Meet

530 72 23
                                    

Who are you?  [IMAGINE]

Chap 1
.
.

Deg
Deg
Deg

Perasaan apa ini?  Kenapa belakangan jantungku selalu berdetak tak normal?  Apa aku sakit jantung? 
Tap
Tap

Aku menoleh cepat ke belakang kala merasakan seseorang berjalan, namun keningku berkerut otomatis saat tak menemukan seorangpun di belakangku.

Aku mempercepat langkah kakiku, kelas malam selalu membuatku pulang larut. Aku adalah mahasiswa semester 3 di salah satu universitas di Seoul sehari-hari aku bekerja di toko kue sampai pukul 6 sore dan setelahnya aku kembali menimba ilmu dengan mengambil kelas untuk karyawan.

Pulang larut bukan masalah asal aku bisa mendapatkan gelar sarjana dan memperoleh pekerjaan yang lebih layak. 

Fuuuu
Fuuuuu

Aku kembali menoleh ke belakang, koridor ini sepi dan kurasa aku orang terakhir yang keluar dari kampus. Tapi suara tadi itu apa? 

Deg
Deg
Deg

Lagi-lagi jantungku berdetak kencang, bulu kuduk ku mendadak berdiri saat angin lembut menyapa tubuhku. Perasaan gugup yang di selimuti takut begitu kuat kurasakan. oh sial !! aku benci perasaan seperti ini.

Aku berjalan tergesa keluar dari gedung kampus dan secepat mungkin menuju sepeda motor yang kuparkir di parkiran.

Brrrrmm
Ckiiittt

Aku mengerem motorku mendadak saat seekor kucing hitam tiba-tiba saja muncul di hadapanku.

"Mweeeooww"

"Hush hushh, pergilah "

"Mweeooww mweeoowww"

"Astaga kucing ini kenapa?  Bukannya pergi malah mengeong semakin kencang. Ck merepotkan " aku memundurkan motorku pelan dan mengambil arah memutar, entah apa yang salah dengan kucing tadi aku tak mengerti
.
.
.
Aku merenggangkan tubuhku yang terasa pegal, padahal biasanya walaupun aku pulang larut aku tak akan merasa begitu lelah karena sudah terbiasa. Tapi sejak semalam punggungku benar-benar terasa berat seperti ada sesuatu.

Aku mencoba menepis segala pikiran buruk, tak ada waktu untuk berkhayal karena nanti malam akan ada kuis. Jadi di sela waktu senggang menjaga toko aku membuka lembar demi lembar materi yang sudah ku pelajari.

"Anyeongggg Eonnie ~" aku tersenyum saat Hyomi datang, ia adalah salah satu pelanggan disini. Sifatnya yang ceria membuat siapapun mudah dekat dengannya.

"Red velvet dan latte? " ujarku yang sudah hafal dengan pesanannya.

"Kau memang yang terbaik, bagaimana mungkin kau tau pesananku?  Padahal aku belum mengucapkan apapun"

"Katakan itu pada pelanggan yang hanya setahun sekali datang. Bukan pelanggan yang seminggu 9 kali datang dengan pesanan yang sama"

"Hahahahaahaha sesering itu kah aku kemari?  Siapa suruh kue disini begitu enak!! Oia eonnie apa namja yang semalam adalah kekasihmu? " Aku mengernyit saat mendengar pertanyaan Hyomi.

"Siapa yang kau maksud? "tanyaku bingung.

"Yang kemarin bersamamu di motor "

"Kemarin aku pulang sendiri kau pasti mengigau"

"Semalam aku melihatmu di lampu merah saat akan ke mini market. Kau di motor dan ada seorang pria di jok blakang.aku sedikit bingung kenapa bukan pria itu saja yang menyetir kenapa masih kau yang bawa motor. Tapi pria itu begitu pucat kupikir ia sedang sakit" jelas Hyomi.

"Kau pasti melindur, karena aku sendirian kemarin"

"Tapii aku melihatnya ~"

"Sudahlahh.. Ini pesananmu "

"Isshh eonnie tidak asik!! Jika tak mau mengenalkannya juga tak apa." aku menghela nafas mendengar ucapan Hyomi. Jelas-jelas dia yang salah lihat, dasar remaja.

Seperti biasa setelah dari toko aku pergi ke kampus, aku tak boleh terlambat karena kuis malam ini begitu penting. Dan aku tersenyum lebar ketika melihat lembar soal, semua yang sudah ku pelajari tak sia-sia, aaahh senangnyaaaaaaaa.

Bahkan hingga jam perkuliahan selesai aku masih tak dapat menahan senyum, membayangkan nilai yang akan ku dapat nanti sudah cukup membuat malam ku penuh warna.

Deg
Deg
Deg

Jantungku!!
Astaga perasaan ini lagi.

Tap
Tap

Aku berhenti melangkah kala suara orang berjalan terdengar jelas di telinga. Aku mengeratkan pegangan pada tas yang ku bawa namun sebuah suara kembali membuatku terdiam.

"Kim Minhyo" samar aku mendengar suara seseorang memanggil.

"Minhyooo" suaranya kali ini terdengar lebih jelas.

Deg
Deg
Deg

Perlahan aku memutar tubuhku ke belakang, namun kembali hanya koridor kosong yang kulihat. Aku menarik nafas dalam, mungkin tadi hanya delusi ku saja. Aku kembali memutar badan untuk segera keluar dari gedung namun tiba-tiba.

"Kyaaaaaaaaaaaa!!!!!! "

Dia berdiri disana dengan baju putih penuh bercak darah

T
B
C

How how how??????

Who Are You? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang