Tawa khas bayi menggema di ruangan itu disahuti dengan Deep voice yang menyahutinya. Minato tak henti-hentinya mengecup pipi Naru kecil sehingga menimbulkan suara yang tak pelak membuat si batita tertawa.
Sungguh kebahagiaan tersendiri melihat sang anak tertawa dengan lantangnya karena ulahnya. Tak bisa dipungkiri, Minato terkadang masih teringat saat Naruto baru saja lahir. Hatinya sungguh ter-iris ketika bayi semungil itu dipasangkan berbagai kabel dan selang agar menunjang hidup sang anak dan hatinya makin sakit ketika melihat sang istri yang hanya bisa menangis saat dia tidak bisa menyentuh sang anak yang ada di inkubator. Tapi semua rasa sesal hilang melihat sang putra tercinta tumbuh dengan sehat tanpa ada kabel maupun selang yang terpasang ditubuh mungilnya. Sungguh itu adalah masa terkelam selama dia hidup.
Seharusnya Minato kerja hari ini, tapi dia tidak bisa mengabaikan putra cloningan dititipkan ke rumah kakek neneknya karena Kushina yang akan menemani Kyuubi karya wisata. Dia tidak rela :')
"Naru lapar tidak? Tou-chan lapar~~" Naru kecil hanya mengedipkan mata pelan melihat ke sang ayah, Minato yang gemas langsung mencium pipi chubby itu yang dihalangi tangan kecil sang anak.
"Okeh~~ ayo kita cari makan~~~"
"Mmma..mamamama?"
"Kaa-chan? Kaa-chan sedang pergi sayang. Dia sedang menemani kyuu-niichan"
"Bbbubbububuu"
"Bukan bobo.. tapi jalan-jalan"
"Ddadadada.. dadada"
"O.ohh.. okeh.. Tou-chan tidak mengerti bahasamu sayang.. tapi sekarang waktunya makan biskuit!!"
Dengan semangat Minato menggendong anaknya ke dapur. ditaruhnya Naru kecil dimeja tingginya dan ia pun mulai mencari biskuit anaknya.
"Ah.. ketemu!" Ujarnya sambil menenteng sekotak biskuit yang disambut heboh anaknya. Naruto terlihat memukul-mukul meja karena terlalu senang ><
Umur Naruto sekarang sudah menginjak satu tahun. Tapi karena kondisi lahir prematur, Naru kecil agak lambat dalam pertumbuhan. Disaat bayi lain mungkin sudah berjalan, Naru kecil masih tertatih dalam menarik langkah.
Bahkan untuk ukuran bayi, dia termasuk bayi yang super malas. Naruto lebih memilih tidur di atas boneka rubah raksasa miliknya daripada belajar merayap seperti kebanyakan bayi. Tapi hal itu selalu di anggap lucu oleh orang tuanya dan kakaknya.
'Bayi gendut kebanyakan makan' itu kata Kyuubi
Pada awalnya Kushina merasa khawatir, tapi dia tetap bersyukur bayi kecilnya tetap sehat. Imun Naruto memang tergolong lemah, dia selalu terserang demam setiap waktu. Maka dari itu Kushina Uzumaki selalu rutin ke dokter untuk konsultasi tentang keadaan Naruto, bahkan kadang sang ayah pun ikut serta.
Bulan ini kesehatan Naruto tergolong stabil, makanya Kushina mau menitipkan dia ke ibunya. Kyuubi pun membutuhkan perannya sebagai orang tua. Tapi Minato tidak mau harus berpisah dengan bayi berperut bulat kesayangannya. Jadi dia rela absen kantor untuk merawat Naruto. Padahal kegiatan sekolah Kyuubi hanya berlangsung sehari. :'D
Setelah Kushina dan Kyuubi berangkat. Minato harus memutar otaknya, mau bermain apa hari ini? :D
Naruto menyambut biskuit itu dengan jeritan bayinya. Dia bayi suka makan, ingat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things
FanfictionSegala rasa syukur mereka panjatkan untuk Malaikat kecil mereka. Malaikat yang mengubah semuanya.. Naru kecil mereka dan.. kita.. Newbie DLDR..