Fantasy and Adventure
Mengisahkan tentang ke 12 Zodiak, dimana para Zodiner akan mendapatkan zodiak mereka masing-masing dengan cara mendapatkan kekuatan mereka.
Dan setiap Zodiner akan dilatih di sebuah tempat yang bernama Grand Academia Zoin atau...
Suasananya sunyi sekali. Aku berhenti berlari dengan posisi yang aneh.
"He'em" aku berdeham sedikit agar tidak terlihat aneh sambil membetulkan dasiku.
Karena tadi semua orang melihat tingkah ku yang konyol lalu aku segera berjalan seperti orang biasa.
"Maaf Bu guru saya terlambat karena bangun kesiangan." Kataku kepada guru itu.
"Oh tidak apa-apa , silahkan duduk dibangku." Kata guru itu.
"Tetapi jika kau ulangi, kau akan ku hukum. Whahahaha." Katanya dengan wajah yang licik.
"Oke baik anak-anak kembali ke papan tulis." Katanya lagi tapi dengan nada yang sangat ramah.
Yah begitulah guru yang nyentrik itu sifatnya kekanak-kanakan dan juga aneh.
Lalu aku duduk di bangku paling belakang. Tiba-tiba ....
Sreet ...
Suara pintu terbuka dan memperlihatkan sesosok gadis cantik dengan mata lebar berwarna biru safir dan rambut pink yang berkilau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Minna, ohayou." Katanya dengan manis.
"Wah ... Dia manis sekali."
"Iya benar, kalau begini aku ingin mendekatinya." Kata anak laki-laki di depanku.
Seisi ruangan menjadi ribut karena kedatangan anak baru ini.
"Hust hust, harap tenang semua. Ayo perkenalkan dirimu." Kata guruku.
"Ohayou, namae wa Yuki Kashigawa. Salam kenal." Katanya yang membuat para anak laki-laki di kelas ku terpesona.
"Whoo ... " Kata anak laki-laki Secara serentak dan mulai ramai lagi.
"Kashigawa-san silahkan duduk di sebelah Shun. Oke anak-anak, perhatikan papan tulis lagi ya." Kata guru dengan tingkah aneh nya lagi.
"Hai, namamu Shun kan?." Tanyanya dengan lembut.
"Hm hai, ya.. tapi sebenarnya namaku Shimotsuki Shun. Ah kau bisa panggil aku Shun saja. Hehe." Kataku dengan malu-malu.
Setelah pembicaraan yang singkat itu, akhirnya dia memperhatikan kearah guru.
Kulihat matanya yang indah itu, dan aku mulai merasakan sesuatu di dalam hatiku.
"Adu du duh.. haa kapur? Siapa yang melemparnya hah? Ayo jawab!." Kataku dengan kesal.
"Ibu yang melemparnya. Kenapa?" Tanya guruku.
"Haha tidak bu." Jawabku agak sedikit takut.
"Hahahaha" semuanya menertawaiku karena tingkah laku ku.
"Kenapa kau memandangi Kashigawa-kun terus? Apa kau suka dengannya Shun?" Tanya guruku yang mulai menggodaku.
"Ha.. tidak Bu tidak, saya tidak melakukan apa-apa." Jawabku malu-malu.
"Kyaa romansa remaja memang sangat menggemaskan." Kata guruku dengan tingkah laku aneh sambil memegang pipinya.
"Hei Kashigawa-san hati-hati dengan nya ya, dia termasuk otak mesum." Katanya dengan nada memperingatkan tetapi tidak sesuai dengan kelakuannya.
"Hei siapa yang kau bilang otak mesum hah?!" Kataku dengan sangat kesal.
"Du du du ... La la la ..."
"Hih guru itu memang menyebalkan. Ck setidaknya aku tidak seperti itu." Kataku dengan menahan amarah.
"Hei siapa yang kau bilang menyebalkan dan kau memang seperti itu kan, soalnya ibu pernah membuka Hpmu dan didalamnya terdapat video R,Kau jangan mengelak Shun." Kata guruku yang mulai menyebalkan.
"Awas kau yaaaaa." Kataku yang sudah tidak tahan lagi.
"Hihihihi"
"Hee, apa kau tertawa?" Tanyaku pada Kashigawa-san.
"Hihi iya, kau tampak lucu sekali." Katanya yang masih tertawa manis.
"He'em, iya maaf ya soal tadi." kataku yang masih malu-malu dan lagi-lagi aku berdeham kembali untuk mengembalikan kewibawaanku.