1 - end

34.5K 279 17
                                    

*chuu*  Wina mengecup mata Liana yg sedang terpejam

"Hnnn.." gumam Liana

"Hnnnn..?? [Membuka mata] , ada apa?" kata Liana bersuara parau

"Aku mau! Bisa kamu bangun sebentar? Tutup saja matamu, biar aku yg copot. Hehe" pinta Wina memaksa

Liana bangun dan terduduk, dia menoleh kearah jam, dilihatnya masih pukul 04:00 Dini hari. Dirasakannya Wina perlahan membukakan bajunya. Mata Wina berbinar melihat payudara Liana yang putih mulus dan berisi itu. Kulit putih Liana makin terlihat cantik dalam gelapnya ruangan yg hanya disinari oleh Bulan. Wina menciumi payudara Liana yg masih dalam balutan bra putih masih terikat. Wina mendekap tubuh Liana dan makin erat. Dia terus menciumi payudara Liana, dia meremas payudaranya lalu bermain dengan putingnya yg kemerahan.

"Ahhnn ♥♥ hmmnnn ♥♥ thats a little bit hurt but feels good. Come on Wina!" Liana mulai segar karna perlakuan Liana terhadapnya

"Keep making that face! I love it. Kamu benar benar menggoda! Aku akan memutar-mutar jariku seperti ini pada putingmu." pinta Wina

"Hmmnn♥♥"

"Oh tidak wajahmu memerah. Kamu menikmatinya? Baiklah aku akan terus seperti ini, aku menjilati putingmu. Keras sekali, kamu horny ya?  Dasar nakal! "

Slap..  Wina memukul bokong Liana

"Ouch! Jangan menampar pantatku! "

"Begitukah? Kalau begitu, goyangkan pantatmu!  Ya!  Goyangkan terus!

Liana menggoyangkan pantatnya yg hanya memakai celana dalam kearah [milik Wina] yg masih memakai celana boxer pendek. Hisapan Wina pada payudaranya menbuat Liana terangsang. Liana terus Menjambak rambut Wina, mengecupnya lalu mengemut telinga Wina. Sesekali Wina menggoda Liana dan menggigit putingnya.

"OUCH! its okay, that feels good."

"Liana, kamu yg terbaik!  Tidak ada satu gadispun yg seenak kamu. Tubuh putihmu, aromamu, pinggangmu yg pas, payudaramu yg berisi ini. Tetaplah jadi milikku! Jangan biarkan orang lain memilikimu! Kamu milikku."

"Aku milikmu? Kamu mau bayar berapa? Aku mahal! "

"Aku akan memberikan apapun yg kamu mau!  Aku bahkan bisa menjamin hidupmu. Kamu bisa memiliki apartemen ini jika kamu mau! "

"Jangan banyak bicara! Terus Hisaplah putingku"

"Baik nyonya! "

"Ahh, hnn..  Hmnn.."

Wina terus memainkan lidahnya pada puting Liana, terkadang Liana merasa geli. Setelah beberapa lama, Wina akhirnya mencopot habis bra putih nan sexy yg dipakai Liana. Kini payudara Liana bersih tidak ditutup sehelai benangpun. Wina makin menguasai seinci demi inci tubuh Liana. Dari tengah kasur, Wina pindah ke tepian dengan Liana yg masih duduk diatasnya menyilangkan kaki. Wina terus memainkan payudara Liana, dia terobsesi dengan itu. Wina terus melumat habis milik Liana, keduanya kelelahan.

"Bayangkan jika aku memiliki penis, kamu akan mandi keringat! " kata Wina.

"Tidak, aku tidak akan mau. Aku masih perawan dibagian bawah "

"GADISKUU! ♥♥" kata Wina kegirangan.

"Lain kali aku akan bawa toy sex, jika kamu ingin"

"Kau punya mainan kotor seperti itu? Dasar pelacur"

"Aku pelacur milikmu! Ahhh, hmnn ♥♥ kamu tau bagian sensitifku?"

"Aku ahli menemukan hal seperti ini"

Semalaman bermain payudara Liana tidak membuat Wina bosan. Terkadang dia naik mencumbu leher Liana dan memberikan [kiss mark] disana. Leher lalu dagu, melumat habis bibir Liana yg kemerahan. Mengemut telinganya bahkan pipinya. Turun kembali pada payudara lalu turun ke perut Liana, tapi Wina belum pernah mencoba [milik Liana]  di bagian bawah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HASRAT (one shot!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang