Some Scars Can Heal {H.S.} (Indonesia Translation)

preface - Adelaine

Disana, tepatnya kota Scarsdale terdapat daerah di mana aku tidak diperbolehkan untuk diriku kunjungi : Meadowbrook Park. Nama tempat tersebut sengaja dibuat terdengar tidak mencurigakan, sayangnya tempat tersebut bahaya. Rumah-rumah yang tidak layak dihuni tersebut dijadikan tempat tinggal bagi orang yang tidak mampu, beserta manusia-manusia kasar dan pengancam. Orangtuaku menghabiskan banyak waktu mereka di tempat tersebut untuk merawat pamanku. Saat diriku masih berumur lima tahun, aku hanya pernah bertemu dengannya sebanyak dua kali - yang pertama saat ia datang ke rumah kami pada siang hari untuk meminta uang dan yang satu lagi ketika orangtuaku tidak memiliki pilihan lain selain membawa diriku ikut bersama mereka untuk menjemput pulang pamanku dari rumah sakit. Saat itu ia terkena overdosis dari kokain yang sering ia beli dari uang-uang yang ayahku berikan.

Dia adalah seseorang yang memiliki figur menyeramkan - John Fevrole adalah sosok yang menyeramkan dengan habitat buruknya tinggal di lingkungan yang mengerikan. Aku tidak pernah membayangkan diriku suatu saat akan menjadi tanggung jawab dirinya.

Dalam perjalanan pulang dari acara akhir tahun - pertunjukan danceku, orangtuaku dan aku ditabrak oleh seorang pengemudi truk yang sedang mabuk. Aku terselamatkan - mereka tidak. Karena pamanku adalah  orang yang ditunjuk untuk menjadi baptisanku - sebelum dia kehilangan semua uangnya dan menjadi pecandu - dia hanyalah satu-satunya orang yang bisa menjadi wali sah untuk diriku di dalam keadaan ini. Saat aku berumur enam tahun, aku pindah dari mansion orangtuaku ke gubuk pamanku; yang seharusnya dibesarkan dengan penghasilan dari pengacara, aku dibesarkan dengan penghasilan dari cuci piring; yang seharusnya diriku menghabiskan waktu bersama orangtuaku dengan tawa-canda dan senyuman, aku harus menghabiskan waktuku melihat pamanku yang mabuk dan berakhir dengan diriku membersihkan kekacauan yang ia buat; yang seharusnya aku mendapatkan pelukkan beserta ciuman hangat dari kedua orangtuaku, aku harus menerima banyak pukulan dan tendangan dari pamanku. Dan saat aku berumur delapan tahun, trauma hanyalah satu-satunya yang aku dapat rasakan. Tidak ada lagi harapan bagiku.

Diriku lebih menjadi tertutup dan tidak terlalu suka untuk bersosialisasi. Aku jarang memiliki teman disekolah maupun di kedua tempat kerjaku saat ini, keadaan ini tentu membuatku terpaksa untuk bekerja - 'terpaksa' karena kami tidak memiliki uang yang cukup dan penghasilan enam dolar per jam sama sekali tidak berhasil menutup kekurangan kami. Terutama lagi pamanku hanya bekerja lima belas jam per minggu dan akan berakhir menghabiskan uangnya untuk narkoba. Hidupku sangat mengerikan, memalukan dan menyedihkan - dan itu menjadi sebab mengapa aku lebih memilih untuk menjadi tertutup. 

Aku bersekolah di St.Bernadette sampai umur tujuhbelas tahun - hingga akhirnya kami tidak memiliki uang yang cukup lagi untuk diriku bersekolah disitu dan aku tidak memiliki pilihan selain pindah sekolah ke Scarsdale High School. Sebelumnya aku belum pernah bersekolah di sekolah umum; aku belum pernah bersekolah di sekolah yang menampung anak laki-laki. Aku tidak tahu apa yang harus aku harapkan, namun aku memiliki firasat akan adanya banyak perubahan dihidupku. Dia adalah seseorang yang tidak melakukan apapun kecuali melakukan kontak mata pada diriku dan aksinya berhasil membuat diriku memiliki firasat tersebut : Harry.

Edited!