End

2.1K 53 1
                                    

Aku sudah mulai cemburu ketika kamu mulai berjabat tangan dengan yang lain.
Aku cemburu pada kata-kata yang kau tulis tapi bukan untukku.

Dan, aku juga pernah menyaksikan bagaimana tangisan yang ditemani oleh isakan.
Aku bahkan pernah merasakan.

Tapi, lama aku mematut diri.
Kenapa aku harus cemburu?
pada serangkain naskah kisah cinta, persahabatan atau kesetiaan.
Mengapa aku harus merasakan tangisan itu?
Sekaan-akan matahari sudah kehilangan panasnya.
Sekaan puisi yang kau buat, sudah kehabisan kata-kata.

Cerita ini telah usai.

Usai dengan segelintir kata.
Usai dengan sumpah-serapah.
Usai dengan sayap yang patah.
Usai dengan air mata.

Semua itu hanya cerita.
Sekarang, aku ingin membuat naskah baru.

AdlPtr
#119

Sejuta kata untukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang