;regret;

1.3K 121 8
                                    

Tue, 3 Jan

Byun Baekhyun: yeollie, siapa gadis itu?!

Chanyeol Park: apa pedulimu

Byun Baekhyun: aku pacarmu! Tentu saja aku peduli!

Byun Baekhyun: kau berselingkuh dariku?! Apa masalahmu?!

Chanyeol Park: ya.

Chanyeol Park: aku jenuh denganmu

Byun Baekhyun: tapi kau janji kau tidak akan meninggalkanku seperti yang lain

Chanyeol Park: lupakan saja byun

Chanyeol Park: lebih baik kita sampai disini saja. Aku tidak mencintaimu lagi

Byun Baekhyun: kau mengkhianatiku demi gadis itu?

Byun Baekhyun: baiklah. Kita putus. Terima kasih atas semuanya, Park Chanyeol.

Byun Baekhyun: aku mencintaimu
read

Chanyeol membaca chat mereka berulang kali. Dadanya memberat dan paru-parunya seakan tertindih. Sulit baginya untuk bernafas. Ia menyesal, sangat menyesal.

Lelaki bersurai coklat itu melirik gadis di sisinya. Jika ditilik lebih, gadis ini memiliki banyak kesamaan dengan Baekhyun. Kulit putih mulusnya, hidung lucunya, rambut coklat lurusnya, bahkan tingginya pun hampir menyamai Baekhyun. Semuanya masih tentang Baekhyun dan Chanyeol tak serius saat mengatakan bahwa ia tak mencintai lelaki yang sudah menjadi kekasihnya selama 3 tahun ini.

Chanyeol meremas smartphonenya. Ia mematikkannya sementara dan memilih untuk kembali tidur. Mengistirahatkan pikiran dan hatinya selama yang ia bisa.

Fri, 6 Jan

Chanyeol Park: baek

Chanyeol Park: bisa kita berbicara? Temui aku di tempat biasa jam 9

Chanyeol Park: aku akan menunggumu sampai kau datang
read

Yah, chatnya memang dibaca. Tapi, Chanyeol ragu jika Baekhyun memang akan datang menemuinya. Siapa yang mau menemui mantan yang telah menyakitimu, heh?

Lelaki bersurai coklat itu mengeratkan mantelnya. Perlahan, titik salju mulai turun membuat Chanyeol menggigil. Ia melirik jam tangannya sekali lagi.

"Chanyeol-ah."

Rasanya, jantung Chanyeol berdentuman di dalam rongga. Ia lantas menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Baekhyun dengan mata serta hidung sembab. Hal yang disebabkan oleh dirinya.

Chanyeol berdiri. Ia menatap Baekhyun yang menunduk menatap sepasang sepatunya. Tanpa sadar, lelaki berusia 24 tahun itu memeluk pemuda mungil di depannya.

"Maafkan aku,

Aku menyesal, sungguh. Aku masih mencintaimu, Baekkie, aku masih sangat mencintaimu. Maafkan aku, aku benar-benar menyesal."

Baekhyun meremas kuat mantel Chanyeol. Suara isakkan terdengar pelan dan Chanyeol dapat merasakan dadanya yang basah.

"Aku juga mencintaimu, Chanyeol."

line chatrooms ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang