2 - Lovely Saeyeong

614 43 0
                                    

" Oppa, ireona. "

Gadis itu sudah berusaha semampunya, namun sejak 10 menit yang sia - sia sejak tadi Oppanya tidak mau bangun. Hari ini memang libur, tapi ia dan kakaknya sudah ada janji untuk bekerja di kaffe milik Sojung Noona kemarin. Jam sudah menunjukkan pukul 06.55, kaffe itu akan buka sekitar 20 menit lagi, itu tidak akan cukup untuk bersiap. Kai hanya menggeliat di tempat tidurnya, enggan untuk bangun walau untuk membuka mata sedikit saja.

" Ya, saekkiya. Ini sudah jam 7 pagi dan Oppa belum bangun juga ? Come on.. Sojung Eonni bisa marah nanti. " Saeyeong memukul Kai dengan gulingnya.

Ya, dia berbicara banmal padaku ?

Kai menyadari hal itu, Saeyeong tersenyum mengerikan setelah tau Kai menyadari perkataannya. Tidak sopan memang, tapi itu perlu dan tidak terlalu sering. Kai berjingkat dari ranjang, meraba sekitar mencari tongkatnya, dan memukul sang adik apapun itu dengan brutal. Sesekali Kai akan terjatuh karena baru bangun tidur, dan Saeyeong akan berhenti berlari menunggu sang kakak bangun.

" Beraninya kamu tidak sopan padaku ! Yoon - ah ! " Kemudian mereka bermain kejar - kejaran lagi.

Saeyeong lelah, membiarkan tubuh kecilnya di tangkap oleh si kakak. Kai tersenyum penuh kemenangan, Yoon tidak akan bisa lari kemana - mana lagi. Memukul pelan semua bagian tubuh sang adik, Yoon hanya bisa tertawa di perlakukan seperti itu. Kai tidak akan pernah tega memukulnya dengan kuat atau sengaja, ia tau itu. Keduanya mulai kelelahan dan tiduran di atas karpet biru yang berbulu, Saeyeong yang membeli karpet itu bulan lalu.

" Oppa. "

" Hng ? " Kai menoleh ke arah dimana Saeyeong berbicara padanya.

" Saranghaeyo. " Saeyeong memeluk Kai dengan erat.

" Nado, saranghae. "

..oOo..

Saeyeong meletakan beberapa piring dan cangkir kotor di wastafel kaffe. Yah, pengunjung hari ini tidak terlalu banyak, jadi mereka bisa santai sesaat. Jongin tertidur di ruang kerjanya, sejak tadi ia terus mengeluh sakit pada kepala. Akhirnya, Saeyong yang menggantikan shift kerja sang kakak.

Sekarang, sesaat setelah pelanggan terakhir keluar pintu, Saeyeong tengah duduk di pinggir pantry. Entah apa yang ada di pikirannya, mungkin— khawatir karena Jongin sedang sakit. Kedua kakinya mengayun tidak kelas, bergumam beberapa nada yang selalu dinyanyikan Jongin sebelum ia tidur. Saeyeong menyukai suara Jongin, hangat dan begitu menenangkan.

" Saeyeong - ah, ada pelanggan di sana! "

" Ne, Eonnie! "

Saeyeong segera beranjak dari duduknya, berjalan ke arah laki - laki dengan turtle neck biru di dekat jendela. Pria itu membelakanginya, namun ada rasa dimana seharusnya ia tidak berjalan menuju pria tersebut. Ah, ditepisnya perasaan negatif tersebut. Pekerjaan dan totalitas di junjung tinggi saat bekerja.

" Selamat siang! Ingin pesan sesuatu, Tuan—"

" Oh Sehun. "

What?

Gerakan tangannya terhenti, senyum manis nan nada riang itu sudah hilang. Firasat itu benar, Saeyeong seharusnya tidak melayani bajingan seperti Oh Sehun. Ia tetap menunduk, terlalu kesal hanya untuk bicara; menulis nama pemesan menjadi 'Bullshit Oh'.

" Aku ingin bicara denganmu. "

" Saya sedang bekerja. "

Sehun berdiri dari tempatnya, menatap lurus mata biru itu yang juga menatap dingin ke arahnya. Berjalan ke arah Yoon yang berdiri sejauh 5 langkah di depan. Saeyeong berubah, jauh lebih cantik. Sehun mengangkat tangan kanannya ragu, berniat menyentuh pipi selembut kapas milik Saeyeong. Saeyeong reflek menepis tangan itu jauh - jauh, melayangkan tatapan mati bagi nya yang sembarang menyentuh.
" Do. Not. Touch. Me. Even for 1 mm. Got it? "

Plot Twist (Last Entry)

long short story , Saeyeong menolak perasaan Sehun mentah-mentah. Dirinya tau itu sudah lama, dan konflik batin atas perasaan sang kakak pada weirdo itu menjadi alasan atas penolakan. Dirinya berusaha menghasut Sehun agar jatuh hati dengan oppanya. Benar-benar beruntung dirimu, Kai. Lucunya, Sehun kini benar benar menyukai Kai.

Kai keluar dari tempat peristirahatannya. Terkejut atas kehadiran Sehun? Tentu saja, heol. Tapi ia hanya melenggang saja, melalui meja itu, menahan rasa malunya. Tapi skenario drama picisan dimulai. Diiringi angin mawar yang berhembus, tangan Sehun menarik lengan Kai

"Ya! lepaskan" tanpa melihat pemilik cengkraman itu

Little did Kai know, Sehun ingin mengungkapkan perasaannya kepada Kai. Dengan segala argumen dan pernyataan cinta, akhirnya mereka menjadi sepasang Milea dan Dilan. Tidak, maksudku Dilan dan Nathan

THE END

tag yang punya cerita kim_aanita
plot twistnya ngarang banget sumpah



Happy Birthday, My Angel [Dicontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang