BNB - 8

2.3K 100 9
                                    

"Prill, rumah segede ini, kok ada kecoa nya sih?"

Dan semua --kecuali Ali, Prilly, Ichelle-- mengangguk setuju karna pertanyaan itulah yang mereka ingin tanyakan

"Hmm, cerita nya panjang~"

"Dan..saat ini gak ada penjelasan kecoa itu, sekarang mikirin apa benar yang di katakan Ali"

Suara dingin Prilly tadi membuat suasana di rumah itu menjadi tegang kembali,

Memang yang di katakan tante, Prilly memang keras kepala tapi kekanakkan ujar Lia dalam hati nya

Dan semua nya --kecuali Prilly-- menghela nafas

***

"Seriusan lo tetap lanjut Chris? Lo masih waras kan?"

Verrel meletakkan tangan nya di kening (bahasa nya T_T #abaikan) Chirs

Chris menyingkirkan tangan Verrel dari kening nya itu, dan menggerutu gak jelas alias GaJe

"Kan udah gue bilang, bini gue itu, selalu keluar entah kemana, biarin aja lah dia mau nyuruh gue tidur di dapur kek, di mana kek, gue gak peduli"

Chirs mengangkat bahu nya karna tidak peduli

Sedangkan teman Chris atau Verrel itu hanya menggelengkan kepala nya atas tingkah laku Chris

***

"Kalian setelah ini mau kemana?"

Dinda bertanya dengan wajah akting lembut nya itu

Dicel menatap wajah Dinda dengan pandangan yang tajam

"Tunggu, kami bisa pulang sendiri, tante itu siapa ya? Mencurigakan!" Ujar Dicel

Dinda sedikit terkejut karna ada yang berani merusak sedikit rencananya, tapi ia harus tetap tenang

"Loh kenapa? Tante kan gak nyakitin kalian? Tante hanya kangen anak tante yang sedang kuliah di Rusia"

Dinda memperlihatkan wajah nya yang berakting ingin nangis

Dicel memperhatikan mata Dinda, disana hanya ada kepalsuan

"Akting tante bagus!"

Ken menatap Dicel lalu bersuara dengan lucu

"Akting? Tante artis?"

***

Semuanya bernafas lega, karna Lia lah Prilly kembali ke Prilly dulu, yaa mereka memang penasaran dengan siapa yang mengirim benda yang membuat Prilly marah?

"Prill?"

Prilly memandang Ali dengan tatapan datar dan kembali mengobrol pada saudara-saudaranya

Ali menatap saudaranya dengan tatapan sedih, saudaranya mendukung Ali dengan menepuk bahu Ali sambil tersenyum dan bergumam semangat.

Meskipun Prilly sudah tidak marah lagi, tapi pada Ali ia masih marah sedikit.

***

"Gue mau rencanain sesuatu, lo mau bantuin kan, Rel?"

Verrel lansung bersiap-siap untuk pergi "gue ada disuruh mengurus keponakan gue, Chris. Maaf ya!"

"Lo mah gitu sama gue!"

Verrel tidak mendengarkan nya, ia lansung pergi dari sana bersama kendaraan nya dengan kecepatan tinggi

Chris lansung menatap punggung Verrel yang lama kelamaan menghilang saat Verrel berbelok dengan tatapan datar.

"Gue sendiri dong?!"

Chris menghembuskan nafas nya bertanda ia bingung.

"Gak papa, mending gue sendiri aja, kan gue yang buat Ichelle dan suaminya itu pisah"

***

"Ah bukan, tante hanya seorang ibu rumah tangga biasa aja kok"

Dinda memaksakan tersenyum manis kepada anak yang bernama Ken itu, di dalam hati ia menggerutu

"Iih nyebelin amat anak bernama Dicel itu! Dia sudah menghancurkan sedikit rencana gue!"

Dicel dan Cherly menatap dalam mata Dinda, yang membuat Dinda semakin gugup, aneh kata hati mereka berdua

"Kita pulang saja sendiri ya, ada yang aneh dengan tante ini!"

Dicel bersuara lumayan lantang, sehingga Dinda sangat terkejut, sial! Kata hati Dinda

Mereka tadi pergi dengan berjalan santai, kalimat yang bisa menggambarkan mereka saat itu adalah selama ada Dicel dan Cherly mereka aman

*****

Err masih kurang panjang ya? Haaa maaf kan akuuu, aku benar benar kekurangan idee, jadi aku bikin ini aja, hehehe, aku benar benar minta maaf ya, sudah menunda cerita ini, serius, aku kehabisan ide,

Jika ada yang ingin memberi saran silahkan, tapi jika tidak ada tidak apa-apa kok,

Sekali lagi aku minta maaf yaaa,

Jangan lupa Vomment ^^

Thanks :)

-Rahma

Bersaudara Nikah Bareng Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang