Rey pov
"mantan itu dilupakan bukan diingat,ngapain diingat,dikenang,dipikirin, ditangisin,dibawa santai aja anggap aja gak pernah kenal dan kasih aja sama teman yang lebih membutuhkan"
***
Aku melihat tiara membuka pintu mobil sambil memegangi kepalanya aku pun melihat ia jatuh pingsan aku segera menghampirinya dan menepuk nepuk pipinya yang sangat chuby itu....Aku segera membawanya keuks sekolah dan membaringkannya diatas ranjang aku menarik kursi dan duduk lalu aku memperhatikan wajahnya dan aku baru sadar ia sangat cantik dengan pipi chubynya itu...
"egh...ss aww pusing"
Suara itu menyadarkanku dari lamunanku
"w dimana ini"
"uks tadi lu pingsan pas buka pintu mobil" ucapku lalu pergi
"ehh malah ditinggalin aduh makasih ya aduh pala w pusing amat" ujarnya mengaduh kesakitan
"gausah sandiwara dehh lu bilang aja kalo mau dianter sama w kode banget"
H
E
N
I
GAku berbalik setelah beberapa menit hening lalu aku terkejut saat ia sudah pingsan kembali aku segera membawanya kerumah sakit terdekat dan dirawat diruang VVIP karena hampir semua suster mengenalnya memang siapa dia aku tidak tahu nama belakang tiara tapi kenapa mereka sangat menghormatinya
Tiara Pov
***
Aku pun terbangun disebuah ruangan putih bau obat telah menyeruak ke hidungku aku tahu ini bukan kamar ku lebih tepatnya rumah sakit karena infus sudah menempel ditanganku aku benci rumah sakit bahkan sangat benciAkhirnya aku menyadari bahwa aku tidak sendirian disini bersama orang yang berada diuks tadi siang tetapi aku belum melihat wajahnya karena sedang tidur tertutup dengan topi aku tak ingin membangunkannya,mungkin ia lelah telah memebawaku kemari aku melihat sudah pukul 18.00 jadi lebih baik aku membiarkannya ia tidur
Rey Pov
***
Aku terbangun sepertinya aku tertidur karena sangat lelah lalu aku melihat kearah jam sudah pukul 18.15 ini sudah malam memang tadi suster sempet suruh aku pulang tapi aku akan menunggu tiara sadar lalu aku kembali melihat kearan tiara yang sedang tertidur sangat nyeyak aku pun iseng dengan gemesnya aku mencubit pipi chubynya
"egh apaan si cubit cubit sakit tau" dengan suara khas bangun tidur
"Aaaaaa rey lu ko ada disitu lu kapan dateng jangan jangan aaaaa"
"ish berisik banget sih lu harusnya lu tuh bilang makasih sama w ngerepotin"
"Haa berarti...,hmm makasih dehh" lalu tersenyum sangat manis
"ehh lu tuh ya sifatnya suka berubah ubah kaya bunglon kadang manis kadang juteng kadang dingin kadang datar"
"yaa tergantung situasinya sii w kalo orang yang buat w nyaman w selalu manis,lu juga sama kaya w sifatnya berubah mulu jangan jangan lu punya alter ego hii" sambil tersenyum gel
"w juga sama si kaya lu"
ternyata jika tiara senyum sangat manis aku baru menyadarinya
Ehh buang jauh jauh pikiran nanti kalo tiara tau aku bilang manis malah dia kepedean kan dia suka sama aku walaupun w jombo sii
Ehh nggak lah dia kan nyebelin tingkat dewa tapi suka ehh aduh w kenapa yaa"rey lu nginep sini aja yaa"
"gakk"
"ayolah rey lu gausah sekolah" sambil mengeluarkan jurus puppy eyes milikny sangat lucu menggemaskan
"Hhh yadeh"
"yang iklas dong rey"
"iya tiara"
"nah gitu dong"
"rey kayanya kita tukeran aja deh"
"maksudnya"
"w tu udah sembuh udah bisa ngangkat meja nii yakan udah sembuh kan w dan sekarang lu yang sakit"
"w ga sakit koo biasa aja panas juga ngga"
"tapi rey lu tuh yaa dari tadi ngelamun trus senyum senyum gajelas gitu tiba tiba geleng geleng,kenapa lu gak sakit jiwa kan" teriaknya panik
"astaga,yaampun ni anak" ujarku frustasi
Author
Jangan lupa vote yaa guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd(sedang Revisi)
RomanceHidup tidaklah mudah selalu ada masalah dan tantangan jangan lari tetapi hadapi masalah ada supaya kita menjadi lebih dewasa dan itu ibarat ujian hidup didunia