Namaku RARA AZAHRA aku adalah seorang murid di SMAN 14. Aku duduk dikelas XII tepatnya kelas XII ipa 2, sebenarnya sih aku tidak tidak terlalu pintar tapi entah kenapa aku malah masuk IPA:v
***
Pagi ini aku bangun kesiangan karena setelah solat subuh tadi aku malah ketiduran. Ketika melihat jam dikamarku ternyata sudah pukul 06:00 sedangkan sekolahku dimulai pukul 7. Aku pun bangun dari tempat tidurku yang nyaman dan langsung melangkahkan kaki ku ke kamar mandi dan bersiap berangkat ke sekolah.Aku berlari menuruni anak tangga karena jam di tangan ku sudah menunjuka pukul 06:30 yang artinya kelas akan dimulai setengah jam lagi. Menurutku itu sudah terlalu siang karena jarak rumah dan sekolahku terbilang cukup jauh.
Aku pun menghampiri mama yang sedang sibuk menyiapkan sarapan.
"Assalamualaikum mama" salamku.
"Waalaikumsalam sayang, ayo sarapan dulu" jawab mama.
"Rara sarapan disekolah aja deh ma soalnya rara udah kesiangan".
"Yaudah kamu dianterin papa ya".
"Gak usah ma aku naik angkutan umum aja lagipula kalau aku nunggu papa pasti sampe sana gerbang sekolah udah ditutup.
"Yaudah kamu hati-hati ya" pesan mama.
"Iya ma, rara berangkat ya assalamualaikum" Pamitku pada mama.
"Waalaikumsalam" jawab mama.
****
Aku sedang menunggu angkutan umum di sebuah halte dekat rumahku. Namun sudah 5 menit menunggu tapi tidak ada angkutan umum yang lewat dan itu membuatku kesal."Kelas dimulai 25 menit lagi tapi angkot gak ada yang lewat satu pun" gerutuku.
Akhirnya nya aku putuskan untuk berjalan kaki atau lebih tepatnya berlari bukan berjalan kaki. Aku sampai disekolah 5 menit sebelum bel masuk berbunyi. Nafas ku sudah hampir habis ketika sampai di gerbang sekolah, bagaimana tidak? 20 menit aku berlari dari halte sampai sekolah dan tidak ada satu pun angkot yang lewat. Aku pun segera memasuki gerbang dan berjalan melewati koridor sekolah dengan terburu-buru.
Tiba-tiba!!
BRUUKK!!
"Astagfirullah..maaf-maaf aku tidak sengaja" ucapku meminta maaf.
"Lain kali kalau jalan itu hati-hati, orang segede gini masih aja di tabrak" omelnya.
Aku hanya diam sambil membereskan buku-bukuku yang berantakan. Aku pun berdiri dan melihat siapa yang tadi aku tabrak.
Aku langsung menundukan pandanganku karena aku tau jika aku terus menatapnya itu artinya aku sudah melakukan zina mata dan akan berujung dosa."Maaf tadi aku buru-buru" kataku meminta maaf dan beranjak meninggalkannya.
"Lain kali hati-hati dong" ucap lelaki dihadapaku. Aku tidak memperdulikannya lagi dan langsung pergi meninggalkannya.
"Heyy!!!" Dia terus memanggilku tapi aku pura-pura tidak mendengarnya.
Sesampainya di kelas aku langsung duduk dikursiku tanpa memperdulikan tatapan dari semua teman-temanku terutama dita teman semejaku sekaligus sahabat dunia akhiratku. Mungkin mereka aneh melihat wajahku yang sudah kusut padahal ini masih jam pertama:v
"Kamu kenapa ra?" Tanya dita
"Aku gapapa" jawabku seadanya
Bel pun berbunyi dan jam pertama pun dimulai. Tiba-tiba masuklah bu sarah. Bu sarah adalah guru biologi sekaligus wali kelasku. Dia datang bersama seseorang.
Wajahku semakin kusut ketika melihat siapa yang datang bersama bu sarah."Assalamualaikum" salam bu sarah.
"Waalaikumsalam" jawab semua murid.
"Anak-anak ini adalah rian murid baru dikelas kita" ucap bu sarah yang membuatku semakin terkejut. Ya itu adalah rian orang yang tadi aku tabrak.
"Rian kamu boleh duduk di samping raka" lanjut bu sarah.Sepeninggal bu sarah kelas menjadi ramai karena bu mita guru kimia kami tidak masuk karena sakit.
Rian terus menatap ke arahku karena jarak dari tempat duduknya ke tempat ku hanya terhalang satu meja. Aku terus menundukan pandanganku agar aku tidak menatap ke arahnya. Jujur aku sangat malu karena kejadian di koridor tadi.Dita yang menyadari perubahan sikapku langsung menegurku.
"WOY!! kenapa diem aja?"
"Biasa aja kali dit gak usah ngegas gitu" ucapku kesal
"Ya abisnya kamu dari tadi aku ajak ngobrol malah diem aja".
"Hehe maaf dit aku gak denger" jawabku dengan cengiran khasku:v
"Kantin yuk! Udah bel tuh" ajak dita.
"Gak ah aku mau dikelas aja soalnya kepalaku sedikit pusing" Kataku.
"Mau aku anter ke uks ra?" Tawar dita.
"Gak usah dit aku gapapa kok istirahat sebentar juga udah sembuh" jawabku.
"Yaudah kalo gitu aku ke kantin dulu ya" jawab dita.
"Iya dit".
Sambil menunggu dita aku pun memutuskan untuk tidur sebentar karena kepalaku sedikit pusing.
Tiba-tiba datanglah rian yang langsung duduk di tempatnya tanpa melihat ke arah rara."Mungkinkah?" Batin rara. Namun rara tidak memperdulikannya lagi dan meneruskan tidurnya. bel masuk pun berbunyi rara bangun dari tidurnya dan ternyata di sampingnya sudah ada dita. Pak budi pun masuk dan dimulailah jam pelajaran ke tiga.
***
Sepulang sekolah aku lebih memilih berdiam diri dikamar dan membaca novel nya."Kaa lalaaa!!" Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu disetai teriakan seseorang. Aku pun membukanya dam munculan sosok yang sangat aku sayangi, fariz! Muhamad alfariziq adikku satu-satunya
"Ada apa dek? Tanyaku
"Antelin aku beli es klim" jawab fariz. Ya fariz itu memang belum bisa mengucapkan R :v.
"Yaudah kamu tunggu di bawah ya kaka siap-siap dulu". Aku pun mengganti baju seragamku dengan baju gamis berwarna biru dengan hijab yang senada.
Aku berjalan menuruni tangga dan benar saja adiku sudah menunggu di bawah bersama mama.
"Assalamualaikum mama" salamku.
"Waalaikumsalam ra". Jawab mama. "Cepetan ra anterin adikmu beli es krim, dari tadi dia udah ngerengek terus" lanjut mama.
"Yaudah ma rara pergi dulu, ayo dek! assalamualaikum mama" pamitku pada mama.
***
"Sungguh indah ciptaanmu". Rara berucap sambil terus memandangi langit yang dihiasi dengan bintang-bintang. rara sedang duduk diteras menikmati malam namun pikirannya jauh menerawang ke masa lalu. Rara terus mengingat kejadian-kejadian masa kecilnya dulu.*flashbach on*
"Mama kenapa dia jahat sama rara" rara terus menangis tergugu dipelukan sang mama.
"Dia pasti akan kembali nak" jawab mama mencoba menenangkan rara.
"Tapi kenapa dia tidak memberitahu rara" rara semakin terisak.
Maaf ya kalo ceritanya ga nyambung😂 ini karya pertamaku jadi harap dimaklumi kalo banyak typo atau ceritanya ga seru😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir dari sebuah penantian
SpiritualCinta adalah sebuah anugerah yang allah berikan kepada hambanya. mamun bagaimana jika rasa cinta itu muncul disaat yang belum tepat bahkan rasa itu semakin tumbuh seiring berjalannya waktu tapi cinta itu di tujukan untuk seseorang yang belum halal u...