Bagian 1

52 6 3
                                    

Di hutan terlarang terdapat sebuah gua yang gelap gulita,kata orang-orang jika manusia memasuki gua itu ia tak akan pernah kembali. Di dalam gua itu ada sebuah lubang dan dibawah lubang terdapat harimau, jika pada bulan purnama harimau itu akan mengaum. Harimau itu sebenarnya bukan harimau nyata,pada hari bulan purnama ia akan mengisi kekuatannya.

Seorang pria muda misterius sedang menuju ke sebuah hutan, entah hutan apa itu ia tidak tahu rasanya dia belum pernah menjamah tempat itu.Ia berjalan dan terus berjalan sambil melihat ke sekeliling sunyi, gelap dan seram hanya itu suasananya. Hawa dingin merasuk tubuhnya membuat bulu kuduknya berdiri ditambah suara auman yang menggema dari satu tempat.

"Tempat apa ini ?" gumamnya.
Tiba-tiba terdengar "Huahaha...huahaha..." tawa yang menggelegar begitu kerasnya namun tak membuat pria muda itu takut bahkan ia tetap melangkah penasaran mencari sumber suara tersebut.
"Hei,siapa disana ?" teriaknya.
"Siapa kau ? beraninya masuk hutan ini !" kata suara menggelagar itu.
"Maaf,aku hanya berjalan dan aku tersesat kemari."

Lalu suara menggelegar itu muncul menampakkan wajah yang dibuat seram dengan jubah hitam.Seketika pria muda itu kaget.
"Si...siapa kau ?" tanyanya dengan lantang.Sebenarnya pria muda itu sangat membenci warna hitam.
"Hahaha akulah dukun sakti penguasa hutan ini.Apa yang kau lakukan disini ???"
"Bukankah tadi sudah ku bilang,aku tersesat kemari."
"Lalu apa yang akan kau lakukan ?"
"Aku akan pulang,aku berjanji tak akan kembali ke tempat ini."
"Hahaha,kau pikir itu mudah anak muda,aku tak akan membiarkan siapapun yang menginjak tempat ini dapat kembali ingat itu !"
"Tidak ! aku bisa kembali !"
"Kau sangat keras kepala,kau akan menjadi santapanku."
"Tidak ! Jangan !"
"Jika begitu kau harus mau menjadi muridku."

Pria muda itu berfikir apa yang akan dia lakukan dengan mengendalikan rasa takutnya yang menjadi-jadi.Ia tak tapat berfikir jernih untuk saat ini dan akhirnya,
"Baiklah aku akan menjadi muridmu asal aku tak menjadi santapanmu."
"Hahaha keputusan yang tepat anak muda."
"Tapi ada syarat."

Tiba-tiba dukun sakti itu menyibakkan selendangnya ke arah pria muda itu dan mengenai badannya membuatnya mengaduh kesakitan.
"Aduh sakit,"
"Katakanlah apa syaratnya ?" bentak dukun sakti itu dengan marah,dan terlihat matanya memancarkan warna merah.
"Sya...syaratnya aku boleh pulang."
"Apa ???"
"Aku mohon,aku juga punya keluarga.Aku akan melakukan apapun untukmu."

Dukun itu mengelus-elus jengotnya sambil berfikir apakah orang asing di hadapannya dapat di percaya.

"Baiklah,kau harus berjanji."
"Aku berjanji."
"Tapi aku tetap tidak percaya,sekarang ini kau tidak boleh pulang ! kau akan ku ajarkan sebagai muridku !"
"Ba...baiklah"

Pria muda itu hanya menunduk pasrah,tidak tahu harus berbuat apa lagi hanya ini satu-satunya cara agar ia tetap bisa hidup.

You Who Not SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang