Suasana di sebuah rumah sakit nampak penuh haru. Diketahui seorang wanita berambut merah panjang bernama Kushina dan sang suami - Minato tengah bersyukur atas kelahiran putra kedua mereka yang cukup mengkhawatirkan. Nampak Kushina tengah memperhatikan buah hatinya di sebuah ruangan khusus - Ruang inkubator, bayinya hampir tak terselamatkan gara-gara ulahnya sendiri.
Malam itu seharusnya dia tidak bermain ice skating menuruti keinginanya sehingga bayi yang baru berumur 6 bulan diperutnya terancam meninggal. Seharusnya ia lebih memperhatikan langkahnya saat itu sehingga ia tidak terjatuh dan mengalami pendarahan serta proses kelahiran yang belum waktunya.
Kushina menangis dalam diam melihat malaikat kecilnya tidak bisa ia sentuh dan harus melihat benda-benda mengerikan harus menempel di tubuh mungilnya untuk menunjang hidup malaikatnya itu.
"Ini semua salahku, Minato" ujar Kushina penuh linangan air mata ke arah sang suami. Minatopun membawa sang istri kedalam pelukannya . "Tak apa Shina-chan. aku yakin Naruto kita pasti kuat" Minato menepuk pelan bahu Kushina yang masih menangis sesengukan dipelukannya."Ibu mana yang tak sedih jika berada diposisiku, Anata?. aku sungguh ibu yang buruk" Kushina kembali menangis memegang erat baju Minato.
Disamping itu terlihat seorang bocah bersurai kemerahan juga berada disitu sambil menempelkan tangan mungilnya ke kaca pembatas ruang inkubator di samping orang tuanya. Dia senang adiknya hadir lebih cepat dari yang dia duga tapi kenapa harus seperti ini.
"Aniki akan menjagamu, otouto. itu pasti" janjinya kepada malaikat mungil mereka.164 hari kemudian
Terlihat langkah riang Kyuubi yang diketahui baru pulang sekolah menyusuri jalan di kawasan perumahan. Tahun ini adalah tahun pertama dia masuk ke junior high school . Banyak hal menyenangkan terjadi hari ini, yah, walaupun ada anak seangkatan Kyuubi dengan tanda lahir aneh mencoba mengusiknya. tapi itu tak dihiraukannya lagi. Kyuubi sudah tidak sabar pulang ke rumahnya. Karena sesuatu yang lebih menyenangkan lagi yaitu sesuatu yang istimewa berada di rumahnya sejak setengah tahun lalu, memikirkanya saja membuat dia berlari tak sabar kerumahnya.
"ANIKI PULANG OTOUTO !!!" Teriak Kyuubi ketika memasuki ruang keluarga kediamannya. Tak dihiraukan sepatunya yang berserakan di depan pintu. Dia berlari ke karpet bulu tempat sang ibu juga adiknya berada. Kicauan bayi lucu terdengar setelah Kyuubi teriak dengan riangnya.
" Okaeri Kyuu, Bisakah kau jangan teriak didalam rumah. Naru bisa saja kaget sayang" ujar Kushina yang sedang memangku bayi montok bersurai pirang yang tengah menghisap jari-jari mungilnya sendiri. Kyuubi hanya tersenyum lima jari andalanya ketika surainya dielus lembut oleh sang ibu. "Bhababababa..?"
"Whoa. Naru senang aniki sudah pulang? Mau main sama aniki?"
Kushina tersenyum bahagia ketika melihat interaksi para buah hatinya. Kyuubi mencoba menjahili adiknya dengan menarik tangan kecil itu dari mulut sang bayi yang mengundang ocehan Naru kecil dengan tawa puas Kyuubi.Tak henti-hentinya Kushina bersyukur kepada Kami-sama yang telah menyelamatkan bayinya.
