Rudi:
Menambahkan value pada produk kita...Di kelas imers KPMI Sby kemarin lek abu mirza tanya, mana yg lebih mudah dijual :
📦 menjual barang senilai 1.000 dg harga 10.000
📦 menjual barang senilai 10.000 dg harga 10.000
📦 menjual barang senilai 10.000 dg harga 1.000
Untuk yg pertama, beliau contohkan dg es teh cup. Dijual 10.000 tapi nilainya hanya 1.000 (sebagai pelepas dahaga aja).
Untuk yg kedua, cari contoh sendiri yg kira2 produknya sebanding sama harganya.
Untuk yg ketiga, beliau contohkan dg jual es teh bonus HP. Dari ketiganya tentu ini yang bakal laris manis.
Kemudian beliau kisahkan pengalaman dulu sekali saat masih jadi pegawai indomart. Saat musim hujan penjualan menurun karena pembeli jarang mampir. Manajer beliau hanya menyuruh untuk berikan nilai tambah pada toko, soal teknisnya lek Abu Mirza disuruh mikir sendiri. Enaknya jadi manajer hehe..
Beliau lantas dapat gagasan untuk mendatangkan badut yg membagi balon gratis untuk pengunjung. Akhirnya penjualan mulai naik lagi karena banyak orang ingin belanja bonus balon dan foto bareng badut.
Sekarang lek Abu Mirza mempraktekkan strategi itu. Beliau berdagang jilbab dan sirwal, produk yang umum sekali. Tapi beliau tambahkan value / nilai nya dengan memberikan bonus belajar bisnis online sampai bisa hanya dengan membeli sebiji jilbab. Ilmu bisnis online yang bisa bernilai jutaan ditempelkan pada produk jilbab yang hanya bernilai puluhan ribu.
Saya sendiri teringat resto ayam goreng (saya lupa namanya) di daerah wiyung. Dulunya jarang ada pengunjung. Tapi sejak mereka memajang playground di bagian depan resto, rasa-rasanya jarang melihat resto itu sepi lagi.
Monggo direview produknya. Mungkin perlu ditambahkan nilainya.
Oya satu lagi,
Anda yg saat ini masih berstatus karyawan, manfaatkan posisi yang ada sekarang ini untuk mengamati dan menyerap sebanyak2nya ilmu bagaimana menjalankan perusahaan. Semisal bagaimana perusahaan membagi jobdesc melalui berbagai divisi, Standard Operating Prochedure (SOP) alias prosedur kerja, dan lain sebagainya. Ini akan sangat bergunan untuk diduplikasi saat menjalankan usaha anda kelak. Ini satu kelebihan yang tak bisa dimiliki mereka yang tak pernah menjadi karyawan.
Banyak belajar dan praktekkan.
Selamat bekerja lur.
Murid kelas imers jangan lupa kerjakan PR untuk bulan depan.
Sekian dan Jangan lupa sarapan.
#kpmisby
Catatan Kelas Internet Marketing KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia) Korwil Surabaya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Style MARKETING
Non-Fictionberisi ilmu⅔ dari para Coach KOMPETEN ( KOMunitas PEngusaha muslim klaTEN) semoga menjadi berkah bagi kita.. dan pahala bagi mereka yg tlah mengsharing ilmunya..