4000+ word
Pria itu termenung, ada beberapa botol bir yang sudah habis di minumnya di atas meja. Dia menunggu orang itu kembali.
Entah sudah berapa lama dia berada di bar ini, musik yang sangat kencang, banyak orang berlalu lalang, beberapa wanita bahkan sengaja menggodanya.
mereka semua di tolak mentah - mentah. "Pergi!" hanya dengan kata itu banyak wanita yang pergi darinya.
"Yak! Choi Seungcheol!!!"
seorang gadis berteriak agak jauh dari pria itu, gadis itu terlihat sangat geram dengan kelakuan pria yang di panggil Seungcheol itu.
"Dasar bodoh! apa yang kau lakukan di sini?" Teriak gadis itu, suara teriakannya terendam suara musik yang keras.
Seungcheol tertawa melihat kedatangan gadis itu kemudian dia menarik lembut gadis itu dan memeluknya.
gadis itu awalnya terkejut dan ingin memarahinya lagi, namun suara lirih pria itu membuatnya berhenti.
"Dia... wanita itu pergi dengan selingkuhannya, dia pergi walau aku bilang akan memaafkannya" suara Seungcheol terdengar bergetar.
"Nayoung -ah apa aku salah mengharapkannya?"
Nayoung merasakan bahunya basah, dia yakin pria itu pasti menangis sekarang. pria yang sok kuat itu kini melemah. ingin rasanya dia menertawakan pria malang ini.
"Angkat kepalamu"
Nayoung melepas pelukan Seungcheol perlahan, dia menangkup wajah Seungcheol hingga wajahnya sejajar dengan wajahnya.
suara bising terus terdengar, lampu kelap - kelip terus membuat mata Nayoung sakit. dia tidak tahan dengan suasana di bar.
"Wanita itu sudah mencampakan mu demi se-onggok sampah! jangan karena itu kau malah sedih" kata Nayoung.
Nayoung perlahan menghapus air mata yang terus mengalir di pipi pria tampan itu.
"Seharusnya kau bersyukur, dia berarti tidak baik untukmu. sama sekali tidak cocok, cari saja yang lain. banyak gadis yang suka padamu, hey! memangnya di dunia ini gadis hanya dia?!"
"Iya tapi aku sangat mencintainya" lirihnya
Seungcheol menatap lurus gadis yang ada di hadapannya itu.
"Semua itu memang butuh waktu" katanya sok bijak.
Seungcheol sedikit tertawa mendengar kata - kata sahabatnya itu.
"Ayo pulang, sekarang sudah sangat malam"
Nayoung membantu Seungcheol pulang, untung saja dia membawa mobil. pria bodoh itu selalu saja menyusahkan nya.
di mobil pria itu malah sudah masuk dalam mimpinya tanpa tahu bagaimana kesusahannya Nayoung menyeretnya masuk ke mobil.
"Kau harus berterima kasih padaku besok, Cheol-ah"
dalam diam Nayoung terus mengendarai mobilnya, walau sudah malam ibu kota sangat sibuk dan tidak pernah sepi.
Nayoung menelpon Joshua untuk meminta bantuan.
"Halo Joshi?"
"Ah Nayoungie? bagaimana Seungcheol, sudah ketemu?"
mereka bertiga sebenarnya mencari Seungcheol secara terpisah, benar - benar dia ini orang yang membuat susah semua sahabatnya.
"Sudah.. kau dimana? sebentar lagi aku sampai di apartement Seungcheol"
"Oh okay aku langsung ke sana bersama Jeonghan. hati - hati di jalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan FF Oneshoot [KBM App & Karyakarsa]
Storie brevi🌿Baca gratis sampai tanggal 1 Juni di KBM App 🌿 Dan di Karyakarsa kumpulan fanfiction karya aku yang oneshoot.. 1. Are You My Father? [EXO] 2. Confession [EXO] 3. Dare with Love [SEVENTEEN] 4. Don't Say Goodbye [BTS] 5.Haechan Birthday [NCT] 6. J...