'Wah...suwa reiji-sama, akan pindah ke sekolah kita.'
.
.
.
Rin POV
Para siswi dikelas sedang membicarakan siswa baru yang kurasa terkenal dan populer karena mereka langsung tau dari mend
engar namanya saja.
Yang kudengar adalah vokalis utama galaxy..entah apa. Memangnya suwa reiji itu seganteng yang dibicarakan.
.
.
Skip time
Anak baru itu masuk dan langsung disambut teriakan para siswi.
'Wah...keren'
'Ganteng'
'Sugoi'
'Ikemen'
Dan pujian-pujian lainnya.
.
Menurutku sih lumayan.... namun aku gak terlalu suka dengan cowok keren dan populer karena biasanya mereka sombong dan belagu. Jadi aku tidak ingin berurusan dengan orang populer. Tentu saja karena aku juga bukan orang populer, kau bisa menyebutku siswi biasa. Tapi aku suka keadaanku.Suwa POV
Seperti biasa aku disambut dengan pujian para cewek dan itu hal wajar karena secara aku adalah vokalis band galaxy standard yang terkenal. Sebenarnya keadaan ini menjengkelkan. Aku ingin suasana tenang tapi itu sungguh mustahil bagiku.'Baiklah duduklah di bangku belakang sana sebelah rin-chan.' Kata guru berkacamata menunjukkan temlat dudukku.'
Kulihat bangku yang ditunjukkan guru itu sambil berjalan ke sana. Kupandangi siswi yang akan duduk disebelahku itu, kurasa dia tidak peduli tentangku. Lihat saja dari tadi dia hanya melihat jendela dengan wajah datar tak peduli denganku berbeda dengan siswi yang teriak-teriak melihatku. Syukurlah..aku merasa tenang dengan itu.Rin POV
Oh..ayolah aku tidak ingin berurusan dengan suwa itu. Dia pasti sombong. Batinku..
Dia mulai duduk di bangku sebelahku yang seharusnya aku merasa tenang bisa duduk sendirian. Dia pasti merenggut ketenanganku.
'Maaf jika aku tak sopan tapi bisakah duduk di tempat lain. Aku ingin duduk sendirian.' Bisikku padanya yang sudah duduk di sebelahku. Kuharap dia tak marah.
'Maaf..aku suka duduk denganmu.' Jawabnya sambil tersenyum padaku.Suwa POV
Dia mengusirku.
Oh ayolah aku ini suwa reiji. Tapi biarlah aku suka duduk dengan orang cuek dan mengangapku orang biasa sepertinya.'Namaku suwa reiji. Dan kau?'
'Rin kagamine' jawabnya ketus.Skip time
Rin POV
Mengapa si suwa ini gak mau pindah. Bukankah banyak yang ingin duduk dengannya.
Jangan mengganggu..
Jangan mengganggu..
Batinku. Tapi hari ini aku sangat sangat sial aku disuruh membawanya berkeliling sekolah. Menyebalkan....
Mau tidak mau aku membawanya berkeliling menjelaskan seluk beluk sekolah.Skip time
'Aku akan mentraktirmu' kata suwa yang tiba-tiba menarikku ke kantin.
'Kau pasti lelahkan...' lanjutnya.
'Besok bisakah kau menunjukkan sekolah lagi. Aku belum terbiasa.' Jelasnya sambil tersenyum.
'Maaf, sehari saja bersamamu itu. MENJENGKELKAN'
'para siswi mulai memandangku dengan tatapan sinis.'' TolakkuYa..memang benar gara-gara aku bersamanya para siswi melihatku dengan pandangan sinis.
Suwa POV
Dia menarik...baru kali ini ada perempuan yang menolakku sepertinya.
Dan entah perasaan apa yang kurasakan saat bersamanya. Aku bahkan suka melihat rin marah.
Tak peduli tolakkannya saat aku mengajaknya ke kantin. Aku langsung menarik tangannya.
Tangannya sangat halus... aku tak ingin melepas tangannya.
Akhirnya rin pun menurut untuk ku traktir mungkin karena istirahat tadi ia tidak makan karena membawa ku jalan-jalan berkeliling sekolah.
'Kau pesan apa ?' Tanyaku yang sudah duduk di bangku kantin.
'Ramen' jawabnya pelan.
'Baiklah aku juga pesan ramen. Tolong ramen dua.'