Haii, maaf baru bisa update lagi guys, kemaren-kemaren aku sibuk natalan sama Tahun baru..
Iyaa, Selamat Natal dan Tahun baru untuk yang merayakan:)
Jangan lupa divote yah, biar aku semakin semangat nulisnya;)Kris keluar dengan wajah yang membosankan. "Sepertinya gua harus membuat mereka mengerti, tapi bahkan berbicara dengan mereka sama sekali gak ada artinya apa lagi gua harus membuat mereka berubah" dalam hati kris sambil berjalan menuju kim.
"Buruan, mereka udah nunggu lu, sebelumnya kalau memang sifat mereka agak membosankan. Gua minta maaf" menarik kim dengan wajah kesel
"Oke, gua ngerti lu kesel sama mereka atau apalah, tapi bisa lepasin tangan gua gak? Sakit tau." menarik tangannya
Mereka berjalan masuk, ke dalam rumah yang berbuat dari bebatuan yang hiasannya dengan bunga-bunga berwarna warni. "Kenapa rumah gua gak dibuat gini aja" dalam hati kim sambil melihat rumah yang kim masuk.
Saat masuk ke rumah itu, awal pintu yang dimasukin agak biasa hanya terhias dengan tulisan Welcome dan berbunga bunga, pintu kedua pintu yang terbuat dari kaca dan disaat liat kaca itu gak ada tubuh yang terlihat.
Akhirnya mereka sampai, febry melihat duluan kedatangan kim dan langsung mengambilkan tempat duduk untuknya. Oflan dan kevin melihat kim dan langsung menuju padanya.
Kim terlihat bingung, "ada apa ini? Kenapa orang-orang aneh ini lihat gua kayak gitu." dalam hati kim dengan wajah memerah.
Febry, oflan dan kevin duduk sangat dekat dengan kim, membuat kim sangat gerah, sedangkan merry hanya melihat wajahnya dikaca dan menghias wajahnya.
"Ada apa kalian? Apa harus gua kembaliin kim ke dunianya? Gua yang ngajak kim kemari dan apa harus gua juga yang ngatur kim sampai sekarang dan kalian hanya menunjukan sikap bodoh kalian ini." teriak kris dengan marah
"Ada apa sih lu, kok lu marah gitu? Santai aja kali." jawab oflan mengangkat kening kanannya.
"Kalo gitu, emang harus kalian bertiga membuat kim gerah? Apa harus merry lu ngatur kecantikan lu aja? Gua cape kalo kalian gini terus. Kita gak punya kebersamaan." teriak kris dan langsung menuju dan masuk ke kamarnya.
Febri, oflan dan kevin langsung mengatur tempat duduk mereka. Sedangkan merry tetap saja duduk dan menghias wajahnya. Febri melihat merry dia langsung membuat merry duduk berdampingan dengannya dengan mengangkat merry dengan akar pohon yang dikendalikan febri.
Kim melihat tingka febri dan kin terkejut. "Astaga, apa-apa ini? Siapa mereka. Kenapa mereka kok bisa kayak gitu yah." wajah datar kim dengan mengatakan itu dengan suara sangat kecil.
"Ohiya, sebelumnya gua febri dan gua bisa mengendalikan Tumbuhan, yang lu liat tadi itulah yang gua lakuin." kata febri dengan memberi tangannya untuk bersalaman dengan kim.
"Gue Kevin dan gue cahaya, gue bisa menyala-nyala dikegelapan. Wkwk" kata kevin sambil membuat tubuhnya menyala.
"Gue oflan dan gue bisa berubah bentuk gue bisa jadi siapa aja yang gue mau." oflan merubah dirinya menjadi kim, dan merubahnya lagi menjadi kris dan akhirnya dia merubahnya menjadi dirinya.
"Dan gua merry, gua bisa membakar lu sampai mati. Tapi sayang gak bisa." merry mengeluarkan api ditangannya.
"Gua kristian gua selalu mengendalikan cuaca, disaat gua sedih cuaca akan mendung dan disaat gua seneng cuacanya akan seger." kris keluar dari kamarnya dan mengambil tempat duduk dan duduk disekitaran temannya.
Kim yang duduk berhadapan dengan 5 orang yang baru aja dia kenal, dia agak bimbang dan berusaha menerima apa yang terjadi. Kim berpikir bahwa itu hanyalah mimpi. Dan dia selalu akan mengingat itu adalah mimpi.
"Ini adalah dunia mimpi yang dimana semua orang yang bisa masuk disini adalah orang yang special aja" kata kris dengan menjelaskannya.
"Yah, kata special disini berarti orang-orang yang punya kekuatan kayak yang lu liat tadi." tambah febri atas penjelasan kris.
"Tapi kok gua bisa masuk kesini? Apa gua juga punya kekuatan kayak kalian gitu?"
"Lu akan tau sekarang" kata kevin dengan mengambil pisau dan menusuk kim.
Saat ditusuk darah pun keluar begitu banyak, tapi semua disana tidak memerdulikan kim. Kim bergaya seperti akan mati walaupun tidak merasakan apapun.
"Gua, ditusuk, gua bakal mati." kata kim dengan memegang luka tusukan itu. "Lu kagak akan mati kale, liat aja sendiri." kata kris sambil tertawa. Mereka disitu juga ikut tertawa.
Luka tusukan kim perlahan menghilang. Kim kaget melihatnya, dia seperti gak percaya. "Kalau kayak gini gua bisa abadi dong" kata kim dengan heran melihat luka tusukan itu.
"Maka dari itu kita juga harus menyelesaikan misi ini, biar kita semua bisa abadi lagi." ucap febri dengan wajah sedih
"Kim, kekuatan lu itu bukan hanya gak bisa mati. Tapi lu itu udara. Dan udara selalu cocok dengan cuaca, lu bisa berubah melarikan diri dengan udara." kata kris dengan senyum.
"Kenapa? Misi apa yang kalian maksud? Gua kagak ngerti apapun." tanya kim dengan wajah penuh harapan.
"Apa lu tau orang tua lu?" tanya kevin dengan melihat jari tangannya.
"Gua gak punya orang tua, selama ini gua selalu tinggak dipanti asuhan, gua bahkan gak pernah tau siapa yang beri nama gua, bahkan ulang tahun gua aja, gua gak yakin bener. Karena gua gak pernah mau tau."
"Gua ngerti sifat lu, gua bareng lu itu udah lama sebelum lu lahir didunia manusia. Lu itu dari dunia kita. Dunia mimpi.. Upss.. Okee! Ini bukan dunia mimpi.. Ini fengelia.. Ini adalah nama dunia yang diberi oleh orang tua lu." kata kris
"Orang tua kata lu? Apa? Gua punya orang tua? Gua udah ada didunia in? Maksudnya gimana yah?" tanya kim
"Iya, orang tua lu itu adalah ratu dan raja fengelia. Iyaa lu udah ada didunia ini sama kayak kita.. Kita tumbuh bersama.. Dan orang tua lu diculik." jawab kris
"Culik? Siapa yang nyulik mereka?"
"Kita gak tau, itulah kenapa kita nunggu lu 17 tahun biar kira bisa temuin orang tua lu itu." jawab oflan
"Iya, udah 17 tahun mereka berdua diculik. Dan yang bisa masuk ke dalam istana hanya lu karena butuh sidik jari lu kim." tampa merry pada jawaban oflan
"Tapi kenapa harus gua??" tanya kim dengan menatap kris
Oke guys, sampai disini dulu story kali ini. Jangan lupa tinggalin vote dan koment saran dan kritikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS HE? and WHO AM I?
RomanceKadang aku merasa itu terjadi lagi, tapi kenapa aku tak bisa mengingat kapan terjadinya itu? dan siapa dia? kenapa dia selalu baik padaku? dan kapan aku bertemu dengannya?