"Apa maksudnya ini Jongdae-ah? " aku bertanya bingung, saat ini aku sedang membuka komputer milik ayah yang ia simpan di dalam lab pribadi miliknya. Membaca beberapa data yang mampu membuatku bungkam seribu bahasa."Bukankah semuanya sudah di jelaskan di file tersebut" jawab Jongdae tenang.
"Kau hanya mengatakan jika Organisasi membuat sebuah percobaan yang tujuannya untuk membuat manusia menjadi abadi. Tapi ini... " lagi aku terduduk lemas. Segala data yang Yunho simpan jauh dari kata percobaan manusia normal.
"Minhyo-ah satu yang harus kau ingat, manusia tak memiliki rasa puas. Ketika ia berhasil mencapai satu tujuannya maka kemudian akan muncul tujuan lain yang ingin di dapatkan. Perlahan segala perasaan itu memaksa kita menjadi serakah dan egois. Disini bukan aku ingin menjelekan ayahmu namun ini nyata. Dahulu eksperimen di lakukan demi membuat sebuah obat agat manusia bisa bertahan hidup lebih lama, untuk membantu mereka yang terkena penyakit serius dan tak memiliki harapan hidup. Namun setelah berhasil, muncul keinginan untuk mencoba pada manusia yang sehat dan tanpa penyakit karena jika obat ini bisa memperpanjang usia manusia dengan penyakit ganas apa yang akan terjadi pada manusia sehat? Apakah akan menjadi abadi? Apakah manusia itu akan kebal pada penyakit? Satu demi satu percobaan mulai di lakukan. Hingga semua seperti apa yang kau baca di komputermu" jelas Jongdae.
"Manusia rakitan" ujarku pelan.
Semua data disini menunjukan jika ayah bukan hanya membuat obat untuk memanjangkan usia namun bahkan ia pun 'merakit' manusia. Manusia yang menjadi bahan percobaan ini kelak akan memiliki umur panjang, bahkan mereka akan memiliki kekuatan dahsyat di luar batas kemampuan manusia normal. Manusia rakitan ini pun dapat berguna, karena ia bisa di program untuk menurut pada mereka yang menciptakannya.
Apakah ayahku orang yang seperti itu?
Tapi ayah tewas karena ia ingin mengakhiri lingkari iblis ini. Setidaknya di akhir hidupnya ia ingin menjadi orang baik kan?
Mataku perlahan menatap pada Jongdae, mungkinkah ia juga.....
"EXO5" ujar Jongdae matanya menatap lurus ke depan.
"Apa itu? "
"Ada 9 manusia yang telah di rakit atau di modifikasi, manusia itu di sebut EXO lalu untuk membedakannya kami menggunakan angka. Dan kodeku adalah EXO5."
"Jadi kau adalah manusia ke 5 yang berhasil dalam percobaan? "
"Ya, kau benar."
"Berati 8 orang sisanya adalah temanmu kan? Karena kalian sama-sama korban percobaan "
"Teman?? Hahahhahaa jangan bercanda " Jongdae tertawa namun entah mengapa suaranya terdengar pilu. "Tak ada istilah teman di organisasi, kau tau sebagai member nomor 5 kekuatan ku tak bisa di anggap remeh namun aku tetap bisa mati. Menurutmu siapa orang di organisasi yang mampu membunuhku? " lanjut Jongdae.
"Apakah yang membunuhmu.... "
"EXO" jawab Jongdae tegas.
"Roh ku tak akan pernah tenang sebelum dendamku terbalaskan, namun apa gunanya roh tanpa kekuatan? " ujar Jongdae lagi, wajahnya kini berbeda ada beberapa bercak hitam yang kini terlihat sangat jelas menutupi tubuhnya. "Jadi aku membuat perjanjian dengan meminjam kekuatan iblis, dan akan kubunuh semua yang telah membuatku mati"
Deg
DegTanganku bergetar takut, aura yang Jongdae keluarkan sekarang berbeda dengan yang sebelumnya. Auranya kini begitu pekat penuh dengan amarah dan benci.
"Oh ya kuberitau satu hal, kau tidak bisa hanya menjadi menusia biasa. Karena lawanmu adalah Exo. Minimal kau harus menjalani modifikasi, tapi sayangnya aku tak mengerti apapun soal percobaan karena selama hidup aku hanya fokus pada bertarung dan meningkatkan kekuatan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
FantasyKau namja yang muncul di hadapanku dengan baju putih penuh bercak darah yang menyimpan berjuta rahasia