"Kaylaaaaaaaaaaaaa!!!!!!" Teriakan Adzana seperti toa itu mengagetkan Kayla yang sedang main rumah rumahan bersama temannnya.
"Gausah tereak, kuping gue gak budek kayak bu Elly"
"Lo tuh ganggu aja gua lagi maen rumah rumahan nih sama Rahma. Anak gua lagi tidur jangan berisik nanti bangun" Ujar Kayla sambil menunjukan muka sok marahnya itu."Gua mau ngomong tapi jangan disini takut ganggu anak lu yang lagi bocan" celetuk Ana.
"Yaudah kuy, Rahma jagain anak gua jangan dibangunin! " ucap kayla sambil ngancem rahma.
•••
"HA?! DIA NGAJAK JA---" mulut Kayla langsung disumpel pake kertas oleh Ana.
"Bisa pelan-pelan ga?"
"Ehiya maap maap,gimana ceritanya kok bisa dia ngajak jalan lu nanti? "
" Jadi tuh gini,gua kan lagi sendirian tuh dikursi depan pintu kelas kita, karena lo keasyikan ngurusin anak lu itu. terus pas gua lagi ngelamun, ada yang manggil gua tuh eh ternyata dia! Gua diem aja kan ya terus tiba-tiba dia langsung ngajak gua jalan kan anjir. Sok kenal sok deket banget. Gua cuma diem terus dia langsung bilang "lo diem berarti mau ya" gitu kay. Jelas Ana panjang lebar yang membuat Kayla celongo melihat temannya itu bersemangat bercerita dan bingung mau jawab apa.
"Yaudah sana lo pergi sama dia itung-itung lu pe de ka te sama cogan wkwkwk" Ana mengangkat satu alisnya dan langsung cemberut.
"Ih lo tuh bukannya bantuin gua buat gak jadi jalan sama dia. Gua tuh gaterbiasa jalan sama cowok apalagi cowok ganteng kayak dia" Kayla langsung menertawai Ana.
"GANTENG? HAHAHAHA ngaku nih yaa?" Ledek Kayla yang sontak membuat Ana menutup mulutnya.
"Eh enggak, apaan si emang gua bilang ganteng? Ini mulut gua kenapa?" Ujar Adzana sambil menepuk-nepuk bibirnya pelan, sedangkan Kayla tertawa melihat tingkah bodoh temannya itu.
Saat pelajaran Biologi, pikiran Ana sepenuhnya belum terhubung oleh apa yang diajarkan gurunya. Gua mau ngajak jalan. Ana menyadarkan pikirannya sambil menggoyangkan kepalanya yang berarti itu menjijikan untuknya.
"Apaan sih gua mikirin itu mulu" cibirnya dengan pelan membuat Kayla menengok kearahnya.
"Masih keinget yang tadi yaaa,cihuyy ada yang lagi jatuh cinta nih. Siap-siap dapet PJ nih lumayan nambahin duit buat beli barbie ehhehee".
Ana langsung mengangkat alisnya dan memasang muka garangnya.
"Eeeeeiya maap maap anggep aja tadi gua lagi mabok,maap ye Ana sayank". Ekspresi Ana berubah menjadi geli ketika ia mendengar kata 'sayang'.
"iyyuuh gua gamau LGBT sama lu ew".
"ew gua juga gamau sama lo,lo galak mana mau gua sama elo".
Setelah mendengarnya Ana dan Kayla langsung ketawa tidak tau mengetawai apa tapi terlihat Ana sangat bahagia mempunyai teman yang lucu seperti Kayla.
Lonceng yang nyaring berbunyi kembali tanda akhir pembelajaran selesai. Ana tampak tidak tenang dan ingin kabur dari kelasnya secepat mungkin.
"Lama banget si Bu Dian nutupnya". Tatapan Ana pada jam dinding sangat tajam dan tidak sengaja ia melihat kearah pintu, terdapat Gavin yang sedang mengintip pintu dan melihat kearah Ana.
"Mampus!! dia nungguin gua".
"Yaa anak-anak saya kira cukup sampai disini. Jangan lupa kerjakan PR dan besok dikumpulkan kepada Barong. Selamat Sore" ucap Bu Dian kepada anak muridnya. Serontak siswa mengucapkan "Selamat Sore Buuu".
Ana mengumpat dipunggungnya Kayla agar tidak ketahuan oleh cowok itu. "APAAN SI NA,geli gua anjir" celoteh Kayla sampai cowok itu menengok kearah Kayla. Terdapat seseorang yang dicarinya yaitu Ana.
"Ngapain dah lo ngumpet-ngumpet. Capek nih gua diri nungguin lu sampe 15 menit disini. Bukannya disapa malah ngumpet" celoteh Gavin sambil menatap mata Ana dengan dalam.
"Ha?ngapain lu nungguin gua" Ucap Ana seolah ia lupa apa yang tadi dibicarakan empat mata dengan Gavin.
"Lu lupa kalau kita mau jalan?". JLEB,Kayla menatap mata keduanya sambil menahan ketawa karena takut diomelin Ana.
"Yaudah gua balik duluan ya na, havefun ya sama cogan ini bye byeee" Kayla meninggalkan mereka berdua tanpa menengok kearah mereka.
"Ehhh gua ba---" ucapan Ana terpotong oleh Gavin.
"Bareng gua aja kali na, yaudah yuk" Gavin memulai menancap gas.
"Yuk kemana dah?" Ucap Ana polos.
"Udah ikut aja,tenang kok gua bawa mobil". Mereka pun jalan seiringan Gavin menatap bola mata yang indah milik Ana.
"Itu mobil gua " Gavin menunjuk mobil-nya yang ber-plat B. Mereka berjalan mendekati mobil indah itu.
"Ntar dulu,lo belum bilang kalau kita mau kemana! Kalau lo gangasi tau gua gamau jalan sama lo". Ana menatap tajam mata Gavin.
"Gua mau ngajak lo ke Taman yang biasanya gua datengin". Gavin tersenyum kepada Ana.
"Hah?Taman?ngapain?"
"Nanti gua ceritain pas ditaman ya okay?" Gavin membukakan pintu mobilnya itu dan mempersilahkan Ana untuk naik. "Silahkan Princess Ana"
"Iyuhhh,tengs" ucap Ana sambil melirik Gavin sinis. Tetapi, Gavin hanya nyengir dan tersenyum lebar melihat Ana.
Cantik banget sih lu na,jadi pengen peluk. Ehh
•••
HAII INI PART 2NYA YA hehehehhehe malu gua. Vote and comment dong biar gua tau pada suka sama cerita ini atau ga.
Gimana kelanjutan ceritanya? Kenapa Gavin mengajak Ana ke taman? Ada Apa dengan taman itu?
Saksikan dipart 3nya:v bye semuaa.
![](https://img.wattpad.com/cover/95298021-288-k515184.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Think Again.
Teen FictionAdzana Putri Atchala seorang gadis yang biasanya dipanggil Ana baru menginjak dunia baru yang katanya 'indah' yaitu masa SMA. Hal utama dipikiran Ana adalah menakutkan. Karena ia baru merasakan Sekolah Negeri. Dari TK sampai SMP ia hanyalah murid sw...