Plan

1.1K 84 0
                                    

"Jungkook idiot! Kenapa kau menyiramku!" Teriakan menggema diseluruh ruangan. Wanita dengan kaos putih oblong kini basah kuyup ketika pria yang usianya hanya terpaut 2 tahun lebih tua darinya menyiram dirinya dengan air yang berasal dari pistol mainan itu. Tampang tidak bersalah tentu saja Jungkook tunjukan seakan menggoda Hana untuk ikut serta dalam kejahilan yang ia buat. Hana tentu tidak tinggal diam menyadari betapa menjengkelkan pria yang telah 2 tahun ini menjadi suaminya.

"Tunggu kau manusia bodoh!" Ketus Hana seraya meraih pistol mainan yang hampir sama seperti ditangan Jungkook. Hana berlari kecil untuk menembak Jungkook dengan pistol mainan miliknya yang hanya dapat mengeluarkan percikan air dari lubang kecil itu.

"Kena kau!" Terlihat tawa lepas Hana melihat prianya kini terjungkal jatuh seakan mati tertembak oleh pistol miliknya.

"Oh, a..ku...men...cintai...mu!" Acting buruk namun terlihat bagus dimata Hana. Jungkook memegang perutnya seakan merasakan sakit pada perutnya karena tertembak oleh pistol milik Hana tadi serta diiringi dengan kata-kata terakhir seakan membuat kesan nyata.

"Actingmu, bagus! Johaaa~" Ujar Hana memuji prianya bahwa acting yang baru saja ia mainkan berjalan dengan bagus namun terkesan alay jika ada orang melihatnya. Jungkook bangun.

"Seharusnya, Tuan putri menangis dan mencium Pangeran yang dicintainya." Kata Jungkook menatap istrinya dengan wajah yang sengaja di cemberutkan. "Ah, itu hanya akal-akalan mu saja agar mendapat ciuman dariku, kan?" Kata Hana yang hanya mendapat sebuah cengengesan dari pria itu.

"Sekarang, aku basah kuyup padahal aku sudah mandi." Hana tampak risih dengan pakaian yang sudah basah itu.
"Kalau begitu, aku akan mengambil bajumu dikamar." Jungkook berniat pergi mengambil baju dari kamarnya namun entah apa yang membuat pria itu tiba-tiba menghentikan langkahnya, "Tapi, jika dipikir-pikir kau terlihat menggoda dengan pakaian basah seperti itu."

Hana lantas melebarkan matanya sejenak mencerna kata-kata Jungkook barusan. Kedua tangan gadis cantik itu lantas menyilang didepan dada.

"Ya! Jangan mulai gila, bodoh!" Cibir Hana. Jungkook tersenyum dengan smirk andalannya namun terkesan tampan dan sexy menurut seorang Hana. Jika, bukan karena Tayo sedang tidur mungkin Hana akan berteriak sekarang juga.

"Kita sudah punya anak satu dan kau ingin menambah satu lagi? Tayo saja kau sudah repot apalagi jika ada anak lagi," Kata Hana yang tampaknya tidak membuat seorang Jeon Jungkook menghentikan langkahnya untuk mencengram wanitanya.

"Pil KB mu masih ada, kan?" Tanya Jungkook dengan alis yang bertaut menunggu jawaban dari Hana.
"Memangnya kenapa? Kau ingin membelikan pil KB untukku?" Ketus Hana tetap dengan langkah mundur perlahan.

"Dasar tidak peka!" Jungkook mencibir.

"Jadi, salah siapa? Kenapa kau tidak memakai kaos dalammu dan hanya memakai bra saja? Kau tahu, kan jika aku sudah melihat hal yang vulgar seperti itu, aku ak--"

"Heol! Jika kau tidak menyiramku dengan pistol mainan milik Tayo aku tidak akan basah kuyup seperti ini." Kesal Hana.

"Ssstt... Tayo sedang tidur. Aku tidak mau rencanaku gagal!"

Hana menggigit bibir bawahnya mendengar ucapan Jungkook.

"Rencana? Rencana apa?"

"Aku ingin mengajakmu olahraga malam. Kita sudah lama tidak melakukan-nya, bukan?"

"Cukup 2 jam saja. Kau cukup memberi sebuah kecupan pada leherku, dan desahan pada mulutmu."

- FIN-

Hoho~ Jungkook mah nakal kalau sama Hana! :* Tinggalkan jejak setelah membaca gak susah-susah amatkan?

Jeon FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang