Story 5

2K 108 25
                                    

It's You, Again
.

.

.

.

.

TYPO DAN BAHASA AMBUREGUL!!!
.

.

.

.

.

Itu dia.

Berdiri tegap dengan wajah menawannya yang masih sama seperti enam tahun yang lalu.

Itu dia.

Menatapku dengan pandangan sendu yang sama, seperti yang ia berikan padaku enam tahun yang lalu saat aku menghianatinya.

Itu dia.

Seseorang yang membuat jantungku berdetak kencang enam tahun lalu dan bahkan---

.
.
.

---sampai saat ini.
.
.
.

Itu dia.

.

.

.

.

.

Choi Seungcheol.
.

.

.

Mata kami masih saling menatap dari beberapa menit yang lalu tanpa berpaling. Tatapan matanya yang dulu hangat dan penuh cinta, kini berubah sendu. Dan akupun yakin, tatapan yang aku berikan padanya saat ini tidaklah jauh berbeda dari yang ia berikan padaku sekarang.

Kami hanya terdiam. Menatap satu sama lain tanpa menghiraukan kendaraan yang lalu lalang diantara kami. Aku melihat bibirnya terbuka seakan ingin mengatakan sesuatu. Tapi, tak ada satupun kata yang terucap. Aku melihat ia mulai melangkahkan salah satu kakinya ke depan. Namun, ia menariknya kembali. Hatiku sudah berdegup tak karuan selama beberapa menit kami hanya bertatapan.

Choi Seungcheol.

Namanya terus terulang tanpa sadar dari bibirku pelan.

Seungcheol tak juga memberi tanda akan mengambil langkah maju, maka aku pun memberanikan diri untuk menghampirinya. Dan baru dua langkah berjalan, aku pun berhenti---

"Hyung, ayo kita pulang. Semuanya sudah terbeli."

---saat kulihat pemuda itu datang.
.

.

.

Author POV

Jisoo segera mengalihkan pandangannya saat melihat seorang pemuda datang bergelayut manja di lengan Seungcheol. Mereka segera berjalan menjauh dan meninggalkan Jisoo yang kembali menatap Seungcheol sendu di seberang jalan.

Entah kenapa, Jisoo merasa sedikit 'terganggu' dengan kehadiran pemuda tersebut.

Mungkinkah, dia pemuda yang dibicarakan Seungcheol di suratnya waktu itu?

Jisoo yang sedang berkutat dengan opininya langsung kembali ke alam sadarnya saat tangannya ditarik oleh bocah lelaki berumur enam tahun. Ia tersenyum ketika anak itu mulai rewel memintanya untuk segera pulang.

"Omma! Kenapa berdiri disini terus? Ayo pulang~ Aku lapar~" Jisoo mengelus surai hitam bocah tersebut sebelum akhirnya menggenggam salah satu tangannya.

"Maaf Jimin sayang. Ayo, kita pulang."

Dan akhirnya Jisoo pun sadar apa yang membuat Seungcheol tidak menghampirinya tadi.

Love AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang