Part 1 ( A)

70 6 3
                                    

Kehidupan dapat merubah semua karena, roda kehidupan tetap berputar.

Sawsan Humayra gadis yang lahir pada tahun 2003 ini. Mungkin, sekarang ia sudah berumur 14 tahun.

Masa kecil yang sangat bahagia. Mungkin itulah kata yang tepat untuk gadis kecil yang mulai beranjak remaja. Aku bernama Sawsan, aku adalah anak bayi yang lahir dari keluarga sederhana. Aku adalah anak pertama dari pernikahan Achmad Oemar Badieb & Nesia Anies Achmad Badieb, itu nama kedua orangtuaku.

Aku lahir pada tahun 2003, kelahirannya pun tanpa operasi, lebih tepatnya normal.

Ketika ia menginjak 1 tahun. Ulang tahunkupun dirayakan oleh keluarga kecilku. Aku sangat senang karena aku sudah bisa berjalan dan berbicara. Ketika, aku terbangun dari tidur nyenyakku ada Abi yang selalu menggendongku dan sangat menyayangiku begitu pun Mamanya.

Dua tahun telah berlalu, dan aku akan mendapatkan adik dari mama & abinya. Aku sangat senang dan berharap adikku itu perempuan.

Aku masih meminum ASI tetapi ketika mamaku hamil aku sudah tidak meminum ASI lagi. Bahkan aku sudah ditinggal oleh mamanya dan tidak diperhatikan lagi hanya ummi & jidi ku yang selalu bersamaku. Aku tidak mengerti kenapa mamaku begitu, aku merasakan perubahan pada mamaku, selang bertambahnya waktu, perut mamaku pun semakin membuncit. Ia mengelus perut mamaku dengan hati-hati.

" Ma ini ada adik bayi ya di perut mama?" Sawsan berkata dengan logatnya. Tetapi anehkan bila anak seumur aku sudah berbicara sangat jelas dan tidak cadel.

Lalu mamanya pun menjawab,
" Iya Sawsan ini adikmu, adikmu ini laki-laki, dan adikmu sangat aktif bergerak-gerak di perut mama"
Seru mamanya.

" Iya ma, ini adiknya bergerak!"
Pasti adiknya lucu ya ma sama kayak aku. Heheheh.. Sawsan tertawa dengan lepas, tanpa sadar Sawsan tertidur di pangkuan mamanya.

Lalu abinya pun datang sehingga membuat Sawsan terbangun dan membukakan pintu untuk abinya. Lalu abinya menggendongnya dan mencium pipinya lalu hidungnya.

Abinya menggendongnya kekamar yang di dalamnya ada mamanya. Karena, Sawsan mau punya adik jadi ia dipanggil Kakak sama Abi & Mamanya.

" Kak abi mau cuci tangan dan ganti baju nanti tidur di sebelah kakak ya."

Sawsan pun menjawabnya dengan senang hati dan sambil memakan biskuit yang di beli oleh Abinya. " Iya bi" jawab Sawsan.

Abinya pun keluar dari kamar mandi dan bersiap untuk tidur bersama Sawsan dan Mama. Tiba-tiba di kaki mama ada darah, lalu mama berbicara,
"sepertinya ketubannya sudah
pecah."

" Ayo kita kerumah bersalin" seru mamanya.

" Sawsan yang pergi kekamar Jidi & Umminya itupun langsung berbicara, " Mi mama dikakinya ada darah!"

Lalu tanpa pikir panjang Jidi dan Umminya itu pun pergi kekamar Anaknya.

Abi pun segera menggendong Mama, dan dibawa ke mobil dan diikuti oleh Jidi, Ummi dan Sawsan.

" Abi aku takut" Sawsan pun berbicara sambil menangis.

Sawsan duduk di kursi belakang bersama Jidi & Umminya. Dan mamanya pun duduk di kursi depan.

Abi menyetir dengan cepat dan hati- hati. Setelah 20 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah bersalin.

Abi langsung menggendong mama yang sudah tidak kuat untuk berdiri & berjalan, sedangkan umminya memanggil suster yang membawa kursi roda. Mamaku ditaruh di kursi roda sambil didorong oleh abi menuju ruang bersalin. Sedangkan aku, aku di gendong oleh Jidiku dan Ummiku yang berada di samping Jidiku. Kemudian, aku, jidiku & ummiku duduk diruang tunggu.

Setelah 6 jam aku menunggu akhirnya adikku lahir, dan ia sangat lucu. Bulu matanya panjang dan lentik, rambutnya lurus tetapi belum terlalu banyak yang tumbuh, ukuran tingginya 60cm, badannya mungil dan kecil ia memakai kain yang dililitkan pada badannya, kemudian ia di letakkan di dalam ruangan kecil yang biasa disebut Incubator .

