Stop Make Me Love You Again

Kebetulan

Bel pulang berbunyi Davi buru buru menuju parkiran sebelum terjadi kemacetan pulang sekolah yang melebihi dari macetnya ibu kota kita tercinta. Davi baru saja menginjakan kaki dirumahnya tetapi suara telfon yang digenggamnya berbunyi Davi melirik sebentar dan langsung mengangkat telfon tersebut dengan malas.

"Ada apa bang?" tanya Davi malas
"lu dimana Dav?" tanya Devan balik
"Gua baru sampe rumah, kenapa?" Jawab Davi
"Lu kekantor sekarang ambil berkas punya bokap diatas meja ruang kerjanya." tegas Devan
"Gua kirim pake ojeg online ya" jawab Davi malas
"yaudah kalo lu mau dicoret dari keluarga Wijaya mah" ancam Devan. yang langsung membuat Davi melotot ancaman seperti itu selalu berhasil untuk Davi, sebab waktu itu Davi pernah mengirimkan suatu berkas penting punya ayahnya menggunakan kurir dan berakhir dengan semua asset yang dia pegang ditarik semua mulai dari Kartu kredit,potongan uang jajan dan Mobilnya pun disita jadi selama satu bulan Davi harus mengirit biaya sehari harinya.

setelah 45 menit berlalu Davi sampai didepan kantor milik ayahnya dan langsung menelpon kakaknya.
"Bang gua udah di parkiran" ucap Davi
"Yaudah lu bawa kedalem aja bodoh" jawab Devan dan langsung mematikan telfonnya.

Davi berjalan menuju kedalam kantor tapi terlihat ada sesuatu yang beda dikantor milik ayahnya terlihat seperti sedang ada perayaan sesuatu. tapi peduli setan buat Davi, Davi langsung menuju ruangan ayahnya.

"masuk Dav" panggil ayahnya yang melihat kedatangan Davi. tapi ada sesuatu yang berbeda diruang ayahnya ruangan yang biasanya hanya ditempati oleh ayahnya sekarang terlihat beberapa orang yang sedang mengobrol. Davi langsung menyerahkan berkas ayahnya dan berniat langsung kembali kerumah tetapi ayahnya menarik tangannya.
"Dav kenalin Ini pak Hartono temen bisnis papah" papahnya mengenalkan kepada seseorang yang bertubuh tinggi.
"Davi" jawab Davi sesopan mungkin.
"kamu dari sekolah Rajawali?" tanya pak Hartono yang dijawab anggukan oleh Davi. tiba tiba suara ketukan dipintu kerja ayahnya yang membuat Davi melongo melihat wanita itu.
"Permisi" jawab wanita itu yang kaget melihat Davi diruangan tersebut. sambil mendekat kearah pak Hartono.
"Anna kenalin ini Davi anaknya Jaya" ucap pak hartono mengenalkan.
"Anna" ucap anna sambil menyodorkan tangannya yang langsung diterima oleh Davi
"Davi" ucap Davi balik.
"Udah cocok kok Pak kapan kira kira siap dilamarnya Anna" canda ayah Davi yang membuat muka Anna dan Davi merah.

xoxoxo jangan lupa di klik yang bintangnya yaaaaaaa.....