"bagaimana yeol apa appamu merestui pernikahan kita."tanya yuan.
"tidak yuan appa tidak menyetujui pernikahan kita."ucap chanyeol."sialan keluarganya chanyeol,awas saja jika aku sudah berkeluarga kalian semua pergi dan aku akan menjadi orang kaya.
"tetapi kau jangan sedih kita masih bisa menikah di London tanpa persetujuan appa dan eomma oke jadi kau tenang saja."ucap chanyeol.tiba - tiba ada pemberitahuan keberangkatan pesawat seoul menuju London akan siap diterbangkan chanyeol dan yuan segera pergi agar tidak tertinggal pesawat.
.
.
.
Mereka sudah sampai di London,saat ini dara benar khawatir kenapa chanyeol tidak bilang dia sebenarnya ingin pergi kemana.dia duduk ditepi ranjangnya dan menangkupkan kakinya.
"apa chanyeol masih marah padaku sampai dia tidak memberi tahu ku dimana dia dan bagaimana keadaannya.
.
.
.
XXXXHari pernikahan chanyeol dan yuan sudah terlaksanakan di London,nuansa warna putih,gaun dan jas berwarna hitam putih menghiasi pernikahan mereka,
"yuan kau sangat cantik."tanya chanyeol,membuat yuan tersipu malu.
"biasa saja,kau malah tampak tampan yeol."ucap yuan.
"apa kalian sudah siap baiklah....."
"saya bersedia."ucap chanyeol.
"saya juga bersedia"ucap yuan.
dan setelah mereka sudah menjalankan pernikahan mereka lansung berbulan madu...
"uwekkk uwekk."ucap dara.eomma langsung terkejut kenapa anaknya ini.
"dara kau tidak apa - apa."ucap eomma,sambil mengelus lehernya.
"aku tidak apa - apa eomma kayanya aku tidak enak badan."ucap dara.
"kau kedokter ya periksa."tanya eomma.
"tidak usah eomma dara baik - baik saja kok hanya mual - mual biasa.
"aku harus ke apotik buta beli test pack.
.................
"maaf mba saya ingin membeli test pack."tanya dara.
"baik sebentar ya saya ambilkan dulu."mba kenapa mba membeli ini apa mba sedang hamil."
"saya hanya periksa saja mba memakai ini,oh iya mba ini uangnya terima kasih mba.
"iya sama - sama selamat datan kembali.
Dara sudah sampai dirumahnya,dan segera kekamar mandi untuk mencoba test packnya itu apa dia benar hamil atau tidak,saat dicoba ternyata positif dia hamil,dia menangis campur bahaia akhirnya dia mempunyai anak dia harus kasih tau eomma dan appanya.
"eomma,"ucap dara,eomma langsung turun dan menhampiri anak menantunya ini.
"ada apa sayang,heum"ucap eomma.
"eomma hiks akuu... akuu hamil eomma."ucap dara,dan membuat eommanya memeluknya,dan menangis bahagia.
"akhirnya kau mempunyai anak juga ra sebentar lagi eomma akan menjadi nenek dan appa menjadi kakek.ucap eomma.dara menganggukan kepalanya dan tersenyum.
"aku harus kasih tau chanyeol eomma."ucap dara.
"dan eomma jua harus kasih tau appa yan masih di luar kota."ucap eomma.
.
.
"dara calling.
.
.
"kenapa tidak dijawab ya apa chanyeol sedang dipesawat mungkin aku kirim email saja.
.
.
Dara langsung membuka laptopnya dan membuka email."TO chanyeol.
Yeol ini aku dara apa kau baik - baik saja disana jaa kesehatan dirimu disana ya,jangan lupa makan,rajin olahraga dan yang terpenting selalu ingat eomma dan appa,aku ingin memberikan kejutan untukmu sayang,bahwa aku hamil dan kita punya baby chan aku bersukur tuhan masih sayang pada kita,kau cepatlah pulang ya aku kangen dan sayang padamu yeol,dan satu lagi maafkan jika aku sudah berbuat salah padamu.
From : dara
26/12/12
.
.
"semoga chanyeol baca email dariku."ucap dara dengan senyumnya.
.
.
.
.
.
XXXXSekarang chanyeol dan yuan sedang berada diapartemen nya,yuan mencoba membangunkannya,namun tidak berhasil akhirnya dia beranjak untuk pergi kedapur memasak untuk sarapannya ini.tiba - tiba saat yuan menaruh telor kedalam potongan roti tiba-tiba ada seorang namja yan melingkarkan tangannya di pinggang yuan dan membuatnya kaget.
"kau sudah bangun rupanya,aku tadi sudah membangunkan mu malah kau tidak bangun,dasar caplang."ucap chanyeol,dan itu membuat dia melepaskan tangannya.apa dia kangen dengan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I LOVE YOU
FanfictionMy First FanFiction END!!!! #1 fanfiction story begin 6 february 2016 kenapa kau tiba - tiba hilang melihat diriku bagaikan debu yang tertiup angin kau sejenak menjauh dariku. ''kau akan kemana chan. ''bukan urusan mu kau seperti wanita tidak bergu...