Setelah aku melihat adik kecilku yang baru saja lahir pada tanggal 31 Okt 2005 yang bernama Dawud Achmad Badieb. Adikku juga terlahir normal sama sepertiku. Setelah beberapa lama aku menunggu mama, akhirnya mamaku pun dipindahkan di ruangan rawat inap. Aku sangat senang dan dapat berpelukan bersama mama layaknya Teletubies.

Aku pun karena sudah sangat mengantuk dan lelah aku dan abiku pulang ke rumah yang bertempat di Malang, Jawa Timur. Sedangkan nenekku yang biasa kupanggil Ummi, menunggu mamaku yang masih terbaring diruang rawat inap.
Sedangkan kakekku yang biasa kupanggil Jidi itu, sedang membeli roti sobek coklat dan sebotol air berisi 2 Liter air.

Sedangkan aku bersama abi telah berangkat menuju rumah untuk istirahat sejenak dan mengemas baju mama, setelah itu aku dengan abi sarapan bersama. Aku sarapan dengan memakan roti dan segelas susu. Meskipun aku masih 2 tahun, tetapi aku kalau minum susu selalu digelas dan tidak pernah mengedot.
Kalau abiku memakan nasi pecel dan segelas teh manis. Sehabis sarapan aku mandi. Setelah itu, aku berganti baju dan membawa mainanku kemobil sambil menaikkan semua barang-barang yang mama minta kepadaku untuk dibawa. Sambil menunggu abiku yang masih mandi, aku bermain dengan boneka kesayanganku yang bernama Kampret. Hmmm...kenapa gaiz anehya nama bonekanya tapi ini kisah nyata kok. Lanjut.

Aku bermain bonekaku dan sambil mengajak bonekaku bicara. Padahal boneka kan tidak bisa berbicara. Hehehe..

Abi telah selesai mandi dan memakai baju berwarna hitam dan berbahan katun. Abiku pun menyalakan mobil dengan cepat karena ini hari minggu jadi jalanan terlihat sepi. Sudah 20 menit perjalanan, akhirnya aku sampai juga di rumah bersalin. Abi dan akupun segera turun dan menaiki lift, dimana dilantai 2 itu tempat mamaku dirawat. Kata dokter adik & mamaku sehat wal afiah, tapi mamaku diijinkan pulang hari selasa.

Setelah aku menaiki lift, akhikirnya aku sampau di kamar mamaku yang kebetulan ruang rawat inap dengan ruangan adik bayiku tidak terlalu jauh, hanya berhadap-hadapan saja.

Aku kekamar mamaku dan yang kulihat mamaku sedang tertidur pulas, mungkin karena terlalu capek dan lelah. Aku melihat Ummi dan Jidiku yang sudah terlalu lelah akhirnya Ummi dan Jidiku pulang dengan diantar abi, kemudian abi sampai dirumah dan menurunkan Ummi dan Jidi. Setelah itu, abiku pun kembali ke rumah bersalin. dan membawa turun barang-barang yang mamaku butuhkan.

Flashback On
Ketika abi pergi, hanya aku sendiri yang berada di ruangan mama, aku melihat mama yang telah tertidur pulas. Sehingga membuat airmataku turun mengucur dengan derasnya, karena setelah adikku berada di rumah aku juga harus berbagi semuanya entah itu makanan atau mainan, aku pun berpikir begitu terus-menerus dan membuatku tertidur di samping mama. Lalu aku berkata dalam hatiku,
" seandainya adikku perempuan maka aku sangat senang mengajaknya untuk bermain bersamaku".

Flashback Off

Abiku pun datang dan mengetuk pintu kamar rawat inap, tetapi setelah lama abiku mengetuk ternyata pintunya tidak terkunci. Abiku pun membukanya perlahan agar aku tidak bangun, sedangkan abiku yang melihat aku dan mamaku tertidur. Abiku pun ikut beristirahat sebentar dengan duduk dan bersandar di sofa.
Karena sudah terlalu lelah akhirnya abikupun tertidur.

Haiii... Selamat datang di cerita keduaku. Ini kisah nyata kehidupanku bagi kalian yang ingin melihat fotoku, lihat saja ke work aku. Jangan lupa vote & comment ceritaku. Nanti bakan ada banyak tokoh dicerita ini dan usahakan agar kalian Follow aku dulu ya... Thank's..

Salam hangat,
Sawsan Humayra

Salam hangat,Sawsan Humayra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arabian FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang