Super Daddy Jung Series

Daddy,aku ingin sepeda!!

Jung Junsu. Princess kesayangan Jung Yunho, sang kepala keluarga Jung saat ini. Putera ketiganya memang agak berbeda dari anak-anak lainnya. Diusianya yang kedua belas,  belum mampu untuk berjalan dan berlari dengan benar. Junsu akan gampang terjatuh. Sifatnya yang seperti bayi, tentu akan menangis begitu fisiknya terluka barang sedikitpun. Junsu saat ini hanya menjalani pendidikan Home Schooling. Trauma masa kecilnya dengan kedua orangtua kandungnya(baca prolog), membuat Junsu begitu ketakutan untuk berdiri sendiri. Junsu menjadi begitu bergantung dengan orang sekitarnya. Junsu akan selalu minta digendong. Trauma yang tanpa disadarinya itu selalu mebuat otaknya memerintahkan fisiknya untuk lemah dan tak sanggup berdiri. Selalu ingin digendong dan dipeluk. Bahkan hingga menginjak usia remaja sekarang ini.

Hal ini ditambah parah dengan sifat protektif sang daddy tercinta. Dimana Yunho tidak akan pernah membiarkan princessnya terluka sedikitpun. Fisik junsupun tak berkembang dengan baik. Tubuhnya gempal tapi pendek. Tidak sesuai dengan usianya. Selalu ketakutan bila sendiri dan selalu ingin berada didekat ayahnya.

Junsu juga pernah mengalami penculikan ketika berumur sepuluh tahun. Ketika Junsu sedang berjalan-jalan di Taman kota bersama pamannya Jung Il Woo dan bodyguard kepercayaan yaitu Park Yoochun. Il Woo terluka parah karena diserang kawanan penculik bayaran tersebut.
Park Yoochun pun bernasib sama. Ia mengalami luka tembak karena berusaha menghalangi penculikan junsu. Beruntung, walau kondisinya sedang terluka parah, Yoochun masih bisa mengemudi mengejar mobil para penculik. Junsu yang trauma dengan kecelakaan mobil semakin ketakutan ketika mobil yang ditumpanginya bersama para penculik itu terbalik. Junsu terluka para, dan koma selama tiga Bulan. Koma karena rasa takutnya yang teramat besar. Hingga alam bawah sadarnya menariknya begitu dalam dan Junsu menolak bangun.

Hingga saat ini Jung Yunho yang protektif  begitu ketakutan apabila kesayangannya akan dilukai. Sungguh, bagi Yunho melihat anak-anak nya terluka adalah hal yang menakutkan. Yunho sangat mencintai semua anaknya. Walaupun Hanya si kecil Moonbin yanh darah dagingnya. Baginya semua anaknya adalah hartanya paling berharga.

Part ini menceritakan Junsu yang ingin memiliki sebuah sepeda. Bermula dari Junsu yang sedang menonton televisi sembari menyusu, ia melihat iklan seorang anak yang belajar bersepeda dibantu ayahnya.
Otak kecil yang tak seberapa mampu untuk berpikir, tiba-tiba terbersit hal baru. Ia ingin seperti anak itu. Bersepeda!!!  Ia ingin memiliki sepeda. Dan mengendarainya sendiri. Pasti ia akan terlihat keren seperti hyungnya Changmin yang selalu naik sepeda mesin(Junsu tidak bisa membedakan sepeda dan sepeda motor). Dengan antusias Junsu bangun dari ranjangnya yang berbentuk bebek kuning. Melepas dotnya. Dan merangkak turun dari ranjang. Taeyeon, sang nanny, buru-buru memanggil Yoochun agar segera menggendong tuan muda mereka.

"Yung!!! Yung!!!  Susu mo pedaaa. "Jeritnya kencang.

"Tuan Muda Susu ingin apa? ", Taeyeon bertanya.

"Noona!!  Yung Hyung!!  Susu mo pedaa itu. Itu teve!!  Teve!! ",jeritnya lagi sambil menunjuk ke televisi dikamarnya.

Sontak kedua orang itu memandang ke televisi yang sekarang menampilkan berita. Mereka berpandangan tak mengerti. Kemampuan berbicara Junsu yang juga tak berkembang dengan baik membuat mereka kurang cepat memahami maksud Junsu.

"Ingin apa, Princess Susu? ",terdengar suara dari arah pintu. Ternyata orang itu adalah Jung Yonghwa. Paman Junsu yang kedua.

"Juhsiii!!!  Gendoongg!! ",Junsu mengulurkan tangannya minta digendong pamannya yang seorang musisi dan aktor terkenal. Junsupun diambil alih oleh Yonghwa. Ia membawa keponakan gempalnya turun kebawah menuju ruangan keluarga. Dimana ayah ibu, kakek nenek, dan kakak iparnya yang cantik sedang duduk bercengkrama. Si kecil Moonbin masih berada disekolah PAUD nya.

"Princess kesayanganku!!  Sini sama halmeoni, sayang!! ", Heechul menepuk pahanya. Yonghwa meletakkan Junsu dipangkuan ibu cantiknya.

"Moni, Susu mo pedaaa yaa. Pedaa. Daddy. Teve. Yaaa. Susu mo pedaaa.!! ",Junsu kembali menjeritkan keinginannya.