertama serra adalah yang memanggilnya itu roh penasaran.

" ini david " kata 'dia'

" eh ngapain lo anju kesini? orang jahat kayak lo gak pantes nginjek lantai di rumah gw. syuh syuh syuh " teriak serra penuh emosi yang disusul dengan lemparan bantal ke arah mukanya.

" gw tau gw salah, tapi lo harus masuk sekolah. gak mungkin 'hanya' gara-gara gw lo jadi gak masuk " kata nya

" eh denger ya, lo bukan siapa-siapa gw lagi. lo gak berarti dalam hidup gw lagi. lo gak usah sok peduli..sana lo..cuman ngasih harapan gak ngasih aksi syuh syuh syuh " oceh serra sembari mendorong david ke arah pintu kamarnya. david hanya mengalah. dia keluar kamar serra dan pergi entah kemana. sekarang di kamar serra hanya ada dia seorang diri. serra berpikir dengan otaknya yang masih waras, kenapa david kemarin sangat jahat dan sekarang berubah 100% menjadi baik nan malaikat. pikiran pertamanya menuju ke PHO. dia mengira-ngira kalau ada orang ketiga diantara hubungannya dengan david.

" siapa ya? vania? aura? alice? banyak kemungkinan sih karena yang suka sama david buka 1 atau 2 orang aja tapi hampir satu angkatan sampai ada koq anak kelas 12 juga. " benak serra dalam hati.

******

jam sudah menunjukan pukul 8:00 pm tapi serra belum bangun untuk makan malam. yang membuat hal itu terjadi karena serra meminum 5 pil obat tidur. alasannya sih agar bisa menghindari jam makan malam karena pasti mama papanya bakal nanya kenapa hari ini tidak masuk sekolah, kenapa tadi david datang, dan lain-lain. serra tidak mau mengatakan masalah ini ke mama papanya dengan alasan takut mereka trauma ngizinin anak bungsunya ini pacaran. dan 1 hal lagi, serra gak pinter dalam hal berbohong. terakhir dia berbohong itu ke mas nathan soal kucing mati. yaudah gak usah lagi ya..

******

" serra! mau tidur sampai kapan ha? " teriak mama serra dari luar. jujur untuk yang kesekian kalinya mama serra bangunin gak manjur tapi yang kali ini manjur lo guuyss...plokplokplokplok.

" ha? ha? ha? iya ini mah serra bangun, lagian hari ini serra izin lagi koq " sahut serra dengan mata merem-merem ayam.

" apa??!!!! izin lagii??!! " kata mama overacting

" iya ma, tapi kata bu sar¾"

" gak ada tapi-tapi an yang penting sekarang kamu masuk, terlambat gapapa " potong mama yang langsung menyeret anak bungsunya itu ke dalam bathup. sadis ya?

mama nyeburin anaknya ke bathup berisi air dingin dan meninggalkannya menggigil.

******

serra

ai maaa mampus gw, terlambat. gw bingung deh anak brandal di sekolah gw bisa lolos dari guru BK gimana. ada gerbang laen kle yak selain gerbang depan, gw muter deh.

" woy...anak 11 B sshh " panggil seseorang dari semak-semak. Arkan? ngapain?

" eh anak brandal ngapain manggil gw? " tanya gw bingung

" lu mau kemana? balik pulang ? ayo sini dulu. jan di depan gerbang utama. nanti ada bu tia nyaho lu " panggilnya

" iya-iya. lo cowok tapi bacotnya kayak cewek " ledek gw

gw pun masuk ke semak-semak yang kira-kira tinggi nya 1 cm diatas pala gw. shock gw waktu masuk kesana ternyata bukan cuman arkan doang. tapi ada rafi, farrel, dimas, dll. yup nakz brandal kelas 11 ama 12. " eh..pada ngapain disini? gak masuk? " basa basi gw karena salting.

" masuknya klo udah mulai pelajaran pertama. bilangnya tadi cepirit atau piket di ruang guru " jawab dimas diikuti tawaan mereka.

" nah lo ngapain disini? " tanya richard yang bikin gw diem sesaat.

" tadi gw yang ajak " sahut arkan yang disusuli dengan " kasian klo dia cengo di depan gerbang nanti kena bentak bu tia "

" tumben lo punya hati kan. jangan-jangan ada mau. " canda kak ari.

" udah-udah. to the point. lo ngapain ngajak gw kesini? " bentak gw ke arkan

" ayo ikutin gw " ajak arkan yang langsung balik

" ke? klo gak jelas gw gak ikut " bantah gw

" wah galak juga nih " sahut dimas yang seperti agak lecehin gw. kesel. gw geplak tangannya ampe merah.

" ke gerbang timur laut. gerbang tukang masak kantin masuk " katanya santai sambil menghisap puntung rokoknya dan berjalan. ya gak ada pilihan sih, waktu gw intip ke depan si bu tia udah berdiri di depan gerbang utama. lagian klo gw keluar dari semak-semak bu tia bakal nanya " ngapain di dalem semak-semak? " masa gw mau ngomong abis kencing. kan bego.

" tuh gerbangnya..gece masuk " tunjuk arkan

" lah lo n the genk? " tanya gw

" kita mah gampang ...sana " balasnya

gw mengucapkan makasih dan lari menuju gedung kelas 11 dan lari keatas.