Selama enam bulan penuh malaikat kecilnya baru bisa ia sentuh untuk pertama kalinya. Setiap malam ia berdo'a agar bayinya bisa terselamatkan dan kembali sehat seperti bayi pada umumnya. Dan hari pertama dia menyentuh Naruto adalah hari yang tidak bisa ia lupakan. Kushina menangis seru bersyukur karena pada akhirnya dia bisa menyentuh sang buah hati.
Walaupun Naruto tetap harus memakai selang infus dan segala kabel yang menempel di tubuh kecil itu untuk membantu agar bayi itu bisa bernafas, Kushina tidak mempermasalahkannya. Baginya asal Naruto sehat itu bukan masalah.
Tepat satu bulan akhirnya semua peralatan ditubuh Naruto bisa dilepas. Selama itu pula Kushina hidup di rumah sakit milik ibunya untuk menemani sang buah hati. Dan bulan ke empat setelahnya Naruto boleh di bawa pulang ke kediaman Kushina. Saat itu juga Minato membuat pesta penyambutan putra kecilnya yang pertama kali pulang kerumahnya.
Tak terbayangkan saat pertama Naruto datang ke dunia ini dalam kondisi tubuh yang amat munyil. Bahkan ukurannya hanya dua telapak tangan Minato. Tapi sekarang Naruto tumbuh seperti bayi pada seusianya berkat limpahan kasih sayang orang tuanya juga sang kakak, bahkan kakek neneknya pun ikut andil penyebab betapa montoknya Naru sekarang.
Kushina sangat bahagia melebihi apapun di dunia ini. Dia sangat menyayangi kedua putranya.
"Baiklah, waktunya Naru-chan tidur siang. Kyuu-chan mau ikut" ujar Kushina sambil menutup mulut mungil Naruto yang tengah menguap lebar.
"Mmamamamam.." Kyuubi kembali tertawa riang mendengar ocehan sang adik lagi menganguk.
"Kalo gitu cepat ganti baju lalu susul Kaa-chan dikamar. Kita tidur sama-sama"
"SIAP KAPTEN!" Ujar Kyuubi dengan gerakan hormat lalu berlari menuju kamarnya untuk ganti baju.
Kushina hanya terkekeh melihat kelakuan putra sulungnya lalu menghujani Naruto kecil dengan kecupan miliknya yang disambut suara tawa dari sang bayi yang membuat meleleh siapapun yang dengar.
Minato memarkirkan mobilnya di kediaman miliknya. Rasa lelah sungguh terasa saat dia turun dari mobilnya, saat dia masuk ke rumahnya . Minato heran betapa sepi rumahnya .'apa Kushina pergi?' Innernya.
Diapun tetap melangkah menuju kamar miliknya dengan Kushina. Minato tak bisa menahan senyum di wajahnya saat melihat pemandangan indah di depannya. Sang istri tidur dengan pulas dengan Naru kecil di tengahnya dilanjutkan Kyuubi yang tampak tenang dalam tidurnya.Minato berjalan mendekat ke arah ranjang dengan pelan, tanpa di duga sang bayi kecil itu ternyata sudah terbangun dan tengah mengulum jari sang kakak yang nampaknya tak terusik sama sekali. Bola mata biru bulat cerahnya langsung melihat ke arah sang Ayah dengan kedua tangan terangkat.
"Ppappappapapapa.."Minato terkekeh bahagia saat Naruto meminta gendong sang ayah.
"Wah, jagoan Tou-san sudah bangun ya?"
Naruto kecil menggerakan kakinya dengan riang dengan tawa kecil mengagumkan saat sang ayah mengangkatnya lalu menghujani kecupan di wajahnya.Betapa bahagianya keluarga ini
Sampe ane sendiri iri #bows
Please,give me a little baby like Naru-chan #ditimpuk
Ini ff pertama. Mohon bimbingannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
FanfictionSegala rasa syukur mereka panjatkan untuk Malaikat kecil mereka. Malaikat yang mengubah semuanya.. Naru kecil mereka dan.. kita.. Newbie DLDR..