ch 2

33 9 2
                                    

"Seolhyun-ah, aku butuh bantuan mu"

"..."

"Nantiku katakan. Bisa bertemu sekarang.?"

"..."

"Baik, di cafe dekat sekolah"

-_- -_- -_-

"Jadi kau butuh bantuan apa.?" Tanya seorang gadis pada gadis lain di hadapannya

"Hwang Eunbi, bantu aku menghancurkannya" Pinta gadis itu

"Nayeon-ah, tanpa kau minta aku memang senang menghancurkannya" Kata gadis pertama-Seolhyun- pada gadis yang diketahui namanya Nayeon

"Bagus. Ini akan lebih mudah. Kau tau apa yang membuatku meminta ini padamu.?" Tanya Nayeon

"Apa dia berbuat bodoh padamu.?" Tebak Seolhyun

"Kurasa dia tersandung lagi dan menumpahkan makanan atau minuman pada pakaian mu" Soo Ah ikut menebak

"Tidak.. tidak.. mungkin karena dia lebih pintar darimu.?" Jirin juga ikut menebak

"Dia merebut perhatian Wonwoo oppa, aku benci jalang itu" ucap Nayeon

"Apa.? Jadi dia dekat dengan Wonwoo oppa.?"

"Yah, tadi aku lihat dia dilorong dengan Wonwoo oppa. Mereka terlihat mesra" Nayeon berkata dengan kesal

"Apa mereka pacaran.?" Jirin bertanya

"Bodoh, mana mau Wonwoo oppa dengan yeoja culun, jelek seperti Eunbi" sahut Soo Ah

-_- -_- -_-

Keesokan harinya, Eunbi berangkat sekolah seperti biasa. Kelasnya masih sepi karena Eunbi memang suka berangkat pagi jauh sebelum bell masuk berbunyi. Toh dirumah pun mau apa.? Ngobrolpun tak ada lawan bicara, orangtuanya sudah meninggal setahun lalu karena kecelakaan dan dia anak tunggal. Dia sekolah karena beasiswa dan hiduo dari hasil kerja part time nya.

Saat sedang membaca, tiba-tiba pintu dibuka dengan kasar oleh seseorang.

BRAKK

"Hwang bitch Eunbi sudah datang rupanya" ucap Seolhyun. Seolhyun datang dengan geng nya ditambah Nayeon

"Ma..mau apa kalian...ke..kesini" Eunbi bertanya dengan terbata karena takut

"Tentu saja membalas kelakuan mu" -Jirin

"Memang apa yang... yang sudah saya perbuat.?"-Eunbi

"Jangan pura-pura bodoh, sialan. Kau sudah menggoda Wonwoo oppa ya.? Sehingga Wonwoo oppa berpaling padamu" Ucap Nayeon penuh emosi

"Sa..saya tidak..."

"Diam kau wanita murahan. Kau pikir aku tak tau tingkah busukmu yang kau sembunyikan di balik topeng sok polosmu.? HUH?" Nayeon masih dengan emosinya dan kini menjambak rambut Eunbi. Nayeon ini mantan Yeojachingu nya Wonwoo, dia masih mengharapkan Wonwoo. Maka saat melihat Wonwoo dan Eunbi tampak akrab-mesra- Nayeon terbakar cemburu

"Hiks.. tolong lepas hiks.. Saya Sungguh Hiks... tidak.."

"KU BILANG DIAM, JALANG" teriakan Nayeon memotong perkataan Eunbi

"Aku peringatkan ya, JAUHI WONWOO" Ujar Nayeon dengan penekanan di akhir kalimatnya dan melepaskan jambakannya di rambut Eunbi dengan kasar.

Nayeon keluar dari kelas Eunbi.

"Makanya jangan cari masalah terus" Seolhyun berkata sambil tersenyum mengejek dan ikut keluar dari kelas Eunbi begitupun kedua temannya.

Sementara itu Eunbi jatuh terduduk dilantai sambil menangis pilu.

"Sampai kapan hiks.. ini berakhir, Tuhan.? Hiks.. Sungguh aku tak hiks.. sanggup lagi. Eomma.. Appa.. aku tidak kuat hiks.." Ratap Eunbi penuh keputusasaan

"ASTAGA Eunbi kau kenapa.?" Yuna-nama asli Yuju- yang kaget melihat kondisi Eunbi. Mata yang bengkat dan berlinang air mata, rambut berantakan serta Eunbi yang duduk dilantai sambil menunduk

"Yunaa.. hiks.. Apa aku hiks tidak diizinkan bahagia.?" Tanya Eunbi sambil memeluk Yuna

"Eunbi-ya apa maksud mu.? Kenapa berkata seperti itu.? Dan ada apa dengan mu.?" Yuna masih bingung

"Aku lelah Yuna hiks.. aku.. aku.. hiks aku mau mati saja"




TBC

Hai aku balik lagi dengan gaje nya. :v Yang Horror nya masih belum keluar. Santai oke.

PembalasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang