Prolog

91 20 6
                                    

Happy reading guys...

------------------------------------------------------------

Lelaki dengan rambut hitam klimis pekat, hidung mancung, rona bibir seksi, dengan lipatan mata juga jakun yang terlihat jelas—pertama kalinya aku bertemu sosok lelaki setampan dirinya, sesempurna dirinya. Bisa dibilang dia mirip sekali dengan biasku.

Saat berpapasan dengannya, manik mata kami bertemu di sana—dalam satu garis lurus, entah kenapa ada yang terasa aneh dari dalam tubuhku, ada getaran yang tidak kuketahui asalnya dari mana dan juga apa alasannya. Tanpa kusadari pipiku memerah seperti kepiting rebus.

Dadaku sesak sekali, aku mendapat kesulitan mengatur debar jantung dan frekuensi nafasku sendiri. Usai lengkungan segaris bibir lelaki itu mengembang bebas tersenyum menimbulkan lesung pipit yang sangat indah.

Aku tidak akan melewatkan sedikit pun waktu yang kupunya untuk tidak melihat keberadaannya di sini. Aku selalu menunggu kedatangannya, di lobi sekolahku.

To be continued ;)

Just YouWhere stories live. Discover now