Misi Rahasia

175 11 3
                                        

Sreet ...
Lagi-lagi pintu terbuka dan kali ini ada seorang guru kesiswaan datang ke kelas ku.

"Permisi, Di sini ada yang bernama Shimotsuki Shun?" Tanya guru itu.

Lantas semua orang yang berada di dalam kelas serentak melihat ke arahku.

Lalu aku pun mulai terlihat sedikit terkejut tanpa berkata apapun.

"Oke baik, Shimotsuki-san kau dipanggil ke ruangan kepala sekolah. Sekarang juga." Katanya tegas.

"Haa ada apa ini? Kenapa aku dipanggil ke ruang Kepsek?" Kataku dalam hati.

"O ... Oke baik aku akan ke sana." Kataku gugup.

"Bye, baik-baik Shun. Awas jika Hp mu tersita." Kata guru yang menyebalkan itu dengan tingkah yang aneh sambil melambaikan tangan nya.

"Hih dasar guru menjengkelkan itu lagi. Awas nanti!" Kataku dalam hati.

Lalu ku mulai terdiam.
Langkah demi langkah ku tapaki, suasana yang sangat sunyi ini. Hanya ada aku dan guru kesiswaan disini. Dan Sampailah aku di ruang Kepala Sekolah.

Ruangan dengan pintu yang sangat besar, berwarna perak dan putih dengan lambang Naga dan Perisai menghiasi pintu itu. Kemudian aku masuk.

Tap ... Tap ... Tap ...
Suara langkah kaki kami menggema seisi ruangan ini. Kulihat di ruangan ini kosong tidak ada seorang pun.

"Baik kau ku tinggal di sini ya." Katanya meninggalkan ku sendirian.

Kreet ... Pintu itu pun tertutup dan hanya ada aku disini dan sunyi sekali. Kulihat tepat di depanku terdapat kursi dan meja yang tentunya milik kepala sekolah. Disini tidak ada apa-apa kecuali hanya meja, kursi dan sebuah lemari buku yang besar.

"Silahkan duduk nak Shun." Tiba-tiba sesosok pria tinggi dan tampan datang dari sebelah kiriku.

"I ... Iya baik." Kataku terbata-bata.

"Nah, apa kau tau kenapa kau ku panggil ke sini?" Tanyanya

"Ti ... Tidak. Apa kau ingin mengambil Hpku?" Tanyaku malu sekaligus gugup.

"Hahaha buat apa aku ingin mengambil nya? Sekarang to the point saja pada masalah mu." Katanya yang mulai serius.

"Huft untunglah, masalahku?" Tanyaku lega dan heran.

"Iya masalah mu sekarang adalah kau harus melakukan tugas sesuai perintah ku." Katanya.

"Tugas? Tugas apa? Dan kenapa kau menyuruhku untuk melakukan sesuai perintah mu." Kataku heran.

"Tugas ini adalah tugas yang ringan, kau harus melakukannya demi semua orang yang kau cintai termasuk gadis bernama Yuki Kashigawa. Tugas ini sebenarnya adalah misi rahasia dari pemerintah tapi karena lambatnya kinerja dan akses jadi harus ditangani sendiri." Katanya dengan nada serba tahu.

"Bagaimana kau tahu? Misi rahasia apa maksud mu?" Tanyaku.

"Tidak usah banyak tanya, lakukan saja yang kusuruh. Atau kau ingin kau, keluarga dan semua yang kau cintai mati begitu saja. Ini bukan demi diriku sendiri tapi demi orang banyak." Katanya dengan tegas.

"Tidak aku tidak mau, bahkan meskipun harus mengorbankan nyawa sekalipun." kataku dengan tak acuh.

"Lakukan atau kau yang akan ku bunuh. Aku sudah menyiapkan semuanya dan aku sudah meminta ijin orang tuamu jika selama setahun kau tidak dapat menemui mereka karena ada tugas tambahan. Jadi kau tidak bisa mengelak, jika kau berani macam-macam maka nyawamu taruhannya." Katanya mengancam.

Menyeramkan bulu kuduk ku berdiri. Kata-katanya yang menusuk hati dan tajam.

"Dan satu lagi, Slypha kemari!" Katanya menyuruh seseorang.

Tap ... Tap ... Tap ...
Seseorang dari belakang datang mendekat dan dia ternyata ...

TBC ...

Mau tahu siapa yang dipanggil oleh Kepala Sekolah yang tampan itu? Tenang aja jawabannya ada di next chapter kok.

See you guys~~

#TheZodiac

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The ZodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang