Dara

6 1 1
                                    

UNLUCKY? Yes,Aku lah satu satunya anak nyokap sama bokap yang terbilang gak sukses. Oh ya,hello im Dara Sheera,last child from 4 siblings. Oh aku mau ngenalin kakak kakak ku udah sukses hehe,antara lain:
1.Ghina Dinda jadi pengusaha butik dan suaminya seorang walikota,punya 1 anak,sarjana Psikologi Airlangga
2.There Putri Cantika, general manajer Hotel Grand Yokohama (Japan),bertunangan dg Dr. Rian Gumilang Baskoro,kepala cabang dokter bedah Rs.Honso (Japan) yang tak lain tetangga kami sendiri
3.John Bastian Ricardo,sedang melanjutkan pendidikan kedokteran di Universitas Stanford dulu dia S1 nya di Swiss. Most wanted di komplek rumah
4.Dara Sheera,tamatan SMA jurusan IPA and now pegawai Indomaret, 3bln tinggal di apartement yang disewain sama nyokap

fine,aku mungkin bukan apa apa dibanding mereka sodara sodaraku,tapi inilah hidupku.Aku harus tahan mendengar keluhan papa(baca bokap),yang memaksaku melanjutkan study di BINUS dengan alasan,gelar itu penting. Well,study just too complicated,i just hate it huft. So beberapa bulan yg lalu,nyokap diem diem nyewa apartement atas namaku dan mengirimku kesana,dengan kata lain aku dibuang,jauh,supaya bokap gak stress tiap liat wajah unlucky-ku.Haha.Mungkin doi malu liat aku apa gimana.

So this is me and my apartement,dan bungkus bungkus mie instanku dan haha,laptop kesayanganku. Yipie,no nyokap no bokap. Only me and my life. Isn't it?

Okay gajiku 3 bulan ini sepertinya cukup untung ongkosku berangkat jengukin bang John,katanya ada yg penting dan dia bilang besok aku harus packing,dia bakal menanggulangi ongkos aku balik(katanya). Intinya makanku disana di biayain sama bang John. Ah kangen,dari 3 sodara ku,aku emang paling deket sama bang John.

Well,malam ini aku menyelesaikan orderan pelangganku dan harus berkutat dengan laptop ku yang berukuran 14 inchi ini sambil menjual barang olshopku. Jangan salah aku juga seorang bussines girl,aku menjual power bank,aksesori handphone,tab,laptop dll. Yah,menurutku ini cukup membantu keuanganku. Aku ingin segera mengembalikan uang mama (baca nyokap) yg dipake buat beli apartementku ini.Semoga bulan depan aku bisa bekerja di sebuah kantor,dengan kartu pengenal,dan bekerja di depan komputer dan juga punya meja sendiri,aku lelah mengangkat barang barang dari hari kehari. Hah,leganya apabila salah satu perusahaan menerimaku.

Dan akhirnya orderan mereka selesaiiii kuurus.Dan yipie aku mendapat pesan dari pacarku.

Tristan: Aku akan ke apartement mu,20 menit lagi aku akan sampai. aku ingin bertemu

Ah aku belum berangkat saja dia sudah seperti ini. Membuat ku malu saja ah. Aku ingin bertemu? huh baiklah.

Aku memasak air panas untuk menyantap mie instan,ah laparnya. Aku menghidangkan 2 mie instan,yep 2. Sebentar lagi aku akan kedatangan tamu special hihihi. Tak lupa aku membuat teh es dan menghidangkannya di meja makanku yang super kecil ini.

Yeah,feel good. Aku melipat tanganku didepan dadaku. What a dinner. Yipie.

kemudian memperhatikan keliling,adakah yg mengganggu?

Oh ya sampahku sudah penuh,sebelum tamu spesialku datang aku harus membersihkannya.

Aku turun ke lantai bawah dan membuang sampahku. Ah? Bukankah itu mobil Tristan? Ah ya,aku tidak salah. Tapi kenapa didalamnya bukan Tristan ya? Ah mungkin aku salah melihat,Tristan bilang kan 20 menit lagi,berati masih ada 7 menit untuk sampai kesini. sudahlah.

Aku menaiki lift dan berjalan menuju kamarku. Eh? Ternyata benar Tristan sudah sampai. Perkenalkan pacar 8 bulanku Tristan Alka,dengan tinggi 182,pekerjaan kepala bagian perpajakan,tampan dan mapan hehe.

"Triss? Udah lama ya?"

Aku memecah keheningan saat Tristan hendak mengetuk pintu kamarku.

"Ah? Dara? Aku kira kamu didalam jadi aku ketuk aja,mm kamu habis dari mana?"

"Oh engga,abis buang sampah aja kok,oh yaudah masuk yuk aku udah masakin kamu mie loh sama teh es" kataku sambil memincit kode kamarku

"Stop Dar,No thanks"

Nada Tristan tiba tiba berubah menjadi naik dan penuh emosi.

"Triss?"

" engga aku diluar aja Dar " ah nadanya kini kembali lembut

" ayodeh Tris sebelum mie nya bengkak,ayo dong"

aku menarik tangannya untuk masuk.

namun

"DAR,ENGGAK DAR NO.Besok aku oprasi usus buntu gara gara tiap ketemu kamu aku makan mie terus.Gue muak makan mie instan yang selalu LO sediain ke GUE plus teh es yg kemanisan yang bikin GUE makin penyakitan. Gue kesini cuma mau bilang.."

"Kamu kenapasih Trisss? Gak biasanyaaa.Oprasi? Oprasi apasih?"

"GUE bosan Dar bosan! Dan capek sama semuanya,mie instan lo,apartement lo yg jorok ini. Besok gue oprasi usus buntu dan,dan gue rasa kita udahan sampe disini aja Dar,dan saran gue lo harus hidup lebih baik dan lebih teratur. Lo bisa kok dapetin yg lebih dr gue. Makasih 8 bulannya,dan semoga lo Safe flight ya, salam sama John,gue pamit,bye Dar"

TEGA !

Jadi selama ini dia cuma pura pura? Dia sosoan enjoy didepanku padahal dia membenci apa yg ku usahakan selama ini?

Menurutnya aku menyedihkan? Apa? Tidak teratur? Apa apaan dia!!

Ika,ika,aku cuma butuh Ika sekarang.

Aku mengetuk kamar Ika,dia sahabatku,aku mengenalnya diapartemen ini,aku selalu menumpahkan cerita sedih hidupku terhadapnya,begitu juga sebaliknya.

Tok,tok,tok,

"Ikaaa,kaaa,kaaa,ini Dara"

Tidak ada jawaban. Aku menelfonnya,siapa tahu dia tertidur didalam.

tuuttt,tuuut, nada sambung berbunyi dan,

" Iya Dar? "

" Kaaa,dimana sih ka? bukain pintu dong,mau cerita ni "

" Aduh sorry Dar,lagi out door nih,lagi lembur,soalnya bos kita mau dateng beberapa minggu lagi,banyak kerjaan ga beres nih,btw mau cerita apasih Dar?"

"Oh,gituu,engga kok ga penting penting banget,oh iya good luck deh lemburnya"

"Gapapa Dar?"

"Iya gapapa kali Kaa"

"Yaudah aku lanjut kerja dulu yaa Dar,see you"

"See ya"

Tut,Ika memutuskan panggilan,sekarang aku gatau mau bicara sama siapa,kesel banget asli.

Oh iya bang John,bang John, eh engga engga dia ga boleh tau masalah ini. Kan yg ngenalin aku ke Tristan bang John,engga engga. Bang John sama Tristan bisa ngga enakan ntar. Jadi aku cerita nya sama siapa :(

Haruskah ini kutangisi? This is abnormal. Ini perpisahan yang sulit dijelaskan,apa aku semenyedihkan itu.

Mama,papa,Kak Ghina,Kak Tere dan sekarang Tristan. Kenapa sih semuanya mengira aku menyedihkan? Kenapa nggak ada yang mau menerimaku? Apa aku seburuk itu ? Iya. Ahhhh

Pusing,haruskah aku tidur di situasi seperti ini? Kuharap saat aku bangun nanti situasi berubah. Dan,aku pun tertidur.

Tidur

Tidur

2 jam

Tidur

Lelap

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang