Rencana Tuhan Lebih Indah

135 5 0
                                    

Tiga tahun yang lalu, aku menikah dengan seorang gadis pujaan hatiku sekaligus rekan kerjaku. Bagiku dia adalah bidadariku yang diturunkan dari lagit untukku.

Namun, beberpa bulan setelah kami menikah, tiba-tiba istriku terkena penyakit deman berdarah, dan dengan jalan itulah dia menghembuskan napas terakhirnya.

"Sayang jangan bersedih! Aku tidak apa-apa," katanya lalu tersenyum sempurna. Namun, beberapa saat kemudian aku melihat matanya tiba-tiba meredup.

Aku tidak tahu lagi bagaimana caraku menghadapi situasi itu, kupeluk dia erat-erat seraya berkata, "Mami, sayangku jangan begini, aku takut!"

Tiba-tiba ia sadar dan membuka mata seraya berkata, "Maafkan aku sayang, sepertinya aku tidak bisa menemanimu lagi, yang sabar, ya!" Itulah katanya sebelum ia menghembuskan napas terakhinya.

[][][][][]


Deritaku ketika itu, bagai hidup di ujung tanduk, hidup segan mati tak mau. Namun, setelah dua tahun kemudian. Daun aru pun kembali berpucuk. Aku kembali mengenal seseorang dalam hidupku. Aku merasa hidup ini tidak adil jika aku membiarkan diriku hidup sendirian dan terus-terusan mgenang almarhum.

Tidak cukup dua bualan kami saling kenal, kami pun menikah. Aku kembali menemukan kebahagian. Bahkan kebahagiaan saat ini lebih indah dari sebelumnya. Terlebih lagi, degan kehadiran Reyhan yang lahir 3 bulan yag lalu.

Reyhan terlihat lebih mirip dengan aku ketimbang mamanya. Ia begitu lucu ketika dia tertawa jika aku sedang bermain-main dengannya.

Di sini aku aku menyadari, ternyata ada kebahagiaan yang lebih indah, yang telah disediakan Tuhan untkku.

odriadikarella MW_CLUB firzaajizunaarta

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang