Haii guys kembali lagi dengan lanjutan ceritanya
Happy reading guys
.
.
.
Semoga suka ya sama lanjutan ceritanyaRaffa PoV
Suasana dikelas gue sangat berbeda karena kelas 12 IPA 2 sedang ulangan harian fisika. Banyak wajah-wajah yang binggung dengan soal dan jawabannya. Banyak murid-murid yang mencari contekan bahkan melihat buku catatan dan menghitung menggunakan kalkulator.Mulai ketua kelas a.k.a tiara yang asik memainkan bolpoint miliknya. Sedangkan rakka, david, dan genta mereka lagi asik melihat buku dan menyontek teman disampingnya.
Sedangkan nata orang yang paling pinter seangkatan gue, dia asik mengerjakan dengan tenang karena nata menyukai hampir semua pelajaran. Sikap nata sama cewe dingin kaya es batu.
"Raf lu nomor 4 udah dikerjain belum gue nyonyek dong" kata david yang berada di belakang raffa sambil menoel pinggang raffa. Raffa tak merespon apa apa karena bu desak selalu mengawasinya
"Untung gue semalam belajar jadi ga bingung deh harus nyontek ke siapa" batin raffa yang dari tadi diem tidak merespon ketika di panggil sahabatnya di belakang.
Bu desak guru yang mengawasi ulangan sekaligus guru pelajaran fisika. Terus memperhatikan anak anak di kelasan gue. Gue paling takut kalau udah dirobek kertas ulangannya sama bu desak tamat riwayat gue sebagai cogan, kapten basket dan ketua Osis.
"Anak anak tinggal 10 menit lagi. Selasai tidak selesai harus di kumpulkan" ucap bu desaj fengan nada tinggi karena suaranya emang kaya gitu.
Tiba tiba si nata maju ke depan untuk mengumpulkan ulangannya. Padajal masih ada 10 menit lagi lumayan buat ngoreksi.
Setelah nata balik duduk disamping gue. Gue yang udah selesai dan insya allah bener semua amin langsung maju ke depan untuk ngumpulin ulangan.
"Hanya nata dan raffa saja yang siapa untuk ulangan hari ini" dengan nada yang keras dan membuat murid yang sedang menyontek berhenti karena kaget.
"Iya bu saya kan semalam belajar giat bu" ucap raffa denga senyum manisnya.
"Iya ibu tau kamu kalau ga belajar diusir dari rumah sama papi kamu" dengan nada sedikit lembut tapi masih keras.
Seketika mulanya suasana henting dan tegang tiba tiba berubah menjadi ketawa akibat ucapan bu desak dengan raffa.
"Ah ibu mah tau aja tapi bu jangan buka aib saya bu" sambil mengangkat jari tangan yang berbentuk V
"Iya raffa, ya sudah balik ketempat duduk" sambil menekan kata balik ketempat duduk dan membuat raffa kaget.
Suasana kelas nenjadi hening. Dan dikejutkan oleh suara lantang.
"Kumpulkan sekarang ulangannya" bu desak dengan suara menekan.
"Sebentar lagi bu" ucap david yang sepontan
"Rakka nomer 11 apa jawabnya" kata david sambil berdekatan dengan rakka.
"Anak-anak silakan dikumpulkan sekarang atau ibu tinggal dan tidak mendapat nilai" kata bu desak dengan nada tinggi membuat semua anak pamit
--------🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳🐳---------
Author PoV
KAMU SEDANG MEMBACA
Smart Girl and Crazy Boy
Teen FictionRahma yang notabennya anak baru didekatin sama genk cowo hits disekolahnya. Dia dijadiin bahan taruhaan. Rahma PoV Kenalin gua Rahma Anindita Reynand adalah cewe yang pintar, baik dan paling cerewet diantara sahabatnya. Gua punya abang yang ga kalah...