saat aku sedang eskul tiba tiba rey pun datang lalu menaruh tas dan duduk dibangku yg tak jauh aku duduki akupun cuek sama sekali tidak terpengaruh
kanku simpan...
semua rasa yang pernah aku rasakan...
takkan mungkin ku melupakan semuanya...
kepada diriku yang terlalu indah untuk kumiliki...
dan biarkan aku menyimpan semua ini...
our story tersimpan
REY POV
saat aku melihatnya aku sama sekali tidak tertarik,dia sama sekali bukan levelku yah aku ingin wanita yang seperti clara tetapi clara sudah menduakanku aku sedang memikirkan cara untuk memutuskan clara.
-cantik
-tinggi
-putih
-manis
-kalemitulah levelku sedangkan ia bertolak belakang dengannya
-putih
-pendek
-pipi chuby
-rambu ombre
-berandal
-badgirl
-manis
-cantikwalaupun dia badgirl,berandal tapi tetep saja dingin datar kaya tembok berjalan
Seperti ada lampu bohlam dikepalaku aku sudah mendapat ide langsung aku telvon clara
"hallo kamu lagi dimana?" ucapku
"dicafe biasa sayank kenapa?"
"kamu sama siapa?"
"biasa sama anak2"
"oke aku otw situ"
Setelah sampai disana akupun masuk dan duduk disebelah dia lalu clara langsung bergelayut manja dipundakku seperti mengerti teman2nya pun langsung keluar cafe
"sis.."
"kenapa"
"gw mau kasih lu ini" ucap ku sambil memberikan sebungkus hadiah
"ini apaan kan aku ga lagi ultah ga lagi aniv juga tapi makasih ya pasti isinya mahal banget"
"iya gapapa buka aja"ucapku datar
Huh cuma mau duitnya toh batinku lalu ia mulai membuka hadiah dariku"loh ini apa rey ko parfum bau melati lagi berarti kita..."
"iya kita putus"
"ngga reyy lu gabiasa mutusin w gitu dong lu..."
Aku pun langsung meninggalkannya yg belum selesai bicara"rey w bakal bikin lu balikan sama w" teriaknya tetapi aku tak peduli
TIARA POV
***
Cape banget ya kayanya aku hari ini aku membuka pintu mobil tetapi tiba tiba kepalaku pusing dan semuanya gelap aku tidak ingat apapun saat semuanya menjadi gelapAuthor
Maaf ya guys pendek sebenernya sih panjang cuma lagi mager ngetik
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd(sedang Revisi)
Любовные романыHidup tidaklah mudah selalu ada masalah dan tantangan jangan lari tetapi hadapi masalah ada supaya kita menjadi lebih dewasa dan itu ibarat ujian hidup didunia