chapter 3

84 10 7
                                    

"Kim Namjoon"
Panggil park seongsaengnim, Namjoon dengan sigap mengacungkan tangannya pertanda ia hadir

"Ini buku tugasmu"
Namjoon dgn mals berjalan ke depan mengambil buku tugas yg selalu menyiksa nya itu "dan nilaimu kali ini 100" tambahnya lagi dengan nada bangga, sedangkan si murid sialan hanya menampakkan wajah angkuhnya.

"Ah dan satu lagi, bukumu lucu sekali, aku pikir kau itu hanya bisa jadi berandalan saja ternyata hatimu sungguh manis sekali seperti hello kitty"
Kali ini pria paruh baya itu tertawa pelan
"Apa maksudmu pak tua?!"
"Sudah kembali ke tempat dudukmu sana"
Namjoon mencibir, guru yg ia panggil pak tua itu aneh sekali. Setelah sampai pada mejanya namjoon segera duduk dan membuka buku tugasnya itu.
Mata kirinya seketika berkedut kedut dengan ekspresi yg luar biasa datar, sedetik berikutnya

"Min Yoongiiiii kubunuh kauuu!!"
Teriaknya dengan suara lantang seperti srigala di malam hari #eh?

.......

"Hahh disini kau rupanya!"
Ucap namjoon penuh amarah, Yoongi yang tengah memakan pisang, seketika menoleh dan mendapati Namjoon tengah berjalan ke arahnya dengan ekspresi yang sungguh mengerikan. Yoongi sangat takut.

"A..ada a..apa na..Namjoon?"
Tanta yoongi terbata bata.

"Masih bertanya kenapa hah!!"
Namjoon menarik kerah baju Yoongi, mendorong gadis itu dan menghempaskannya pada Batang pohon. Yoongi meringis, punggungnya terasa sangat sakit sekali.

"Bagaimana sakit hmm?"
Ucap Namjoon dengan tawanya "orang miskin sepertimu pantasnya di musnahkan saja" tambahnya lagi, tangan kekar Namjoon beralih menjalar menuju leher jenjang Yoongi dan mencekik gadis itu
"Ini balasan karna kau sudah mempermalukanku!"

"Le..lepas"
Ucap Yoongi susah payah, tangan mungil gadis itu memukul mukul tangan namjoon, berharap namja itu melepas cekikannya

"Hyung hentikan!"
teriak Jimin yang muncul entah darimana, layaknya superhero yang datang secara tiba tiba.

Namjoon menoleh menatap si pemilik suara, tangannya masih setia bertengger di leher yoongi.

"Hyung kau sudah keterlaluan"
Ucap jimin lagi, berjalan mendekati Namjoon yang terlihat sangat marah.
Bagaimana tidak, satu kelas menertawakannya, ingat. MENERTAWAKANNYA.

Jimin menatap sang bidadari dengan iba, apa yg harus ia lakukan? Namjoon tak akan melepaskan gadis itu

"Hyungg ibumu datanggg!!"
Teriak sebuah suara.lagi. mereka menoleh serentak, dan mendapati taehyung yang terlihat ngos ngosan

"Mana mana ? Dimana?"
Tanya namjoon panik. Menyadari kepanikan namjoon, jimin degan sigap menggendong yoongi di pundaknya layaknya menggendong karung beras, lalu membawa gadis itu lari.

"Yak!! Jimin brengsek!!"
Teriak namjoon. Saat hendak berlari mengajar jimin, ia tanpa sengaja menginjak pisang yoongi yang sempat terjatuh karenanya. Alhasil pantat semoknya mendarat mencium rerumputan.
Taehyung yang menyaksikan itu tertawa sekeras mungkin. Astaga ini sungguh pemandangan yang sangat langkah.

.Namjoon tertindas secara tidak langsung.

"Min yoongiii sialaaaaannnnn!!"

.....

Jimin terus berlari, menggendong yoongi di pundaknya. Yoongi hanya diam, tak melakukan perlawanan atau penolakan sedikitpun. Tatapannya kosong, hanya menatap lantai yang bergerak seiring gerakan kaki jimin tanpa niat. Pikirannya menjalar entak kemana. Sedih. Itulah ya ia rasakan.

Ingin menangis, tapi apakah itu berguna? Tentu saja tidak.

Hinga yoongi merasakan kakinya mulai megnyentuh lantai

"Kau tidak papa kan?"
Tanya jimin kahwatir. Ia mengangkat dagu yoongi hingga dapat melihat leher putih mulus yg sungguh menggoda. Ada tanda kemerahan di sana

"Ini pasti sakit"
Ucap jimin meringis membayangkan, yoongi lagi lagi hanya diam.menikmati setiap sentuhan yang jimin lakukan,menatap wajah tampan yang ada di hadapannya itu.

"Aku tidak papa"
Ucap yoongi akhirnya, setidaknya jimin bisa sedikit bernafas lega "terimakasih ji..jimin" tambah yoongi lagi, tulus sungguh tulus. Sang bidadari kemudian membungkukkan badannya berkali kali , pertanda bahwa ia sangat berterimakasih.

Jimin hanya tersenyum sembari menggaruk tengkuknya yabg tidak gatal.malu.

........

Namjoon berjalan dengan langkah panjangnya, menyusuri koridor sekolah dengan ekspresi yang errr mengerikan. Aura gelap sungguh terasa di sekeliling namja itu.

Park jimin, kim tae hyung, sungguh benar benar sahabat yang sialan.dan yoongi? tunggu saja bagaimana nasib gadia itu kedepannya.

BRAKKK

Namjoon membuka puntu basecamp yang selalu dirinya dan sahabat sahabatnya jadikan tempat pelarian dengan kasar. Menendang pintu hingga menimbulkan bunyi yang memekakkan telinga. Jimin dan taehyung yang tengah duduk santai di sofa terlonjak kaget.

"Ada apa hyung?"
Tanya jimin polos,
"Masih bertnya kenapa hah?! Dasar brengsek!"
Namjoon mencengkram kerah baju jimin, hingga namja itu sedikit berjinjit karena tinggi badan jimin yang lebih pendek dari namjoon.

"Hyung hentikan, ada apa denganmu hyung"
Ucap taehyung yang tak rela melihat ke dua sahabatnya itu. Terlebih, pertengkaran ini terjadi hanya karena seorang gadis miskin, yang sungguh tak pantas untuk di pertengkarkan.

Namjoon kemudian melepas cengkramannya,sedikit menghempas tubuh jimin hingga jatuh terduduk di sofa. Namjoon kemudian ikut duduk dengan menghempas tubuhnya. Namjoon memijat pelipisnya, apa sebenarnya yang terjadi pada jimin?

.hening.

Tak ada yang berniat membuka suara, hingga akhirnya jimin memecah keheningan dengan suara merdunya

"Hyung, aku hanya tidak suka melihatmu memperlakukannya seperti itu"
namjoon menatap jimin dengan tatapan 'apa maksudmu?'
"Bagaimanapun dia seorang gadis hyung, kau sudah sangat keterlaluan padanya"
Tambah jimin lagi, namjoon tertawa mengejek.

"Lalu mengapa baru sekarang kau membelanya?"
Jimin terdiam,tak tau harus menjawab apa. Yang dikatakan namjoon benar. Kenapa baru sekarang?
Namjoon sudah memperlakukan yoongi dengan tidak berprikemanusiaan sejak pertama kali gadis itu menginjakkan kakinya di sekokah mereka. Jimin bahkan menyaksikannya setiap hari, lalu kenapa baru sekarang ia membela gadis itu?

"Tidak bisa menjawab hmm? Kalau begitu jangan campuri urusanku, urusi saja para wanita jalangmu"
Jimin mengepal jari tangannya kuat, namjoon sungguh keterlaluan.
Taehyung sendiri bingung harus berbuat apa.

"Namjoon hyung"
Panggil taehyung degan hati hati
"Jangan ganggu aku!"
Namjoon berkata dengan nada tinggi, membentak sahabatnya sendiri lalu pergi meninggalkan ruangan itu. Sebelum benar benar pergi, Namjoon menyemptakan diri untuk menendang pintu, melampiaskan kekesalannya yang sudah di ubun ubun.

"Min yoongi sialan, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu"
Ucap Namjoon dengan seringai licik di bibirnya. Berbagai macam rencana untuk menyiksa yoongi sudah berputar putar di kepalanya.

TBC..
Hehe eotteokhae ni? Bagus ato kaga? Moga bagus deh heheh..
Cast tambahannya belum muncul ni, dan ini bakalan slow update soalnya mau rajin belajar buat UN 😂😂😥

voment ndee ^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brothers And Love || YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang