Nunna, I Love You (NCT)

2.5K 20 0
                                    

Seperti biasa di pagi hari aku selalu melakukan aktivitas lari pagi, biasanya aku melakukan aktivitas ini bersama sahabatku, Yeri. Tetapi hari ini aku melakukannya sendirian karena Yeri sedang sakit dirumahnya.

Aku belum memperkenalkan diriku kan? Namaku Kim Saerin. Panggil saja Saerin. Aku sudah kelas 3 SHS. Dan belakangan ini aku sedang risih dengan adik kelasku yang over percaya diri dan punya gaya selangit, sebut saja Renjun. Ia asli orang China entah kenapa ia bisa nyasar ke Korea Selatan ini.

informasi untuk kalian, dia sudah menembak ku kurang lebih 9x selama 1 minggu ini, dan kuharap kejadian kemarin yang terakhir ia menembak ku.

Saat sedang enak - enaknya beristirahat di bawah pohon, tiba - tiba orang yang sedari tadi ku ceritakan datang dengan cengiran khasnya.

"Nunna, Annyeong" Sapa nya.

Dia datang menggunakan sweater putih kesayangannya -aku tahu dari nya- dan tak lupa topi merahnya. Sebenarnya jika saja ia tidak cerewet dan sedikit saja ia diam, aku pasti akan menerimanya. Ya aku pun suka padanya tapi aku takut jika dia hanya bercanda menyukai ku.

"Eum" sahutku.

"Pasti nunna habis lari pagi kan?" Tanyanya.

"Begitulah" jawabku singkat. Jujur saja aku sedang sedikit lelah sekarang.

"Kau pasti haus kan sekarang? Ini untukmu nun" katanya lalu memberikan sebotol air mineral yang mungkin baru ia beli tadi.

Renjun pun duduk di depanku, wajahnya yang teduh membuatku sedikit tenang. Ku buka botol itu lalu meminumnya sedikit. Kemudian ku tutup lagi botol itu dan ku simpan di sebelahku.

"Terima kasih" ucapku tulus.

Tangan Renjun tiba - tiba terjulur ke keningku dan menghapus keringat yang ada di sana.

"Yak! Jangan gunakan tanganmu. Sini mana tanganmu?" kata ku lalu menarik tangannya yang tadi mengusap kening ku. Dan ku lap tangannya dengan handuk leherku yang belum ku gunakan.

"Nah, sudah.. lain kali jangan lakukan itu lagi, nanti kau jadi kotor. Kau sudah mandi kan? Lebih baik kau sedikit menjauh dari ku agar tidak bau" ucap ku panjang lebar.

Ku lihat ia hanya tersenyum dan semakin lama senyumnya semakin lebar.

"Ada apa?" tanya ku.

"Tidak ada, aku hanya senang. Itu kalimat terpanjang yang kau ucapkan padaku. Kalau begitu lebih baik aku melakukan hal itu saja setiap hari" jelasnya. Tanpa menghilangkan senyumannya itu.

"Dasar aneh" kata ku.

"Nunna kau semakin cantik jika kau khawatir untuk ku" katanya dengan nada jahil.

"Ani, tadi aku bukan khawatir"

'Tidak!! Jangan lagi! sialan jantung ini tidak bisa ku ajak kompromi sebentar saja' batinku.

"Nunna" panggilnya.

"Apa lagi?"

"Aku menyukaimu.."

"Maaf tapi aku..."

"Ku mohon beri aku kesempatan nunna, satu kali saja. Kenapa nunna tidak pernah menerima ku? Apa aku ini kurang tampan? Atau karena aku lebih muda dari mu? Tapi yang kutahu cinta itu bukan masalah usia. Tapi masalah hati, ku mohon nun" Katanya dengan nada putus asa.

"Bukan. Bukan karena itu aku tidak menerimamu. Aku hanya takut kau berbohong, aku hanya takut kau itu tidak benar - benar menyukai ku" kataku jujur.

"Maksudmu? Aku menipumu? Tidak. Sejak aku masuk sekolah aku sudah menyukaimu tidak, aku mencintaimu. Banyak yang lebih cantik dan lebih populer tapi aku tetap memilihmu. Jadi kumohon nunna berilah aku kesempatan"

"Aku mengerti"

"benarkah? jadi kau menerima ku?"

"Iya, apa kau senang?" tanyaku.

"Tentu saja, akhirnya setelah sekian lama aku menanti. Kau menerima ku juga" dia menjawab dengan semangat.

"Geure, awas saja jika kau macam - macam aku akan membunuhmu. Kau harus berjanji tidak akan menipuku atau menghianatiku"

"Ne, Yaksok"

🌿🌿🌿🌿🌿

Baca gratis di karyakarsa - Dianarin

https://karyakarsa.com/dianarin

Kumpulan FF Oneshoot [KBM App & Karyakarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang